Upgrade to Pro — share decks privately, control downloads, hide ads and more …

KERJASAMA UNSADA-ITS

KERJASAMA UNSADA-ITS

30 Januari 2018 Panduan Kerjasama Universitas Darma Persada dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

More Decks by Universitas Darma Persada 2015-2018

Other Decks in Education

Transcript

  1. 2018 PANDUAN KERJASAMA UNIVERSITAS DARMA PERSADA DENGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

    NOPEMBER JAKARTA, 30 JANUARI 2018 KERJASAMA UNSADA-ITS NALAR ARIF BAKTIKU BANGSA
  2. KAJIAN AKADEMIK KESIAPAN PENYELENGGARAAN KERJASAMA PROGRAM S3 ITS – UNSADA

    INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER UNIVERSITAS DARMA PERSADA JANUARI 2018
  3. 1 PENDAHULUAN Indonesia adalah negara maritim dengan luas laut yang

    mencapai 2/3 bagian. Dengan jumlah wilayah yang besar dan sumberdaya alam yang melimpah, pemerintah Indonesia perlu memastikan mampu mengelola kekayaan tersebut dengan baik sehingga dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan publik. Namun, dengan cakap mengelola kekayaan alam dan sumberdaya laut saja masih belum cukup. Pemerintah harus memastikan bahwa kelestarian sumberdaya kelautan dan kekayaan alam tersebut dapat terjaga keberlangsungannya. Terakhir, yang tidak kalah penting adalah memastikan keamanan laut Indonesia dari agresi, ancaman perubahan iklim maupun tindakan kriminal. Untuk itulah pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomer 16/2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia (KKI). KKI berpijak pada tujuh pilar, yaitu pengelolaan sumber daya kelautan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM); pertahanan keamanan, penegakan hukum, dan keselamatan di laut; tata kelola dan kelembagaan laut; ekonomi dan infrastruktur kelautan dan peningkatan kesejahteraan; pengelolaan ruang laut dan pelindungan lingkungan laut; budaya bahari; dan diplomasi maritim. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), prof. Mohamad Nasir menghimbau sewaktu menjadi narasumber dalam talkshow dan peluncuran Gross Expenditure Research and Development (Gerd) di Internasional Science Expo, Balai Kartini, Jakarta, pada tanggal 23 Oktober 2017, agar semua perguruan tinggi di Indonesia melakukan inovasi dalam pengembangan bidang studi atau prodinya. Inovasi dinilai penting agar ilmu pengetahuan yang dipelajari di perguruan tinggi tidak ketinggalan zaman. "Memasuki era digital, penting bagi prodi-prodi untuk terus berinovasi, jika tidak maka akan tertinggal," kata Nasir. Ia mencontohkan, salah satu program studi yang memerlukan pengembangan adalah program studi Perikanan dan Kelautan. Bentuk inovasi yang dilakukan, bisa dilakukan dengan membangun kerja sama atau berkolaborasi dengan jurusan TI (teknologi informasi). Sebab, jurusan kelautan sangat dekat dengan teknologi informasi. "Jadi bisa saja dosen-dosennya berlatar belakang IT atau bisa berkolaborasi dengan jurusan IT," jelas Nasir. Selain itu, dalam seminar nasional keluarga alumni Perikanan Undip di hadapan para alumni dan mahasiswa FPIK Undip pada tanggal 11 November 2017, Nasir mengatakan bahwa Kemenristekdikti sudah membuat sebuah desain untuk pengembangan riset dan teknologi
  4. 2 skala nasional, yaitu Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) yang

