latin “status” yang artinya “negara.” Suatu kumpulan data yang berhubungan dengan keadaan suatu negara. Kumpulan data yang berisi catatan/deskripsi, tabel-tabel, angka-angka dan kelompok-kelompok mengenai suatu peristiwa, gejala, atau masalah tertentu. Contoh statistik: • Data jumlah penduduk • Data penghasilan • Data kelahiran dan kematian • Data kecelakaan, dsb
bahasa inggris “Statistics” adalah ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, menggolongkan / mengelompokkan, mentabulasi, menganalisa dan membuat keterangan yang berarti dari suatu data yang berupa kumpulan angka- angka. Dengan demikian, didalamnya terdiri dari sekumpulan prosedur mengenai bagaimana cara: 1. Mengumpulkan data 2. Meringkas data 3. Mengolah data 4. Menyajikan data 5. Menarik kesimpulan dan interpretasi berdasarkan hasil analisisa
bentuk tertentu 2. Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti 3. Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan 4. Statistik dapat memperluas pengalaman individu 5. Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala 6. Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat
sampel sehingga penelitian dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin diteliti 2. Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat 3. Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti 4. Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya 5. Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan dating
melakukan interpretasi atas data yang terkumpul 7. Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan merencanakan masa mendatang 8. Pimpinan menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru, pembelian peralatan baru, peningkatan kemampuan karyawan, perubahan sistem kepegawaian, dsb 9. Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa, prestasi belajar, efektivitas metoda pembelajaran, atau media pembelajaran. 10. Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil pengamatan baik melalui tes maupun obserbasi lapangan
Statistika Teoritis. Materi yang dibahas antara lain: perumusan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus dan menciptakan model-model, serta segi-segi lainnya yang bersifat teoretis dan matematis 2. Statistika Terapan. Aturan-aturan, rumus-rumus, dan sifat-sifat yang telah diciptakan oleh statistika teoretis diambil dan digunakan mana yang diperlukan dalam bidang pengetahuan yang sedang diminati. Yang terpenting dalam statistika ini bagaimana cara-cara atau metode statistika digunakan, bukan dipersoalkan darimana/bagaimana rumus-rumus tersebut muncul
Univariat Teknik analisis statistik yang hanya melibatkan satu variabel dependent. 2. Statistika Multivariat Teknik analisis statistik yang melibatkan lebih dari satu variabel dependent sekaligus.
Statistika Inferensial. Berkaitan dengan analisis data (sampel) untuk kemudian dilakukan penyimpulan- penyimpulan (inferensi) yang digeneralisasikan kepada seluruh subyek tempat data diambil (populasi). Berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah. Menyajikan, menganalisa data dari suatu kelompok untuk ditarik kesimpulan- kesimpulan, prinsip-prinsip tertentu yang berlaku bagi kelompok yang lebih besar (populasi) disamping berlaku bagi kelompok yang bersangkutan (sampel) 2. Statistika Deskriptif. ???
statistik yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah terkumpul. Statistika Deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu kumpulan (set) data sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistika Deskriptif adalah teknik statistik yang memberikan informasi hanya mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis dan kemudian menarik inferensi yang digeneralisasikan untuk data yang lebih besar (populasi).
dan menyajikan data agar lebih bermakna dan komunikatif, dan disertai perhitungan- perhitungan yang akan memperjelas keadaan dan atau karakteristik data yang bersangkutan. Statistik Deskriptif adalah statistik yang menggambarkan kegiatan berupa pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan data, dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik / diagram, agar memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas mengenai suatu keadaan atau peristiwa.
dan menganalisa data dari kelompok tertentu sebagaimana adanya dan tidak bermaksud menarik kesimpulan-kesimpulan yang berlaku bagi kelompok-kelompok yang lebih besar (populasinya). Artinya kesimpulan yang ditarik melalui metode statistika deskriptif hanya berlaku bagai kelompok sampel yang bersangkutan saja tanpa dimaksudkan menarik kesimpulan yang berlaku bagi populasi. Sekalipun statistika deskriptif ini hanya menyajikan karakteristik sampel, namun statistika deskriptif merupakan dasar untuk mengkaji dan melakukan inferensi karakteristik populasi.
