Upgrade to Pro — share decks privately, control downloads, hide ads and more …

Masalah Kependudukan

Masalah Kependudukan

12 Oktober 2004 Mata Kuliah Perekonomian Indonesia
Universitas Darma Persada FE3130

More Decks by Universitas Darma Persada 2015-2018

Other Decks in Education

Transcript

  1. dadang-solihin.blogspot.com 3  Dadang holds a MA degree (Economics), University

    of Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research Data and Information at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National Development Planning Agency (Bappenas).  Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia-Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.  He got various training around the globe, included the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government Administration Training Course, Hiroshima, Japan (2001); and Regional Development and Planning Training Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books regarding local autonomous.  You can reach Dadang Solihin by email at [email protected] or by his mobile at +62812 932 2202
  2. Materi  Pendahuluan  Pertambahan Penduduk  Piramida Penduduk 

    Beban Tanah  Penduduk di Sektor Pertanian  Keluarga Berencana  Tingkat Pertumbuhan Penduduk  Pembangunan Kependudukan 4 dadang-solihin.blogspot.com
  3. Perkin www.dadangsolihin.com 5 Pendahuluan  Yang Mungkin: SDM dan SDA

    yang berlimpah akan dikembangkan dengan bijaksana demi kesejahteraan rakyat.  Yang Pasti:  Penduduknya yang banyak dan di beberapa tempat sangat padat, akan terus bertambah di masa mendatang.  Hal ini akan semakin menjadi beban yang berat bagi tanah, kesempatan kerja, dan pendapatan yang tersedia.
  4. Perkin www.dadangsolihin.com 6 Pertambahan Penduduk  Sejak tahun 1960, jumlah

    penduduk bertambah sebanyak 2% setahun, dan kebanyakan proyeksi meramalkan bahwa tingkat pertumbuhan tersebut akan tetap sama hingga tahun 2000.  Pada tahun 1976, penduduk Indonesia berjumlah lebih dari 130 juta orang, dan dengan demikian Indonesia merupakan negara berpenduduk terpadat kelima di dunia.  Masalah pokok yang dihadapi adalah penyebaran penduduk dan kepadatannya di Pulau Jawa dan Madura.
  5. Perkin www.dadangsolihin.com 11 Pertambahan Penduduk…  Pada tahun 1976, penduduk

    kedua pulau ini berjumlah 82 juta orang (63% dari jumlah penduduk Indonesia), padahal luas kedua pulau ini hanya mencapai 7% dari luas seluruh Indonesia.  Karena itu, kepadatan penduduknya mencapai rata- rata 620 orang per kilometer persegi, yang merupakan konsentrasi penduduk terpadat di dunia untuk penduduk pedesaan.  Daerah di luar Jawa dan Madura berpenduduk 48 juta orang, yang tersebar di seluruh Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, serta beribu-ribu pulau kecil dengan rata-rata 27 orang per kilometer persegi.
  6. Perkin www.dadangsolihin.com 12 Tabel Jumlah Penduduk Indonesia, 1930-1976 Penduduk (Juta)

    Pertumbuhan Rata-rata Setiap Tahun (%) 1930 1961 1971 1976 1930-61 1961-71 1971-76 Jawa-Madura Pedesaan n.a 53,2 62,4 67,9 -- 1,6 1,7 Perkotaan n.a 9,8 13,7 15,1 -- 3,4 2,0 Jumlah 41,7 63,0 76,1 83,0 1,4 1,9 1,8 Luar Jawa- Madura Pedesaan n.a 29,5 36,0 40,2 -- 2,0 2,2 Perkotaan n.a 4,6 7,1 8,6 -- 4,4 3,9 Jumlah 18,9 34,0 43,1 48,8 1,9 . 2,4 2,5 Indonesia Pedesaan n.a 82,7 98,4 108,1 -- 1,8 1,9 Perkotaan n.a 14,4 20,6 23 -- 3,7 2,6 Jumlah 60,6 97 r 0 119,2 131,8 1,5 2,1 2,0
  7. Perkin www.dadangsolihin.com 13 Beban Tanah  Beban pada tanah dan

    sumber-sumber daya di Jawa merupakan salah satu masalah pembangunan terbesar.  Meskipun laporan mengenai kepadatan penduduk yang berlebihan sudah ada selama 100 tahun lebih, berlipat gandanya jumlah penduduk sejak tahun 1930 dan rendahnya tingkat urbanisasi serta kegiatan di luar bidang pertanian semakin menyulitkan situasi yang ada.
  8. Perkin www.dadangsolihin.com 14 Penduduk di Sektor Pertanian  Pada tahun