    di dalamnya mencakup tentang kemaritiman untuk mengembangkan potensi laut Indonesia. Riset ini menyangkut eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut. Selain itu menurut Menteri Nasir, teknologi juga berperan penting dalam eksplorasi potensi yang ada di laut. “Untuk meningkatkan hasil dari potensi laut di Indonesia, teknologi untuk industri perikanan harus mengikuti perkembangan,” ungkap Nasir. Teknologi tersebut antara lain, adalah seperti yang sudah diterapkan dalam pembuatan kapal pelat datar yang menggunakan baja tanpa lekukan. Di samping itu, Menteri Nasir menerangkan ada beberapa isu bidang maritim yang perlu diperhatikan, diantaranya : (1) Kurangnya infrastruktur maritim pendukung bisnis dan industri, (2) Kurangnya pasokan SDM kelautan terkait industri/usaha kelautan, (3) Belum banyak kerjasama dengan universitas, (4) Lembaga riset kelautan belum menjadi prioritas, (5) Budaya kelautan belum menarik perhatian masyarakat, (6) Topik riset kelautan masih belum banyak, (7) Belum banyak kerjasama dengan industri terkait riset kelautan. Hal-hal tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi pemerintah dalam pembangunan maritim. Mengikuti perkembangan zaman yang telah memasuki era ekonomi digital, Menteri Nasir juga mengungkapkan bahwa inovasi diperlukan dalam pengembangan program studi perikanan dan kelautan. “Prodi-prodi kekinian menjadi sangat penting, jika tidak maka akan tertinggal,” kata Nasir. Ia kemudian mencontohkan di perikanan yang sarat dengan teknologi informasi, dosen-dosennya bisa saja berlatar belakang IT atau bisa berkolaborasi dengan jurusan IT. Dimasa yang akan datang integrasi ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui pendekatan holistik secara menyeluruh perlu dipertimbangkan dalam mengembangkan Iptek dan Inovasi bidang maritim, termasuk transportasi laut, budidaya perikanan dan pendayagunaan sumber daya kelautan lainnya. TUJUAN 1. Meningkatkan rasio Doktor – mahaiswa di Unsada karena masih minimnya keberadaan dosen yang bergelar Doktor. 2. Meningkatkan Tridarma Perguruan Tinggi para dosen khususnya kemampuan akademik para dosen di FTK dan FT. Para dosen FT juga ternyata bisa ikut kuliah
  5. 3 asalkan bidang yang diteliti tetap sesuai dengan bidang ilmunya,

    hanya mengambil studi kasus yang terkait dengan kelautan, bisa mengusulkan co promotor yang sesuai bidangnya dan juga menulis di jurnal yang sesuai bidangnya (terkait linieritas, lihat juga pada Pendahuluan yang berkaitan dengan pernyataan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi). 3. Meningkatkan akreditasi institusi dan juga akreditasi prodi dengan bertambahnya dosen-dosen yang bergelar S3 di FTK dan FT. 4. Meningkatkan jenjang jabatan fungsional (jabfung) menjadi Guru Besar dan Lektor Kepala ketika para dosen FTK dan FT telah selesai kuliah, karena sebagian dosen sudah mempunyai jabfung Lektor Kepala dan Lektor. Salah satu persyaratan Guru Besar adalah harus bergelar S3 (Dr). Meningkatnya jumlah Guru Besar akan meningkatkan nilai akreditasi institusi dan prodi, serta berdampak juga pada kenaikan mutu dan peringkat Unsada secara nasional. MANFAAT 1. Akan menambah keuntungan bagi Unsada karena tidak kehilangan para struktural dan dosennya untuk tugas belajar keluar kampus, tetapi Unsada bisa memberikan izin belajar karena kuliah dilaksanakan di kampus dan di luar waktu jam kerja (dilakukan setiap Jumat malam dan Sabtu dari pagi sampai sore). 2. Akan menambah pengalaman penelitian riset para dosen baik di tingkat nasional dan bahkan internasional sekaligus juga meningkatkan kualitas penelitian dosen di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Akan menambah promosi bagi Unsada karena program ini dilakukan di Jakarta sehingga makin banyak masyarakat yang mengenal Unsada dengan mengambil kuliah S3 bagi para akademisi dan profesional yang memiliki bidang ilmu sejenis. Hal ini juga terkait dengan keberlanjutan rogram ini dimana direncanakan pada tahun kedua dan berikutnya akan menerima calon mahasiswa dari luar Unsada. DASAR PEMIKIRAN Dasar pemikiran yang menjadi landasan diadakannya kerjasama program S3 ITS – Unsada adalah salah satu pengembangan dari tujuh pilar program pemerintah itu adalah pengelolaan sumber daya kelautan dimana untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut
  6. 4 Universitas Darma Persada (Unsada) memiliki Fakultas Teknologi Kelautan (FTK)

