kurang rentan serangan malware. Dipekirakan bahwa kurang dari 0,001% instalasi aplikasi dapat mengakali langkah-langkah keamanan Google. Meskipun malware yang ada itu tidak menjadi perhatian serius bagi pengguna Android tapi Malware memang ada / eksis
: Android sebuah platform dan juga sistem operasi yang rumit dan sibuk, kebanyakan dari kita berpikir ini seperi sebuah negeri antah berantah tak terkendali. Aplikasi yang melewati keamanan Google harus membuatnya terlebih dahulu melalui 7 lapis tingkat keamanan, yaitu :
Android sangat rentan terjangkit malware. Salah satu sebabnya adalah kebijakan Google yang diterapkan pada Play Store dalam menyeleksi aplikasi yang masuk. Sebuah aplikasi hanya akan dibuang dari Google Play Store saat aplikasi tersebut telah merugikan user atau terbukti sebagai malware.
smartphone, Anda perlu mengetahui fitur-fitur dari perangkat tersebut, termasuk default setting. Anda tidak perlu mematikan semua fitur di ponsel Android demi untuk meminimalkan serangan malware. 2. Tergantung dari tipe ponsel yang Anda pakai, ada versi OS yang menyediakan encryption. Enkripsi tersebut bisa Anda pakai untuk melindungi data pribadi jika suatu ketika ponsel hilang atau dicuri.
pasar aplikasi untuk perangkat mobile, Anda perlu membaca terlebih dahulu review dari aplikasi yang akan Anda download, baik dari developer maupun review dari komunitas. 4. Pelajari dan mengerti permissions yang ada dalam sebuah aplikasi yang muncul saat Anda akan mendownloadnya.
ponsel Android menggunakan passcode. Cara ini merupakan langkah paling dasar untuk memberikan pengamanan pada ponsel Anda. Selain passcode, Anda juga perlu mengaktifkan fitur screen lock setelah beberapa menit dalam mode tidak aktif. 6. Gunakan aplikasi anti malware/virus untuk Android smartphone yang Anda pakai. Carilah aplikasi antivirus yang mampu membantu melindungi Android smartphone dari aplikasi abal-abal dan malware.
yang mengaktifkan Geo-location. Aplikasi semacam itu akan mampu melacak lokasi dimanapun Anda berada. Aplikasi ini bisa saja merupakan sarana pemasaran bagi perusahaan produk/jasa tetapi sangat mungkin dimanfaatkan oleh pihak lain untuk mengikuti keberadaan Anda untuk keperluan jahat.
Android dipakai untuk menerobos sejumlah batasan yang diberikan vendor atau opsel dalam Android. Dengan rooting maka Anda akan bisa mengontrol semua bagian di Android smartphone yang Anda pakai.
bahwa rooting seringkali mengorbankan security dan meningkatkan kemungkinan masuknya malware ke Android. Saat sebuah aplikasi dijalankan dalam level “unrestricted” atau “system” dalam rooted Android, artinya Anda memberikan ijin pada apliakasi yang dimaksud untuk mengontrol semua bagian Android smarpthone tersebut.
Android smarpthone ke WiFi yang tidak Anda kenali. Jaringan WiFi yang tidak Anda kenal bisa saja merupakan cara licik untuk mengakses perangkat Andrioid Anda. Cara itu dipakai untuk mendapatkan informasi yang tertransfer antara perangkat Android yang Anda pakai dan server.
untuk menjual perangkat Android yang Anda pakai saat ini, pastikan Anda terlebih dahulu melakukan wipe/reset to factory default. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya data pribadi yang tertinggal dalam ponsel.
update untuk bisa menjalankan aplikasi dan firmware. Jika Anda menolak update ini maka resiko terkena hack semakin tinggi dibanding smartphone yang menerima update resmi.
atau download software dari sumber yang tidak Anda kenal. 13. Atur tindakan pencegahan dalam setting koneksi internet seperti yang Anda lakukan pada komputer.
Hang (Mati Tiba-Tiba) Atau Restart Sendiri Malware dapat mempengaruhi panggilan yang sedang berlangsung atau yang masuk. Ponsel yang mati mendadak atau panggilan putus tanpa sebab yang jelas bisa jadi karena tiga hal: jaringan operator Anda buruk, ponsel Anda disadap, atau karena Malware
Lambat Kinerja ponsel jika digunakan sepadan dengan kemampuan kinerjanya, ponsel akan lancar saja. Namun, jika sudah menggunakan sesuai kemampuannya, tapi tetap lemot, bisa jadi perangkat Anda disusupi Malware.