awal dan akhir •Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki arti ganda (ambigu). •Selalu memiliki masukan (input) atau kondisi awal. •Dan memiliki luaran (output) atau kondisi akhir. •Kemudian algoritma juga harus efektif; bila digunakan benar–benar menyelesaikan persoalan. https://github.com/yysofiyan
atau sering disebut dengan flowchart 2.Dengan menggunakan Pseudo Code artinya algoritma tersebut mirip dengan statemen atau perintah pada bahasa pemrograman yang digunakan 3.Dengan menggunakan kalimat sendiri.
sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data) Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, demikian juga sebaliknya.
Tiap langkah instruksi tersebut mengerjakan suatu tindakan (aksi). Bila suatu aksi dilaksanakan, maka sejumlah operasi yang bersesuaian dengan aksi itu dikerjakan oleh pemroses.
langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi, pemilihan aksi, dan pengulangan aksi. Sebuah algoritma dapat dibangun dari tiga buah struktur dasar, yaitu 1.Runtunan (sequence) 2.Pemilihan (selection) 3.Pengulangan (repetition)
bahasa Indonesia , IF berarti “jika” dan then artinya “maka”. Kondisi adalah persyaratan yang dapat dinilai benar atau salah. Rumus : If kondisi then aksi 1 Else Aksi 2 Contoh: If hari hujan then Pergilah naik beca Else Pergilah naik motor
- While - do - For Contoh pengulangan dengan Repeat ... Until Algoritma Menulis_STMIK_SMD {menulis kalimat “STMIK_SMD” sebanyak 100 kali.} DEKLARASI : Kalimat : Integer; {peubah data bilangan bulat} DESKRIPSI : Kalimat = 0 Repeat Tulis “STMIK_SMD” Naikkan kalimat dengan 1 Until = 100
dan pemahaman seorang programmer (untuk memudahkan programmer dalam membuat kode program). Contoh penulisan dengan Narasi Dalam kegiatan bertelepon, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : Langkah 1 : Mencari nomor telepon yang dituju. Langkah 2 : Mengangkat gagang telepon. Langkah 3 : Mendial/memutar nomor telepon. Langkah 4 : Tunggu gagang telepon yang dituju diangkat. Langkah 5 : Melakukan komunikasi. Langkah 6 : Meletakkan gagang telepon. Langkah 7 : Selesai.