    yang memang mempunyai kekhususan di bidang maritim dan telah ada seiring Unsada berdiri sejak tahun 1986. FTK Unsada memiliki 2 program studi (prodi) yaitu Teknik Perkapalan berdiri tahun 1986 dan Teknik Sistem Perkapalan, berdiri sejak tahun 1988. Kedua prodi FTK Unsada tersebut terakhir tahun 2017 telah terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN). Status akreditasi B ini memiliki kekurangan yang cukup mengganggu dan selalu menjadi bahan masukan dari para assessor sewaktu visitasi. Kekurangan tersebut adalah masih kurangnya dosen tetap yang bergelar Dr dimana FTK Unsada hanya memiliki satu orang Dr yang aktif mengajar sampai semester ganjil tahun akademik 2017/2018 ini, dan 2 orang calon Doktor yang diperkirakan akan lulus tahun 2018 dan 2019. Dengan hanya mengandlkan 3 orang dosen tentunya sangat kurang sekali terutama dalam rangka meningkatkan akreditasi menjadi A. Selain itu masalah yang paling besar adalah FTK Unsada belum memiliki satu orangpun Guru Besar tetap. Tentunya pengembangan sumber daya kelautan yang merupakan program pemerintah khususnya para dosen FTK Unsada ini layak menjadi perhatian para pemangku jabatan di Unsada, selain guna mensukseskan program pemerintah juga memperkuat sumber daya manusia khususnya peningkatan jenjang strata pndidikan dosen dan juga jenjang akademik berupa jabatan fungsionalnya sehingga berdampak pada peningkatan mutu akademik di FTK dan tentunya juga di institusi Unsada. Sewaktu FTK Unsada mengadakan proses reakreditasi prodi TSP di awal tahun 2017. Untuk menunjang proses reakreditasi tersebut di bulan Februari 2017 dilakukan rapat pimpinan dan para dosen tetap yang membahas masalah akreditasi dimana salah satu hal yang menjadi sorotan kekurangan dan bernilai minus serta paling dibutuhkan untuk menaikkan status akreditasi prodi TSP waktu itu yang masih bernilai C adalah peningkatan jumlah dosen yang bergelar S2 menjadi S3 dan juga peningkatan jumlah dosen mempunyai jabatan fungsional (jabfung) Guru Besar atau Lektor Kepala. Dosen-dosen FTK Unsada khususnya di prodi TSP sudah bergelar S2 semua dan mempunyai jabfung beragam mulai dari Asisten Ahli hingga Lektor Kepala. Selain itu, satu prodi lain yaitu Teknik Perkapalan juga memiliki kondisi yang kurang lebih sama. Pada rapat tersebut, disarankan oleh beberapa dosen ada kerjasama dengan Universitas yang memiliki prodi sejenis dan bisa bekerjasama secara baik dengan Unsada. Pilihan pada waktu itu adalah FTK ITS Surabaya. Hali ini
  7. 5 dikarenakan FTK ITS adalah pionir dan menjadi bahan rujukan

