Upgrade to Pro — share decks privately, control downloads, hide ads and more …

Dicoding Developer Coaching #50: Back-End | Simpan Data Kamu Tanpa Khawatir di AWS Diselenggarakan oleh: Dicoding Event

Dicoding Developer Coaching #50: Back-End | Simpan Data Kamu Tanpa Khawatir di AWS Diselenggarakan oleh: Dicoding Event

Saat kita mengembangkan aplikasi, penyimpanan adalah hal penting yang mesti ada, baik untuk menyimpan file statis seperti gambar, file HTML, CSS, dan JavaScript maupun data pengguna di database. Tentunya penyimpanan data pun haruslah aman dan andal. Untuk itulah kita akan belajar beberapa layanan AWS terkait storage dan database dan melihat bagaimana cara penggunaannya.

Penasaran apa saja layanan-layanan storage dan database di AWS beserta karakteristiknya? Simak lebih lengkapnya pada Developer Coaching dengan poin pembahasan seperti berikut:

- Mengapa harus menyimpan data di AWS?
- Pengenalan layanan-layanan storage di AWS
- Pengenalan layanan-layanan databse di AWS
- Berinteraksi dengan Object Storage di AWS

Dicoding Indonesia

June 07, 2022
Tweet

More Decks by Dicoding Indonesia

Other Decks in Education

Transcript

  1. Simpan Data Kamu Tanpa Khawatir di AWS Dicoding Developer Coaching

    #50 Fikri Helmi Setiawan Curriculum Developer REPLACE ME (Silakan ubah dengan image yang relevan sesuai materi)
  2. Alasan menyimpan data di AWS • Access data anytime, anywhere

    • High availability (Zonal, Multi-AZ, Regional) • Data durability (e.g. Amazon S3 provide 99.999999999% durability) Reliable • Provision storage or database in minutes (no need spend weeks) • Unlimited storage (e.g. for Amazon S3 and Amazon DynamoDB) • Serverless for Non-Relational Database • Easy to scale for Relational Database Scalable • Encryption at rest and in transit • Access management Secure • No need to buy hardware, capacity planning, cabling, etc. Reduce Cost
  3. Cloud Storage Cloud storage adalah model cloud computing yang memungkinkan

    kita untuk menyimpan data (unstructured data) di Internet melalui cloud provider (seperti AWS) yang akan mengelola dan mengoperasikan penyimpanan data sebagai layanan (Storage as a Service). • On-demand • Kapasitas fleksibel • Biaya hemat • Tak perlu membeli dan mengelola infrastruktur untuk penyimpanan sendiri
  4. Tipe-Tipe Cloud Storage • Arsitektur penyimpanan data komputer yang mengelola

    data sebagai sebuah objek. Object Storage • Arsitektur penyimpanan data komputer yang mengelola data sebagai hierarki file. File Storage • Arsitektur penyimpanan data komputer yang mengelola data sebagai block di dalam sector dan tracks. Block Storage
  5. Object Storage -> Amazon S3 Amazon S3 adalah layanan object

    storage dengan scalability, availability, dan security untuk menyimpan data dalam jumlah tak terbatas. Data disimpan sebagai object di dalam sumber daya yang disebut "bucket". Masing-masing object dapat diunggah hingga berukuran 5 TB. Data disimpan di berbagai storage class untuk use case yang berbeda.
  6. File Storage -> Amazon EFS Amazon EFS adalah layanan shared

    filesystem sederhana, serverless, dan elastis untuk berbagi data tanpa perlu mengelola infrastruktur penyimpanan. Amazon EFS dapat diakses secara bersamaan dari EC2 instance di VPC, sehingga aplikasi yang berskala lebih dari satu koneksi dapat mengakses filesystem.
  7. Block Storage -> Amazon EBS Amazon EBS adalah layanan block

    storage yang mudah digunakan untuk throughput dan beban kerja dengan transaksi yang intensif pada skala apa pun. EBS volume sangat cocok digunakan sebagai penyimpanan utama untuk filesystem, database, atau apa pun yang Anda inginkan layaknya hard drive. SSD-based HDD-based Volume Type General Purpose Provisioned IOPS Throughput Optimized Cold Description Balanced price and performance Highest performance SSD volume Frequently accessed, throughput intensive workload Less frequently accessed workloads Use Case Low-latency apps, test environment, etc Large database workloads Big data, data warehouse, log processing Infrequent data accessed, lowest storage cost is needed Volume Size 1 GB - 16 TB 4 GB - 16 TB 500 GB - 16 TB 500 GB - 16 TB
  8. Database Terdapat dua jenis model data pada database: • Relasional

    ◦ Skema fixed ◦ Data disimpan dalam baris dan kolom ◦ Skalabilitas vertikal. • Nonrelasional ◦ Skema dinamis ◦ Data bisa disimpan dalam berbagai model: key-value, document, graph, dll ◦ Skalabilitas horizontal
  9. Database Relasional • Layanan data warehouse dari AWS • Jalankan

    analytics pada semua data dengan performa yang tinggi. • Redshift menggunakan SQL untuk menganalisis data di seluruh data warehouse, operational database, dan data lake. • Use Case: ◦ Getting insight from data in second ◦ Analyze exabyte of data ◦ Run complex analytical queries ◦ Optimize Business Intelligence Amazon Redshift • Layanan database relasional milik AWS. • Database engine: MySQL, MariaDB, PostgreSQL, Oracle, SQL Server, dan Amazon Aurora (MySQL dan PostgreSQL compatible) • Use Case: ◦ E-Commerce ◦ Customer Relationship Management (CRM) ◦ Web and Mobile Apps Amazon RDS
  10. Database Nonrelasional • Layanan in-memory database yang kompatibel dengan Redis

    atau Memcached. • Use case: Caching, session management, gaming leaderboard, accelerate application performance, reducing database load. Amazon ElastiCache • Layanan database NoSQL yang cepat, fleksibel, dan serverless yang mendukung key-value dan document workloads. • Use case: High-traffic web apps, ecommerce systems, gaming applications Amazon DynamoDB • Layanan graph database yang dapat menyimpan miliaran relationships atau highly connected dataset. • Use case: Fraud detection, social networking, recommendation engines, personalizations. Amazon Neptune • Layanan document database yang kompatibel dengan MongoDB untuk mengolah JSON workloads. • Use case: Content management system, catalogs, user profiles, user preferences, mobile and web apps. Amazon DocumentDB
  11. Dicoding Dicoding Dicoding Dicoding Indonesia Contact us : Contact me

    : [email protected] REPLACE ME (Silakan ubah dengan image yang relevan sesuai materi)