Upgrade to Pro — share decks privately, control downloads, hide ads and more …

Let’s Talk About WhatsApp, Line, We Chat & Kakao Talk

Let’s Talk About WhatsApp, Line, We Chat & Kakao Talk

[email protected]

December 08, 2013
Tweet

Other Decks in Education

Transcript

  1. Layanan instant messenger (IM) di Indonesia saat ini bukan lagi

    didominasi oleh aplikasi Blackberry Messenger (BBM). Bahkan pertumbuhan pengguna aplikasi BBM cenderung stagnan di tahun ini. Ternyata keberadaan instant messenger lintas sistem operasi seperti WhatsApp menjadi alternatif yang jauh lebih menarik bagi pengguna di Indonesia. Pertumbuhan pengguna Whatsapp di Indonesia sangat luar biasa. Maklum aplikasi ini dapat digunakan atau diunduh di berbagai smartphone yang ada di pasar. Nah,keberhasilan WhatsApp di Indonesia ternyata menarik layanan aplikasi IM lainnya. Diantaranya yang paling populer adalah Line, We Chat dan Kakao Talk . Dapat dikatakan bahwa keempat layanan inilah yang paling banyak digunakan di Indonesia setelah BBM. Sekarang mari kita berkenalan lebih jauh dengan WhatsApp, Line, We Chat dan Kakao Talk lewat ulasan singkat seputar informasi dan sejarah kemunculan mereka. Let’s Talk About WhatsApp, Line, We Chat & Kakao Talk
  2. WhatsApp Inc didirikan pada tahun 2009 oleh dua orang pria

    bernama Brian Acton dan Jan Koum. Keduanya adalah mantan pekerja senior di raksasa online Yahoo. Keduanya sudah bekerja di Yahoo dalam waktu sekitar 20 tahun. Jan Koum yang awalnya punya ide menciptakan sebuah aplikasi yang bisa mem‐broadcast status ketika seseorang tidak dapat dihubungi karena alasan tertentu. Koum pun mengajak Acton untuk bekerja sama dengannya. Jadilah kemudian mereka menciptakan perusahaan start up teknologi bernama WhatsApp Inc yang berlokasi di Santa Clara, California. Namun aplikasi broadcast status tersebut hanya menarik perhatian sedikit orang. Barulah ketika mereka menambahkan fungsi messaging pada semester kedua 2009, WhatsApp pun meledak. Data terbaru pada bulan Juni 2013, WhatsApp mengirimkan 27 miliar pesan setiap hari dari penggunanya di seluruh dunia. Dan pengguna aktifnya mencapai lebih dari 300 juta orang WhatsApp tersedia di semua sistem operasi bergerak. Dari mulai iOS, Android, BlackBerry OS, BlackBery 10, Nokia Symbian, Nokia Series 40 hingga Windows Phone. Pada dasarnya WhatsApp tidak sepenuhnya gratis. Aplikasi WhatsApp di iPhone bisa digunakan cuma‐cuma selama setahun, kemudian diwajibkan membayar. Demikian juga di platform lainnya. Pihak WhatsApp menyatakan pihaknya memang sengaja menarik ongkos dengan imbalan sebuah produk yang bisa diandalkan dan tanpa iklan. Sejak awal, aplikasi ini sudah dirancang berbayar sehingga tim WhatsApp bisa fokus mengembangkan produk. http://www.whatsapp.com/
  3. Line adalah aplikasi messaging yang dibuat oleh perusahaan NHN Corporation

