Penulis: Dr. Muhamad Chairul Basrun Umanailo, M.Si
Lembaga: Agriculture Faculty of Iqra Buru University
Persediaan lahan untuk pertanian yang semakin terbatas dan relatif tetap bahkan berkurang sebagai konsekuensi pertambahan penduduk maupun pengembangan wilayah akan menimbulkan masalah krusial terkait pengembangan pertanian yang berimbas pada ketahanan pangan masyarakat. Ketersediaan lahan pertanian yang cukup luas di wilayah Maluku mengindikasikan terjadinya pemenuhan kebutuhan pangan yang berkelanjutan. Namun pada kenyataanya, kondisi yang berbeda akan kita temui saat melihat realitas pertambahan penduduk dan pembangunan daerah di Propinsi Maluku yang hingga saat ini cukup mengkhawatirkan. Pembangunan infrastruktur pemerintah daerah dan perumahan rakyat membuat terjadi pengurangan lahan yang cukup signifinkan pada beberapa daerah sehingga mengakibatkan ketergantungan sumber pangan dari luar daerah yang berkepanjangan. Penelitian ini berupaya untuk mendalami serta memberikan solusi terhadap perubahan fungsi lahan yang memiliki dampak negatif terhadap ketahanan pangan lokal. Selain itu, penelitian ini akan mengkonstruksi jejaring sosial (pela gandong) menjadi instrumen pengendalian tindakan alih fungsi berbasis budaya lokal.