    untuk FTK se Indonesia serta adanya hubungan baik antara para dosen ITS dan Unsada khusunya di FTK. TAHAPAN PELAKSANAAN KERJASAMA a. Tahap awal adalah pemikiran dan usulan dari beberapa dosen terkait kedekatan secara lembaga karena sudah beberapa kali ITS memvisitasi prodi TSP dan juga TP dalam rangka borang akreditasi prodi dan secara pribadi juga kebetulan adanya kedekatan antara kedua Rektor ITS dan Rektor Unsada karena dulunya teman sekolah sewaktu SMP dan SMA di Bandung. Usulan kerjasama dilanjutkan dengan pembicaraan awal dilakukan oleh perwakilan dosen bersama dengan Rektor Unsada. Rektor menyetujui dan mendukung penuh untuk segera direalisasikan, dengan syarat kuliah harus dilaksanakan di Unsada dan para peserta tidak meninggalkan tugas utamanya baik sebagai struktural maupun dosen di lingkungan Unsada. b. Tahap kedua adalah pada bulan-bulan antara Mei sampai Agustus 2017 sambil melaksanakan pengurusan borang dilakukan pembicaraan antar perguruan tinggi oleh kedua Rektor (keduanya sempat bertemu di Jakarta dalam pengukuhan Kapolri sebagai Guru Besar PTIK) dan disepakati sama-sama mendukung untuk dapat dilaksanakan secepatnya. Usulan ini dibantu juga oleh Wakil Dekan FTK yang kebetulan berkawan dekat dengan Wakil Rektor I ITS karena satu almamater sewaktu belajar di Jepang. Pada prinsipnya, para pejabat di lingkungan Rektorat ITS tidak keberatan namun pelaksanaan secara teknis berada di tingkat fakultas dan departemen (jurusan kalau di Unsada). c. Tahap ketiga pada tanggal 30 Agustus 2017 di akhir masa semester genap tahun akademik 2016/2017 diselengarakan lokakarya KKNI prodi TP dan TSP di FTK Unsada. Pada waktu itu datanglah Ketua Program Studi Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) ITS Indra Ranu Kusuma, MT sebagai narasumber dari ITS. Dan pada kesempatan itu pula beliau menegaskan bahwa untuk program S3 di ITS kendali pelaksanaan berada di bawah Fakultas dan Jurusan / Departemen. Beliau menjanjikan akan membantu Unsada untuk membicarakan dengan jajaran di fakultas dan departemen Siskal di ITS. d. Tahap keempat pada tanggal 22 September 2017 Unsada dikunjungi oleh RO. Saut Gurning, Ph.D selaku ketua prodi Pasca Sarjana Fakultas Teknologi Kelautan ITS guna menjajaki penawaran kerjasama program S3 ITS – Unsada. Dari kunjungan itu, yang juga sempat diterima oleh Rektor Unsada diambil kesimpulan bahwa program S3 ITS – Unsada
  8. 6 akan dilaksanakan dan Unsada mengusulkan draft MOU ke ITS.

    Akan diambil langkah- langkah selanjutnya guna merealisasikan program tersebut. Tetapi pengusulan MOU dipending karena ITS memberlakukan peraturan baru bahwa pengelolaan prodi Pascasarjana tidak lagi di bawah Fakultas tetapi di bawah departemen. Selain itu Departemen Siskal masih terkendala hasil akreditasi program pascasarjana yang belum selesai menunggu hasil dari BAN. Yang sudah keluar adalah prodi S1 dengan hasil A. e. Tahap kelima pada tanggal 9 November 2017 dosen Unsada Danny Faturachman berkunjung ke ITS untuk menindaklanjuti program kerjasama ITS – Unsada. Dari pertemuan dengan jajaran struktural Departemen Siskal ITS diambil poin-poin kesimpulan yang dijabarkan di bawah ini. Peserta yang hadir: 1. Dr. Eng. M. Badrus Zaman, S.T., M.T. selaku Ketua Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) Fakultas Teknologi Kelautan ITS Surabaya. 2. Prof. Semin, S.T., M.T., Ph.D selaku Sekretaris Departemen Siskal FTK ITS. 3. R.O. Saut Gurning S.T., M.Sc, Ph.D selaku Ketua Program Studi Pacasarjana FTK ITS. 4. Dr. Eddy Setyo Koenhardono, S.T., M.Sc., selaku Sekretaris Program Studi Pascasarjana FTK ITS. 5. Indra Ranu Kusuma, S.T., M.Sc, selaku Ketua Program Studi Sarjana S1 FTK ITS. 6. Ir. Hari Prastowo, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi Sarjana S1 FTK ITS. 7. Ir. Danny Faturachman, M.T. perwakilan dari Unsada. Hasil pertemuan: 1) Program S3 ITS – Unsada sudah diketahui oleh Rektor dan jajaran Rektorat ITS serta Dekan Fakultas Teknologi Kelautan ITS dan mereka mendukung penuh agar terealisir. 2) Program S3 ITS – Unsada akan diselenggarakan di bawah Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) ITS, hal ini berdasarkan Keputusan baru Rektor ITS selaku PTN BH yang menyatakan bahwa pengelolaan dan pengaturan program Pascasarjana berada di bawah kendali Departemen. Kepala Departemen Siskal menyambut baik rencana kerjasama program S3 ITS-UNSADA dan men-support secara penuh bersama jajarannya. 3) Akan diadakan MOU yang direncanakan akan ditandatangani oleh kedua Rektor ITS dan Unsada pada awal atau pertengahan bulan Desember 2017 (tentative) menunggu hasil akreditasi program pascasarjana Departemen Siskal.
  9. 7 4) Sebelum pelaksanaan MOU akan diadakan persiapan MOA untuk