dan ukuran penyebaran • Pengelompokan / Klasifikasi Data • Pemaparan data dalam tabulasi tunggal: Tabel Frekuensi, dan Tabel Rata-rata • Pemaparan data dalam tabulasi silang (Cross Tabulation). • Pemaparan data dalam bentuk grafik seperti: Histogram dan Bar chart Pie chart Line chart Scatter-plot, dsb • Perhitungan ukuran keeratan hubungan • Membandingkan, menganalisis, dan menginterpretasi hasil pengolahan data
(X1 + X2 + X3 + … + Xn) / n. Contoh: Data tinggi badan (cm) Kelas A: 168, 164, 167, 164, 171, 166, 169, 172, 166, 166 Data tinggi badan (cm) Kelas B: 175, 176, 183, 180, 177, 177, 182, 179, 179, 171 Maka, mean Kelas A adalah 1673/10 = 167,3 cm dan mean Kelas B adalah 1779/10 = 177,9 cm. Interpretasinya adalah bahwa tinggi badan murid-murid Kelas A umumnya lebih pendek dari tinggi badan murid-murid Kelas B
Langkah pertama adalah dengan mengurutkan data dari yang terkecil sampai ke yang terbesar. Kemudian dilakukan perhitungan dengan rumus: Jika (n) adalah banyaknya data, dan (n) adalah bilangan ganjil, maka rumus median adalah: (n+1) / 2 Jika (n) adalah banyaknya data, dan (n) adalah bilangan genap, maka rumus median adalah: ((n/2) + ((n/2)+1)) / 2 Dengan menggunakan contoh data Kelas A dan Kelas B di atas, maka didapatkan nilai median Kelas A = 166,5 dan median Kelas B = 166,5
median dibanding dengan mean (rata-rata) adalah bahwa median tidak dipengaruhi oleh adanya nilai ekstrem. Sebagai contoh, mari kita ubah data Kelas A dan Kelas B di atas menjadi seperti ini: Kelas A (asli) : 164, 164, 166, 166, 166, 167, 168, 169, 171, 172 Kelas A (modifikasi): 164, 164, 166, 166, 166, 167, 168, 169, 171, 700 Hasil median yang muncul tidak berubah dari sebelum data dimodifikasi, yaitu median = 166,5
paling sering muncul. Sebuah data bisa memiliki lebih dari satu nilai modus. Contoh: Kelas A (asli) : 164, 164, 166, 166, 166, 167, 168, 169, 171, 172 Modus data di atas adalah 166. Adapun modus lebih mencerminkan lokasi kecenderungan berkumpulnya data dibanding ukuran lainnya. Contoh: Sebuah perusahaan menyatakan bahwa rata-rata gaji karyawannya adalah Rp 10 juta. Padahal kenyataannya: 90 orang digaji Rp 1 juta dan 10 orang digaji Rp 100 juta.
: 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8 mean = 7, median = 7, modus = 7 Data 2 : 0, 1, 3, 7, 7, 12, 19 mean = 7, median = 7, modus = 7 Deskripsi lokasi kedua data di atas sama (bernilai 7), namun apakah berarti kedua data di atas seragam? Jelas tidak! Data 1 cenderung berkumpul di nilai 7, sedangkan Data 2 sangat beragam dan menyebar lebar (dari 0 sampai 19). Untuk itulah diperlukan deskripsi keberagaman untuk melengkapi deskripsi lokasi sebelumnya.
– nilai terkecil. Semakin besar range, berarti semakin beragam nilai dalam data yang bersangkutan. Data 1 : 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8 range = 8 - 6 = 2 Data 2 : 0, 1, 3, 7, 7, 12, 19 range = 19 - 0 = 19 Bisa dilihat bahwa Data 2 lebih beragam dibanding dengan Data 1. Atau sebaliknya bisa dikatakan bahwa Data 1 lebih seragam dibanding Data 2.
1 : 6, 15, 15, 16, 16, 16, 25 range = 25 - 6 = 19 Data 2 : 0, 1, 3, 7, 7, 12, 19 range = 19 - 0 = 19 Setelah memodifikasi Data 1, kita dapatkan bahwa range kedua data di atas sama (= 19). Namun, jika disimak baik-baik, sebenarnya Data 1 masih cenderung seragam dibanding Data 2. Inilah yang menjadi nilai plus bagi deskripsi keberagaman selanjutnya, yaitu: Varian.
jarak antara setiap data dengan pusatnya (mean). Rumus varian adalah: 1. Setiap data observasi dikurangi dengan rata-rata seluruh data. 2. Setiap hasil pengurangan tersebut dikuadratkan, kemudian semuanya dijumlahkan. 3. Terakhir, hasil penjumlahan tersebut dibagi dengan (n-1).
diperoleh dengan cara: (6 - 15,57)2 = 91,61. Demikian juga kolom (2) baris ke-6 diperoleh dengan cara: (12 - 7)2 = 25. Varian Data 1 diperoleh dengan cara: 181,71 / (7 - 1) = 30,3 Varian Data 2 diperoleh dengan cara: 270 / (7 - 1) = 45 Dengan demikian dapat dilihat bahwa Data 2 cenderung lebih jauh dari pusatnya (mean) dibanding dengan Data 1.
kedua data ini adalah cm2. Hal ini menyebabkan varian menjadi kurang sinkron dengan ukuran deskripsi lainnya. Oleh sebab itu ada deskripsi keberagaman yang lain, yaitu standar deviasi. Standar Deviasi adalah akar kuadrat dari varian. Sehingga dengan menggunakan contoh Data 1 dan Data 2 di atas, maka nilai standar deviasi Data 1 = 5,5 dan standar deviasi Data 2 = 6,7.
deskriptif, dengan data observasi > 20 baris data 2. Temukan deskripsi lokasi, keberagaman, dan grafiknya. Anda bebas untuk menentukan jenis grafik yang sesuai 3. Kerjakan di MS Excel 4. Kumpulkan minggu depan (8-Mar-2013)