HIDROGEOLOGI, ANALISIS KUALITAS AIR TANAH, DAN ANALISIS
KERENTANAN AIR TANAH TERHADAP PENCEMARAN DI
KECAMATAN KERTASARI DAN SEKITARNYA, KABUPATEN
BANDUNG, JAWA BARAT
Oleh:
Fachrul Arief S.
12018025
pembimbing: Dr. Dasapta Erwin Irawan
Daerah penelitian berlokasi di Kecamatan Kertasari yang meliputi Desa Cikembang, Desa
Tarumajaya, Desa Santosa, dan Desa Neglawangi serta di Kecamatan Pamulihan yang meliputi
desa Linggarjati Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Seiring dengan bertambahnya
penduduk maka kebutuhan air tanah di daerah penelitian terus meningkat, masyarakat sekitar
cenderung menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari dari mata air yang telah ditampung di
baik daripada menggunakan sumur gali. Beberapa titik mata air terdapat indikasi oksida besi yang
berpotensi sebagai zat pencemar air tanah. Oleh karena itu, diperlukannya penelitian terkait
kondisi geologi, geomorfologi, hidrogeologi, kualitas air tanah, dan kerentanan air tanah terhadap
pencemaran. Secara geografis, daerah penelitian terletak pada koordinat UTM ± 9193900-
9199000 mN dan ± 789800-798800 mE zona 48S. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah peninjauan ulang peta geologi di lapangan, pemetaan hidrogeologi, analisis kualitas air
tanah dengan parameter fisik pH, TDS, EC, ORP, dan salinitas dengan total jumlah 187 data serta
analisis kerentanan air tanah terhadap pencemaran dengan metode susceptibility index (SI).
Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari Kerucut Gunungapi Windu, Kerucut Gunungapi
Wareng, Perbukitan Pasir Panjang, Dataran Antar Gunungapi Kertasari, Punggungan Aliran Lahar
Gunung Papandayan, Punggungan Aliran Lava Gunung Kendang, Punggungan Aliran Piroklastik
Gunung Kencana, Punggungan Aliran Piroklastik Gunung Kendang, Punggungan Aliran
Piroklastik Gunung Wayang, dan Punggungan Aliran Piroklastik Gunung Windu. Geologi daerah
penelitian dibagi menjadi 12 satuan, vulkanostratigrafi dibagi menjadi 5 khuluk dan 6 gumuk.
Struktur geologi di daerah penelitian dijumpai Sesar Menganan Ranca, Sesar Normal Kawah
Windu, Sesar Menganan Citawa, Sesar Menganan Pasir Panjang, dan Sesar Menganan Turun
Lodayakolot.
Sistem hidrogeologi daerah penelitian memiliki sistem endapan gunungapi, jenis akuifer yang
menjadi objek penelitian merupakan akuifer bebas dengan satuan Akuifer Breksi Kencana,
Akuifer Breksi Kendang, Akuifer Breksi Papandayan, Akuifer Breksi-Tuf Wayang, Akuifer
Breksi-Tuf Windu, Akuifer Rekahan Andesit Pasir Panjang, Akuifer Rekahan Andesit Wareng,
dan Akuifer Tuf Kendang. Hasil Analisis Kualitas Air Tanah menunjukkan bahwa semua mata air
dan sumur masih layak minum berdasarkan TDS, EC,dan ORP. Berdasarkan nilai pH mata air
yang layak minum berjumlah 9 mata air dan semua titik mata air merupakan air tawar.