    mengatur hal-hal teknis sebagai berikut: i. Persyaratan jumlah mahasiswa minimal 15 orang mahasiswa yang berasal dari internal Unsada, boleh dari Fakultas selain FTK dengan syarat promotor tetap dari prodi S3 Siskal dan mengambil judul riset yang sesuai bidangnya tetapi ada kaitan dengan Teknologi Kelautan sebagai studi kasusnya. ii. Biaya kuliah per semester adalah Rp. 25 juta yang terdiri dari Rp. 10 juta untuk disetorkan langsung ke ITS, sisa Rp. 15 juta untuk transportasi, akomodasi, uang makan dan honor dosen ITS selama di Jakarta serta uang buku. iii. Pengaturan operasional uang Rp 15 juta diserahkan kepada peserta mahasiswa untuk mengelola, akan dibicarakan kemudian secara teknis. iv. Untuk dosen disarankan terdiri dari 5 orang yaitu:  Promotor berasal dari Departemen Siskal Fakultas Teknologi Kelautan ITS, Co promotor bisa berasal dari ITS atau Unsada, dengan persyaratan dosen Unsada harus Guru Besar atau Dr minimal memiliki jabfung Lektor.  Penguji internal dari ITS, penguji eksternal dari luar adalah ahli yang sesuai bidang dan judul riset yang diambil mahasiswa.  Penguji eksternal kedua bisa disarankan oleh mahasiswa dan juga untuk mencegah kebuntuan apabila diperlukan voting nilai kelulusan karena berjumlah genap. v. Untuk pengusulan promotor disesuaikan dengan bidang yang akan diambil mahasiswa dan tidak menutup kemungkinan bisa diusulkan dari luar Departemen Siskal dan selama masih di bawah naungan FTK ITS. vi. Penyusunan MOA ini diharapkan bisa selesai paling lambat akhir November 2017 (tentative). 5) Perkuliahan akan diadakan setiap minggu pada hari Jumat malam dan Sabtu dari pagi sampai sore, direncanakan dimulai Februari 2018 di Unsada. Mata kuliah yang diambil di semester 1 berjumlah 2 mata kuliah dan di semester 2 berjumlah 1 mata kuliah. Semester 3 sampai 6 adalah riset untuk disertasi. 6) Untuk ujian semester, kualifikasi, ujian sidang serta beberapa kali bimbingan akan diadakan di ITS.
  10. 8 7) Komponen Evaluasi akan dibuat fleksibel dan direncanakan akan

    ada kalender akademik tersendiri bagi program S3 ITS - Unsada. 8) Persyaratan lulus adalah: o Menyelesaikan 42 sks; o Mempunyai IP ≥ 3,0 dengan nilai sekurang-kurangnya B. o Mempunyai publikasi ilmiah sekurang-kurangnya 1 jurnal internasional terindeks dan 1 jurnal nasional terakreditasi, atau 2 jurnal internasional terindeks. o Memenuhi persyaratan bahasa asing (TOEFL 500 atau setara). Mahasiswa program S3 ITS – Unsada diharapkan bisa menyelesaikan tepat waktu yaitu selama 6 semester (3 tahun). Selain itu ITS mengadakan permintaan yang akan didiskusikan lebih lanjut dengan pimpinan Unsada: 1) Adanya keberlangsungan penerimaan mahasiswa baru dilakukan setahun sekali pada semester genap sekitar bulan Februari. 2) Adanya jaminan untuk biaya riset bagi mahasiswa peserta program, karena seringkali ITS mendapatkan permasalahan keterlambatan penyelesaian kuliah karena kurang atau tidak adanya biaya riset dari mahasiswa. Biaya riset bebas dicari mahasiswa berdasarkan pengajuan beasiswa atau ada bantuan dana riset dari Unsada. 3) Adanya kemungkinan mengadakan riset penelitian dan pembuatan paper bersama dengan universitas di Jepang selama 6 bulan. Hal ini berguna untuk memperkaya pengetahuan riset dan juga agar kualitas riset dan paper mahasiswa bisa mendunia. ITS telah ada MOU dengan Universitas Hiroshima, begitu juga Unsada. Diharapkan bisa ditingkatkan dengan pola kerjasama antara 3 universitas dalam rangka kerjasama riset. f. Tahap keenam pada tanggal 14 November 2017 dilakukan rapat awal antara Rektor dan calon peserta yaitu beberapa dosen dari FTK dan FT. Dalam rapat itu dibahas hasil pertemuan antara perwakilan Unsada dengan jajaran struktural Departemen Siskal FTK ITS. Dalam rapat ini diputuskan juga bahwa akan dilakukan pendaftaran untuk dosen dari FTK dan FT yang berminat dan melakukan pendaftaran on line di laman ITS. Selain itu diputuskan juga bahwa akan ada tes TPA dan TOEFL yang akan dilakukan oleh Bappenas, sebagai persyaratan masuk menjadi mahasiswa program S3 di ITS. Rencana akan dilakukan
  11. 9 pendekatan oleh Rektor ke Bappenas agar tes dapat dilakukan