    asal Korea Selatan. NHN Corporation juga mengoperasikan Naver, mesin cari online terbesar di Korea Selatan. Line diluncurkan pada 23 Juni 2011 oleh NHN cabang Jepang setelah terjadinya gempa bumi di Jepang. NHN Jepang menyadari kerusakan besar di sistem komunikasi dan menemukan bahwa layanan data akan bekerja lebih efisien. Maka mereka memutuskan membuat aplikasi yang dapt diakses melalui smartphone, tablet dan desktop untuk melakukan instant messaging secara gratis. Lalu darimana asal nama Line? Ternyata nama ini terispirasi dari antrian orang di telepon publik setelah gempa terjadi. Line awalnya didesain untuk Android dan iOS, kemudian berekspansi ke Windows Phone dan komputer desktop. Versi untuk BlackBerry dirilis pada Oktober 2012 dan untuk Nokia Asha pada akhir Maret 2013. Pada bulan November 2012, pengguna Line sudah mencapai 74 juta di seluruh dunia. Dan saat ini penggunanya menembus angka 200 juta. Pasar terbesar Line adalah di negara‐negara Asia termasuk Taiwan (± 15 juta) , Thailand (± 15 juta) serta Indonesia (± 10 juta) . Di Jepang sendiri penggunanya lebih dari 45 juta. Namun kini, mereka melakukan ekspansi ke wilayah lain seperti Amerika Serikat, Spanyol dan Chili. http://line.naver.jp/id/
  4. Layanan messaging WeChat dikembangkan oleh Tencent Holding, perusahaan teknologi informasi

    raksasa asal China. Proyek WeChat dimulai pada Oktober 2010 di Tencent Guangzhou Research and Project Center. Nama awalnya adalah Weixin yang diusulkan oleh Ma Huateng, CEO Tencent. Pada April 2011, Weixin diubah namanya menjadi WeChat karena akan diekspansi secara internasional. Pada Mei 2011, jumlah pengguna WeChat sekitar 5 juta user. Pada akhir 2011, sudah mencapai 50 juta user. Dan menembus angka 300 juta user pada tahun 2013 ini. WeChat tersedia untuk Android, iPhone, BlackBerry, Windows Phone dan Symbian. Dan mendukung berbagai bahasa termasuk Spanyol, Portugis, Indonesia sampai Thailand. Di Indonesia, tercatat sebanyak 30 % pengguna ponsel di Indonesia menggunakan aplikasi WeChat. Untuk menarik minat pengguna, WeChat melakukan joint venture dengan phak MNC Group beberapa waktu yang lalu. Alhasil dari kerja sama tersebut peningkatan aktivitas pengguna di Indonesia terus mengalami kenaikan. http://www.wechat.com/id/
  5. KakaoTalk dirilis pada 18 Maret 2010 oleh Kakao Corp, perusahaan

    asal Korea Selatan. Pendirinya, Beom Soo Kim adalah mantan CEO NHN Corporation. Pada awalnya, KakaoTalk dibuat untuk pengguna Android dan sistem operasi iOS, yang berarti KakaoTalk bisa digunakan pada iPhone, iPad, maupun iPod Touch. Lebih dari satu tahun kemudian, versi beta KakaoTalk untuk BlackBerry dirilis pada 11 Agustus 2011. Pada 28 Juli 2011, hanya 16 bulan setelah diluncurkan, KakaoTalk telah memiliki total 20 juta pengguna, dengan perkiraan 16 juta hingga 17 juta orang menggunakan aplikasi ini setiap harinya. 6 bulan kemudian, tepatnya pada Januari 2012, KakaoTalk telah memiliki total 30 juta pengguna. Saat ini pengguna KakaoTalk mencapai 100 juta dengan 5.2 milyar pesan text yang dikirim setiap harinya. KakaoTalk terus mengepakkan sayap bisnisnya di mancanegara, antara lain dengan menerjemahkan layanannya ke berbagai bahasa. Termasuk bahasa Jerman, Portugis, sampai Spanyol. Di Indonesia dan Vietnam misalnya, KakaoTalk gencar beriklan bersama para artis terkenal. Untuk menghasilkan uang KakaoTalk melakukan berbagai cara. Misalnya dengan menjual item digital seperti emoticon. Juga bekerjasama dengan beberapa artis dalam penjualan tersebut. Metodenya, artis atau brand bisa bekerja sama dengan Kakao untuk menciptakan emoticon dan dijual pada fans. Kemudian profit yang dihasilkan akan dibagi menurut kesepakatan. http://www.kakaotalk.co.id/