UNESCO Global Geopark (UGG) Ciletuh Palabuhanratu akan direvalidasi oleh
UNESCO berdasarkan kriteria geopark yang ditetapkan UNESCO pada tahun
2022. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi salah satu komponen geopark
UGG Gunung Ciletuh, yaitu Geosite Amphiteater Ciletuh yang terletak di
Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dari sudut pandang
geowisata dan beberapa kriteria geopark yang ditetapkan UNESCO tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk menyajikan beberapa rekomendasi obyek
geowisata baru untuk pengembangan UGG Ciletuh Palabuhanratu khususnya di
kawasan Geosite Amfiteater Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat .
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini terbagi menajdi dua, yaitu
metode observasi geologi lapangan dan metode analisis geowisata pada Geosite
Amfiteater Ciletuh. Metode observasi geologi lapangan terdiri dari metode
pengamatan geomorfologi, metode pengamatan struktur geologi, dan metode
pengamatan litologi pada daerah penelitian. Metode analisis geowisata terdiri dari
observasi langsung dan pertanyaan mengenai objek geowisata dan penilaian
Amfiteater Ciletuh berdasarkan kriteria geopark yang ditetapkan UNESCO
dengan skema penilaian objek geowisata menurut Kubalikova. Rekomendasi
geosite baru didapatkan dari hasil analisis lebih lanjut penilaian objek geowisata
terhadap kriteria yang ditetapkan UNESCO.
Berdasarkan metode di atas, daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan
geomorfologi yaitu Satuan Dataran Tinggi Jampang, Satuan Perbukitan Ciletuh,
Satuan Gawir Ciletuh, dan Satuan Dataran Aluvial. Satuan Batuan pada daerah
penelitian dibagi menjadi empat, yaitu Satuan Batupasir 1 berumur Eosen, Satuan
Batupasir 2 yang berumur miosen, Satuan Breksi yang berumur miosen, dan
Satuan Aluvial yang berumur Holosen. Struktur geologi yang berkembang pada
daerah penelitian berupa Sesar turun. Dari hasil pengolahan data, pada
Amphiteater Ciletuh terdapat tiga rekomendasi obyek geowisata antara lain
adalah yaitu Curug Cikaung, Puncak Aher, dan Curug Dog dog.
Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (UGG) will be reassessed by
UNESCO based on the criteria of geopark set by UNESCO in 2010. This research
was conducted to evaluate one of the components of geopark UGG Ciletuh
Palabuhanratu, namely Ciletuh Amphitheatre Geosite located in Ciemas,
Sukabumi, from geotourism point of view and some criteria of geopark that
established by UNESCO. This research is also conducted to present some
recommendation of new geotourism object for Ciletuh Palabuhanratu UGG
development especially in Ciemas, Sukabumi, West Java.
The research method used in this research are divided into two, the method of
geological field observation and geotourism analysis method on Geosite Ciletuh
Amphitheatre. Geological field observation method consists of geomorphology
observation, geological structure observation, and lithologies observation in
research area. Geotourism analysis method consists of questions and assessment
of Geosite Ciletuh Amphitheatre based on criteria geopark established by
UNESCO with with valuation methods created by Kubalikova. Geotourism
objects Recommendation obtained from further analysis of field observation
methods.
Based on that above methods, the research area is divided into four
geomorphology units, namely Jampang plateau, Ciletuh Hills, Ciletuh Escarp.
and Ciletuh Flood Plain. The units of lithologies in the research area are divided
into four, namely Sandstone Unit, Breccia Unit, Tuff-Sandstone Unit and Alluvial
Unit. The geological structure that developed in the research area are Normal
Fault. From the results of Geotourism analysis,, some recommendations of
geotourism object are Curug Cikaung, Puncak Aher, dan Curug Dog dog.