    di kampus dan dilaksanakan awal Desember. Selain itu para peserta program S3 juga akan mengikuti tes masuk berupa tes bidang dan wawancara yang dilakukan oleh pihak Departemen Siskal FTK ITS. Tata cara pendaftaran dan yang harus disiapkan oleh mahasiswa: 1. Mahasiswa calon peserta membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 500 ribu dan mengisi form pendaftaran (diputuskan Rektor uang pembayaran disubsidi Unsada), yang akan dipandu oleh tim dari Departemen Siskal. Pelaksanaan pendaftaran akan dilakukan serentak dipandu oleh tim dari ITS pada akhir bulan November 2017. 2. Mahasiswa calon peserta mengikuti tes masuk yang meliputi: - TPA dan skor hasil tes harus minimal 400 - Bahasa Inggris berupa TOEFL dan skor hasil tes harus min 500 - Wawancara dan tes bidang TPA dan bahasa Inggris boleh dilakukan di luar ITS, dilakukan oleh Bappenas dilaksanakan tanggal 2 Desember 2017 di Unsada dan dibiayai oleh mahasiswa. Wawancara akan dilakukan oleh tim dari ITS.  Pelaksanaan tes masuk berupa tes bidang dan wawancara dilaksanakan tanggal 9 Desember 2017 di Unsada dan dibiayai oleh mahasiswa karena tim ITS akan datang dari Surabaya, seharusnya para calon peserta harus datang ke ITS tetapi atas permintaan Rektor tes bisa dilaksankan di Unsada.  Mahasiswa calon peserta diharapkan membuat proposal berisikan tema awal dan menentukan calon promotor sehingga pada waktu wawancara diharapkan antara bidang yang akan diteliti serta promotor yang dipilih bisa sesuai.  Mahasiswa calon peserta diharapkan membuat CV dan list penelitian serta paper- paper yang telah dihasilkan.  List nama, tema, calon promotor dan CV diterima pihak ITS paling lambat minggu pertama bulan Desember 2017. g. Tahap ketujuh pelaksanaan tes TPA dan TOEFL oleh Bappenas pada tanggal 2 Desember 2017 diikuti oleh 19 orang peserta dosen dari FTK (6 orang) dan FT (13 orang), dilakukan di Unsada. h. Tahap kedelapan adalah pelaksanaan tes bidang dan wawancara oleh 2 orang dosen Departemen Siskal FTK ITS yaitu prof Semin (Sekretaris Departemen Siskal) dan R.O. Saut
  12. 10 Gurning, Ph.D selaku Kaprodi Pascasarjana Departemen Siskal) diikuti oleh

    17 orang peserta (6 FTK dan 11 FT). i. Tahap kesembilan adalah pengumuman hasil tes TPA dimana dari 19 orang peserta, 17 orang sudah memenuhi persyaratan mendapat skor di atas 400. Untuk TOEFL dari semua peserta tidak ada satupun yang mendapat skor mencapai 500. Khusus untuk TOEFL masih diberikan kesempatan selama 3 tahun untuk mencapai nilai 500. j. Tahap kesepuluh adalah rapat kedua para peserta dengan Rektor yang diadakan pada tanggal 8 Januari 2018, dengan agenda pelaporan perkembangan terakhir yaitu ITS khususnya prodi pascasarjana S3 telah menerima pengumuman BAN tentang akreditasi, dan setelah ITS secara resmi menerima hasil akreditasi dari BAN dilanjutkan dengan rencana penandatanganan MOA dan MOU antara kedua Rektor. Pada rapat kali ini juga dibahas masalah linierisasi khususnya para dosen yang berasal dari FT dan intinya mereka bisa menerima untuk ikut kuliah. Hal ini dikarenakan untuk masalah linier sesuai penjelasan dari ITS dan mengacu pada pernyatan Menristekdikti di Pendahuluan. Para Wakil Rektor pun mendukung pelaksanaan program kerjasama ini dan untuk pelaporan ke yayasan akan dibuat surat yang berisi kajian menyeluruh mengenai program kerjasama ITS dan Unsada. k. Tahap akhir adalah penandatangan MOA dan MOU yang direncanakan dilakukan pada minggu ketiga bulan Januari 2018.
  13. 11 LIST CALON MAHASISWA NO NAMA ASAL FAKULTAS/ JURUSAN TEMA

