Upgrade to Pro — share decks privately, control downloads, hide ads and more …

Testcase Development & Automate Testing

Testcase Development & Automate Testing

F. Rohim (O'im)

August 16, 2022
Tweet

More Decks by F. Rohim (O'im)

Other Decks in Education

Transcript

  1. Pengujian menggunakan perangkat lunak yang melaksanakan tes tanpa intervensi manual.

    Dapat diterapkan di GUI, WEB, API, dll. Penggunaan perangkat lunak untuk mengontrol pelaksanaan tes, perbandingan hasil aktual dengan hasil prediksi, pengaturan dari prasyarat pengujian, dan pengendalian uji lainnya serta pelaporan fungsi dan hasil uji. Definisi
  2. Mengurangi jumlah test case yang dijalankan secara manual dan tidak

    sepenuhnya menghilangkan pengujian secara manual pada kasus-kasus tertentu. Tujuan
  3. Mengapa AT Diperlukan? 1. Manual testing terlalu memakan waktu dan

    biaya 2. Sulit untuk menguji situs multibahasa secara manual 3. Otomatisasi tidak memerlukan campur tangan manusia. Anda dapat menjalankan automation test tanpa pengawasan 4. Otomatisasi meningkatkan kecepatan pelaksanaan pengujian dan cakupan pengujian 5. Pengujian manual bisa menjadi membosankan dan karena hal tersebut bisa menyebabkan kesalahan
  4. Yang dapat di AT 1. Testcase yang di uji berulang

    kali 2. Testcase yang yang terlalu kompleks dan sulit untuk dilakukan secara manual 3. Testcase yang memakan waktu 4. Testcase yang memiliki resiko tinggi
  5. Yang Tidak dapat di AT 1. Testcase yang baru saja

    dirancang (Dibuat) 2. Testcase yang mana requirement-nya tidak stabil (Berubah-ubah) 3. Testcase yang hanya dapat dilakukan secara manual
  6. Tahapan 1. Pemilihan Test Tools 2. Menentukan ruang lingkup yang

    dapat di otomatisasi 3. Planning, design & development 4. Test Execution 5. Maintenance
  7. Tools Selection 1. Mudah digunakan (Bahasa pemprograman yang digunakan) 2.

    Mendukung untuk berbagai jenis tes (Unit Test, Functional Test, End to End test, dsb) 3. Mendukung untuk berbagai jenis framework test
  8. Framework Testing 1. Data Driven Automation Framework 2. Keyword Driven

    Automation Framework 3. Modular Automation Framework 4. Hybrid Automation Framework
  9. Pros 1. Dapat menemukan bug lebih banyak dari manual testing

    2. Kecepatan dan efisiensi 3. Tes yang dapat dilakukan berulang dengan coding yang dapat di update secara berkala Cons 1. Lebih mahal 2. Kurangnya human element 3. Tidak adanya feedback mengenai UI
  10. Pipeline Note: List ini hanya gambaran sementara. Yang sebenarnya mengikuti

    aturan perusahaan namun bukan berarti tidak sama/mirip. Backlog Todo In Progress Ready to Test In Test Rejected Done Complete
  11. Dokumentasi Pengujian adalah dokumentasi artefak yang dibuat sebelum atau selama

    pengujian perangkat lunak. Hal ini membantu tim penguji untuk memperkirakan upaya pengujian yang diperlukan, test coverage, resource tracking, execution progress, dll. INTRODUCTION
  12. Formalitas Untuk pemula, mudah untuk mengasumsikan bahwa pengujian dilakukan secara

    ad-hoc dan memverifikasikan hasilnya. Namun faktanya, pengujian adalah kegiatan yang sangat formal dan didokumentasikan secara rinci. Test Documentation membuat perencanaan (planning), peninjauan (review), dan pelaksanaan pengujian menjadi mudah (test execute) serta dapat di verifikasi (verification).
  13. Jenis-Jenis Test Docs 1. Test policy, dokumen tingkat tinggi yang

    menjelaskan prinsip, metode, dan semua tujuan pengujian penting organisasi. 2. Test strategy, sebuah dokumen tingkat tinggi yang mengidentifikasi Tingkat Tes (jenis) yang akan dieksekusi untuk proyek tersebut. 3. Test Plan, merupakan dokumen perencanaan lengkap yang berisi scope, approach, resources, schedule, dll dari semua aktifitas pengujian. 4. Requirements Traceability Matrix, merupakan dokumen yang menghubungkan requirements dengan test cases. 5. Test Scenario, sebuah item atau peristiwa dari sebuah software yang dapat diverifikasi lebih dari satu test case. 6. Test Case, merupakan sebuah kelompok data seperti value (steps), precondition, postcondition, & results. Ini menjadi bagian dari Test Scenario. 7. Test Data, merupakan data yang dipersiapkan atau sudah ada sebelum pengujian dijalankan. Ini digunakan untuk mengeksekusi test case. 8. Defect Report, laporan terdokumentasi dari setiap cacat software yang gagal menjalankan fungsi yang diharapkan. 9. Test Summary Report, merangkum semua aktifitas pengujian serta hasil pengujian.
  14. Hal Penting Yang Biasanya Dilakukan 1. QA Team dilibatkan dalam

    fase awal pembuatan project sehingga test doc dapat dibuat secara parallel 2. Jangan hanya membuat lalu diabaikan, update dokumen secara berkala untuk disesuaikan 3. Gunakan version control untuk me-menejemen dan me-track sebuah dokumen 4. Dokumentasikan apa yang anda butuhkan untuk memahami pekerjaan Anda dan apa yang Anda perlukan untuk menghasilkan kepada stakeholders Anda 5. Anda harus menggunakan standard template untuk membuat sebuah dokumentasi dalam bentuk docs atau excel. 6. Simpan dokumen didalam satu lokasi untuk dapat diakses oleh semua tim untuk menjadi sebuah referensi dan update apabila diperlukan 7. Tidak memberikan detail yang cukup juga merupakan kesalahan umum saat membuat dokumen pengujian
  15. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons

    by Flaticon, and infographics & images by Freepik. THANKS! Do you have any questions? [email protected] +62 813 3304 2104 socmed.com/oimtrust