bat, (Csorba et al 2016) CC BY 3.0 Javan slow loris, (Nekaris 2011) CC BY SA 4.0 http://www.edgeofexistence.org/spec ies/attenboroughs-long-beaked- echidna/ Dari Ekologi ke Genetika Populasi Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
limbs, painfully deformed feet, legs and faces, as well as sight, hearing and breathing problems. … some cubs were still- born.” (Newsweek, 2019) Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
menjaga variasi genetik yang sehat? Apakah anoa asal Buton boleh dikawinkan dengan anoa asal Sulawesi Utara? Apakah populasi banteng di Madura sama dengan banteng Baluran? Apakah ada variasi khusus yang dimiliki anjing liar New Guinea dibandingkan anjing lainnya? Sebanyak apa keragaman genetik dalam populasi? Semirip apa individu- individu dalam populasi? Di mana batas satu populasi? Apa jenis variasi genetik yang penting? Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
protein – Mutasi adalah perubahan material genetik dalam sel atau virus – Mutasi titik adalah perubahan kimia pada satu pasangan basa – Perubahan satu nukleotida saja dapat berujung kepada protein abnormal Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
dengan pasangan nukleotida yang lain – Substitusi dapat mengubah arti mutasi (salah-arti atau tanpa-arti) atau tidak menimbulkan perubahan arti (diam) Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
G C T A A Sekuen asal Mutasi diam (silent) Substitusi Met Lys Phe Gly Stop codon A T G A A G T T T G G T T A A Met Lys Phe Gly Stop codon Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
G C T A A Sekuen asal Mutasi salah-arti (missense) Substitusi Met Lys Phe Gly Stop codon A T G A A G T T T A G C T A A Met Lys Phe Ser Stop codon Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
G C T A A Sekuen asal Mutasi tanpa-arti (nonsense) Substitusi Met Lys Phe Gly Stop codon A T G T A G T T T G G C T A A Met Stop codon Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
pengurangan satu atau beberapa pasangan basa nukleotida – Kerap lebih berbahaya dari substitusi – dapat menyebabkan pergeseran kerangka baca translasi Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
T T G G C T A A Sekuen asal Met Lys Phe Gly Stop codon Selipan yang menyebabkan pembacaan kodon stop dini A T G U A A G T T T G G C T A Met Stop codon Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
T T G G C T A A Sekuen asal Met Lys Phe Gly Stop codon Eliminasi yang menyebabkan pembacaan kodon salah A T G A A G T T G G C T A Met Lys Leu Ala … Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
T T G G C T A A Sekuen asal Met Lys Phe Gly Stop codon Eliminasi yang menyebabkan satu asam amino hilang A T G T T T G G C T A A Met Phe Gly Stop codon A A G Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
– Mutasi dapat terjadi secara spontan ketika replikasi DNA, rekombinasi, atau perbaikan DNA – Mutagen adalah agen fisis atau kimiawi yang dapat menyebabkan mutasi Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
ragi menggunakan mutagen. – Grafik (A) menunjukkan kelimpahan klon dari grup kontrol – Grafik (B) menunjukkan kelimpahan klon dari grup yang diberi mutagen. Sumber: Wloch et al. (2001) Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
DNA nuklear DNA mitokondria Wikimedia Commons: Christinelmiller (CC BY SA 4.0) biparental | diploid uniparental | haploid Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
G C C C T T G A C C G C C C C G A C C A BAM (local alignment of sequencing reads) C T A C C A G A A G C G C C C C C C A G C C G C T A C C A G C C C T T A A C C T C C C C C Reference genome C T A C C A G G C C T T A A C C G C C C C C Consensus sequence/Variants called Sequencing reads Genome 1 1 2 3 … Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
WGS Kualitas DNA minimal rendah tinggi tinggi Kebutuhan alat PCR, Sanger Sequencing Platform seharga $150,000 NGS sequencer, superkomputer Deteksi konektivitas populasi Cukup, kurang akurat Akurasi tinggi Banyak Derajat kekerabatan dan identitas Terbatas Cukup Cukup, atau lebih banyak Restorasi populasi dengan variasi khusus Efisien Cukup, atau lebih banyak Lebih banyak Allendorf et al (2010) Genomics and the future of conservation genetics. Nature Reviews Genetics Vol. 11(10):697-709 Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
liar? –Mengapa konservasi perlu paham tentang mutasi –Apa itu mutasi? –Metode genetika & genomik –Aplikasi Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
DEM of the region including SE Asia, the Western Pacific, eastern Indian Ocean and Australia anoa babirusa Photos courtesy of Chester Zoo Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
(2018); Voigt et al (2021) -32,97% -44,44% Babirusa released from snares (Clayton, 2012) Anoa hunting (Irmawati, 2012) Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
demografi Individu efektif Masalah genetik Tindakan 1 Populasi terisolir <10 Variasi rendah Translokasi 2 Populasi terfragmentasi 10-100 Adaptasi lokal, hanyutan genetik meningkat Meningkatkan aliran gen atau mengonservasi ekotip lokal 3 Populasi besar dan metapopulasi terhubung baik >100 Tidak ada Amati dan awasi McMahon et al (2014) How and why should we implement genomics into conservation? Evolutionary Applications Vol. 7(9):999-1007 Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
kepunahan (extinction vortex) Menjaga keragaman genetik populasi menjadi tujuan konservasi Dterjemahkan dari Campbell et al. (2011) Biology Hanyutan genetik Penurunan kebugaran individu Mortalitas tinggi Perkawinan sekerabat Reproduksi rendah Hilangnya keragaman genetik Populasi kecil Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
Bibit bebet bobot jelek – Salah iden (spesies kriptik) – Populasi tujuan tidak sehat – Disrupsi hierarki sosial – Ancaman eksternal tinggi (perburuan, kerusakan habitat) Photo of the 2 remaining Isle Royale wolves in 2017 in Hedrick et al (2019) Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
SNP jumlah tinggi dari WGS Pensejajaran genom multi- spesies Hanyutan genetik Perkawinan sekerabat Populasi kecil Hanyutan genetik Perkawinan sekerabat Populasi kecil Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
C C C T T G A C C G C C C C G A C C A BAM C T A C C A G A A G C G C C C C C C A G C C G C T A C C A G C C C T T A A C C T C C C C C Genom referensi ROH ROH Inferred ROH as measure of inbreeding Software scan/model Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
G C C C T T A A C C T C C C C C Referensi ancestral C T A C C G G C C C T T A A C C T C C C C C C T A C C G G C C C T T A A C C T C C C C C C T A C C G G C C C T T A A C C T C C C C C Sp. A Sp. B Sp. C T A C C A G G C C C T T G A C C G C C C C G A C C A C T A C C A G A A G C G C C C C C C A G C C G Skor dampak mutasi per sampel Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)
Apakah tingkat kekerabatan tinggi merupakan karakteristik populasi atau pengaruh lingkungan? – Bagaimana kondisi populasi kebun binatang & pusat breeding? Kuliah Tamu Genetika dan Biologi Molekuler (21 Mei 2024)