    AWAL JABATAN FUNGSIONAL 1 Danny Faturachman Teknologi Kelautan/ Teknik Sistem Perkapalan Pemodelan dan Optimasi Antrian Truk di Pelabuhan Krakatau Bandar Samudera, Cilegon Banten Lektor Kepala 2. Augustinus Pusaka Teknologi Kelautan/ Teknik Perkapalan Pengendalian ROV (Remote Operated Vehicle) Dengan Perangkat Navigasi Laut dan Sensor Duga Bawah Air Lektor Kepala 3. Herianto Yunus Teknik / Teknik Informatika Membangun Sistem Knowledge Secara Otomatis Menggunakan Group Decision Making, Fuzzy Multi Criteria, Fuzzy Ontologies Asisten Ahli 4. Eka Yuni Astuty Teknik / Sistem Informasi Model Penerapan Manajemen Pengetahuan Untuk Perencanaan dan Kebijakan Transportasi Laut di Indonesia Asisten Ahli 5. Timor Setiyaningsih Teknik / Teknik Informatika Pengembangan IoT Untuk Analisa Tingkat Pencemaran Air Laut Berbasis Algoritma K- Nearest Neighbour Asisten Ahli 6. Mira Febriana Sesunan Teknik / Sistem Informasi Penerapan Teknologi Sistem Informasi Geografis dan Analisis Spasial pada Kegiatan Operasional Pengguna Transportasi Pelabuhan Penyeberangan Laut Berbasis Mobile Computing Lektor 7. Fanny Octaviani Teknologi Kelautan / Teknik Perkapalan Analisa Ballast Water Treatment Plant untuk Kapal Niaga Asisten Ahli 8. Yoseph Arya Dewanto Teknologi Kelautan/ Teknik Sistem Perkapalan Analisis Kriteria Kapal Untuk Transportasi di Kepulauan Seribu Dengan Metode AHP Asisten Ahli 9. Ayom Buwono Teknologi Kelautan/ Teknik Optimasi Variasi Waktu Pemanasan Material Batu Merah Sebagai Sumber Energi Nano Ice Pada Pendingin Kapal Ikan - (proses Asisten Ahli)
  14. 12 Sistem Perkapalan 10. Shanty Manullang Teknologi Kelautan/ Teknik Perkapalan

    Perancangan Palka Ikan Dengan Menggunakan Nano Ice Technology Pada Kapal Perikanan Asisten Ahli 11. Suzuki Syofian Teknik / Teknik Informatika Implementasi Model Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Mengevaluasi Pemilihan Moda Transportasi Laut Berdasarkan Manajemen Warehouse dan Inventory Lektor 12. Adam Arif Budiman Teknik / Teknik Informatika Deteksi Lokasi Ikan Dengan Pengolahan Citra Digital Lektor 13. Bagus Tri Mahardika Teknik / Teknik Informatika Perancangan Sistem Monitoring Potensi Sumberdaya Kelautan dan Dampak Bagi Perekonomian Serta Kesejahteraan Nelayan di Daerah - (proses Asisten Ahli) 14. Aji Setiawan Teknik / Teknik Informatika Perancangan Aplikasi Kebencanaan Dengan Implementasi XML Web-Service & K- MeansAlgorithm Cluster Dalam Mendeteksi Potensi Bencana Alam Asisten Ahli 15. Eko Budi Wahyono Teknik / Teknik Elektro Application of 3D Computer Simulation For mArine Engineers As A Hazard Prevention Tools Lektor