of Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research Data and Information at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National Development Planning Agency (Bappenas). Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia-Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia. He got various training around the globe, included the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government Administration Training Course, Hiroshima, Japan (2001); and Regional Development and Planning Training Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books regarding local autonomous. You can reach Dadang Solihin by email at [email protected] or by his mobile at +62812 932 2202
Arti Penting Pertanian Perubahan Pertanian Tradisional ke Modern (Perubahan Teknologi) Bagaimana Cara Mendorong Kemajuan Pertanian? Faktor Produksi Input Pertanian 4 dadang-solihin.blogspot.com
bahan makanan, peternakan, hortikultura, perkebunan, perikanan, dan kehutanan pada tahun 2003: – menyerap 46,3% tenaga kerja dari total angkatan kerja, – menyumbang 6,9% dari total nilai ekspor non-migas, – memberikan kontribusi sebesar 15% dari PDB nasional, juga – berperan besar dalam penyediaan pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan dalam rangka memenuhi hak atas pangan. Sumber: Perpres No. 7/2005 tentang RJM Nasional 2004-2009
per kapita US $ Kontribusi Pada PDB ( % ) Sumbangan tenaga kerja di pertanian (%) Growth of production Rata-rata produksi perkapita 1986 420 31,4 58,9 3,42 3,58 2001 782 8,2 45,1 1,5 2002 799 8,2 43,8 0,9
mata pencaharian Di negara berkembang , pertanian sebagai sumber utama penyedia kesempatan kerja dan mata pencaharian Sebuah negara dengan kondisi iklim yang cukup baik untuk pertanian cenderung berpenduduk banyak (contoh: Pulau Jawa) 2. Sebagai sumber persediaan pangan dan lahan di sebuah perekonomian Pertanian sebagai sumber bahan mentah untuk industri yang langsung atau tidak langsung digunakan oleh industri pangan seperti tanaman pangan, tanaman perdagangan,industri serat, karet, kontruksi dll.
industri Dalam perekonomian yang sedang tumbuh, pendapatan yang diperoleh dari sektor pertanian menjadi dasar permintaan akan produksi industri. 4. Sebagai sumber pendapatan dalam perdagangan luar negeri Banyak negara tergantung pada tanaman ekspor pertanian untuk pendapatan internasional.
sumberdaya bagi sektor-sektor perekonomian lainnya Sektor pertanian menyumbangkan sumber daya tambahan keberbagai sektor perekonomian lainnya. Penerimaan ekspor digunakan untuk mengimpor keperluan sektor-sektor ekonomi lainnya. Dalam kaitan inilah pertanian membantu menyediakan kebutuhan industri akan devisa
Pola pertanian berubah sesuai dengan ouput dasarnya, apakah berupa hasil tanaman semusim, tanaman keras, atau hasil peternakan. Sistem pertanian yang dikembangkan di Indonesia berupa budidaya tanaman. Perkembangan pertanian tergantung kepada pembangunan ekonomi secara keseluruhan.
bercocok tanam dan beternak yang lebih baik Hubungan ekonomi timbal balik dengan sektor – sektor perekonomian lainnya Alih teknologi pertanian Perbaikan input produksi dalam pertanian
dan ekstensifikasi) 2. Tenaga Kerja 3. Modal (termasuk juga perbaikan mutu lahan, seperti waduk, penterasan dan mesin) 4. Air 5. Input Kimia seperti pupuk dan pestisida 6. Faktor lain: penyuluh lapangan dan pengetahuan