Kerentanan air tanah menggunakan metode susceptibility index (SI) melibatkan 5 parameter yaitu
kedalaman muka air tanah(D), Imbuhan air tanah (R), media akuifer (A), Topografi (T), dan Tata
Guna Lahan (LU). Nilai SI dibagi menjadi lima kelas, kerentanan sangat rendah dengan tingkat
kerentanan 22.74-32.79, kerentanan rendah dengan tingkat kerentanan 32.79-42.85, kerentanan
sedang dengan tingkat kerentanan 42.85-52.90, kerentanan tinggi dengan tingkat kerentanan
52.90-62.95, dan kerentanan sangat tinggi dengan nilai kerentanan 62.95-73.00. Daerah penelitian
didominasi dengan tingkat kerentanan tinggi yang di validasi dengan kondisi mata air yang
berubah warna, keruh, dan memiliki pH rendah yang disebabkan oleh kegiatan antropogenik.
Kata kunci: Kertasari, hidrogeologi gunungapi, kualitas air tanah, parameter fisik, kerentanan,
pencemaran, susceptibility index (SI).
The research area is located in Kertasari District which includes Cikembang Village, Tarumajaya
Village, Santosa Village, and Neglawangi Village and in Pamulihan District which includes
Linggarjati Village, Bandung Regency, West Java Province. Along with the increase in population,
the need for groundwater in the study area continues to increase, the surrounding community tends
to use water for their daily needs from springs that have been well accommodated rather than using
dug wells. Several springs have indications of iron oxide which has the potential to pollute
groundwater. Therefore, it is necessary to conduct research related to geological conditions,
geomorphology, hydrogeology, groundwater quality, and the vulnerability of groundwater to
pollution. Geographically, the study area is located at UTM coordinates ± 9193900-9199000 mN
and ± 789800-798800 mE 48S zone. The method used in this research is a review of geological
maps in the field, hydrogeological mapping, groundwater quality analysis with physical
parameters pH, TDS, EC, ORP, and salinity with a total of 187 data and analysis of groundwater
vulnerability to pollution using the susceptibility index method. (SI).
The geomorphology of the research area consists of the Windu Volcano Cone, Wareng Volcano
Cone, Pasir Panjang Hills, Paperari Volcano Plain, Mount Papandayan Lava Flow Ridge, Mount
Kendang Lava Flow Ridge, Mount Kencana Pyroclastic Ridge, Mount Kendang Pyroclastic Ridge,
Mount Pyroclastic Ridge Puppets, and the Pyroclastic Ridge of Mount Windu. The geology of the
study area is divided into 12 units, vulcanostratigraphy is divided into 5 khuluks and 6 dunes. The
geological structures in the study area were found to be the Menganan Ranca Fault, the Windu
Crater Normal Fault, the Menganan Citawa Fault, the Menganan Sand Panjang Fault, and the
Lodayakolot Downward Fault.
The hydrogeological system of the research area has a volcanic deposit system, the types of
aquifers that are the object of research are free aquifers with units of Kencana Breccia Aquifer,
Kendang Breccia Aquifer, Papandayan Breccia Aquifer, Wayang Breccia-Tuff Aquifer, Windu
Breccia-Tuff Aquifer, Pasir Panjang Andesite Fracture Aquifer, Wareng Andesite Fracture
Aquifer, and Kendang Tuff Aquifer. The results of the Groundwater Quality Analysis show that
all springs and wells are still fit for drinking based on TDS, EC, and ORP. Based on the pH value
of drinking water, there are 9 springs and all springs are fresh water.
Groundwater vulnerability using the susceptibility index (SI) method involves 5 parameters,
namely the depth of the groundwater table (D), groundwater recharge (R), aquifer media (A),
topography (T), and land use (LU). The SI values are divided into five classes, very low
vulnerability with a vulnerability level of 22.74-32.79, low vulnerability with a vulnerability level
of 32.79-42.85, a moderate vulnerability with a vulnerability level of 42.85-52.90, a high
vulnerability with a vulnerability level of 52.90-62.95, and a very high vulnerability with a value
of vulnerability 62.95-73.00. The research area is dominated by a high level of vulnerability which
is validated by the condition of springs that change color, are cloudy, and have a low pH caused
by anthropogenic activities.
Keywords: Kertasari, volcanic hydrogeology, groundwater quality, physical parameters,
vulnerability, pollution, susceptibility index (SI).