    1976, enam di antara sepuluh orang pekerja terdapat di bidang pertanian pada masa senggang, yaitu masa di mana banyak pekerja sambilan dalam bidang pertanian tidak dihitung.  Sepertiga dari semua petani tidak memiliki tanah. Bahkan mereka yang memiliki tanah pun rata-rata memiliki tanah tidak lebih dari setengah hektar, dan hanya beberapa orang petani yang menggarap satu atau dua hektar.
  9. Perkin www.dadangsolihin.com 15 Penduduk di Sektor Pertanian…  Penggunaan tenaga

    kerja pada setiap hektar, untuk setiap jenis tanaman, merupakan yang tertinggi di dunia.  Jalan keluar untuk menyelesaikan masalah ini adalah melalui program keluarga berencana yang dilaksanakan secara agresif dan umumnya dianggap cukup berhasil.  Sejauh ini usaha itu terpusat di Jawa, meskipun sudah diusahakan juga di daerah luar Jawa.
  10. Perkin www.dadangsolihin.com 16 Keluarga Berencana  Orang yang mengikuti keluarga

    berencana di Jawa sangat banyak, dan angka kesuburan turun dari 5,3 pada tahun 1967-1970 menjadi 4,9% pada tahun 1971-1975.  Angka kesuburan adalah jumlah anak yang mungkin dilahirkan seorang wanita selama hidupnya.  Akan tetapi kemajuan ini tidak menurunkan tingkat pertumbuhan jumlah penduduk.
  11. Perkin www.dadangsolihin.com 17 Tingkat Pertumbuhan Penduduk  Pada tahun 1940-an

    tingkat pertumbuhan penduduk cukup rendah karena perang, revolusi, kegoncangan, dan kesukaran hidup pada umumnya.  Pada tahun 1950-an, tingkat kelahiran dan hidup naik, dan lebih banyak anak dilahirkan dan menjadi dewasa.  Karena "kekosongan" pada kelompok umur ini pada tahun 1960-an jumlah wanita yang sudah cukup umur untuk melahirkan agak rendah.  Tetapi sejak tahun 1950-an, semakin banyak wanita yang menginjak umur 20-an, yang merupakan umur dengan tingkat kesuburan tinggi.  Dengan demikian, kesuburan harus diturunkan serendah mungkin agar laju pertambahan penduduk dapat diturunkan kembali seperti dahulu.
  12. Perkin www.dadangsolihin.com 18 Tingkat Pertumbuhan Penduduk …  Tingkat kematian

    yang sebelumnya cukup tinggi, mulai menurun. Tingkat harapan hidup meningkat lima tahun dari tahun 1965-1970 hingga tahun 1970- 1975. Hal ini mencerminkan kesehatan dan gizi yang semakin baik.  Penurunan tingkat kematian lebih lanjut diramalkan akan terjadi pada tahun 1980-2000, yang akan mengimbangi separuh penurunan tingkat kesuburan Jawa dan hampir semua penurunan tingkat kesuburan di daerah lain.  Dengan demikian, penduduk di Jawa akan bertambah sebanyak hampir 50% antara tahun 1976 dan 2001, meskipun terjadi penurunan tajam pada tingkat kesuburan. Seluruh penduduk Indonesia akan berjumlah sekitar 210-220 juta pada tahun 2000.
  13. Perkin www.dadangsolihin.com 19 Pembangunan Kependudukan  Meskipun penduduk daerah luar

    Jawa lebih cepat bertambah secara alamiah daripada penduduk di Jawa, daerah luar Jawa masih kurang padat dan karena itu timbul berbagai rencana untuk memindahkan sejumlah besar penduduk Jawa ke luar Jawa.  Nyatanya, usaha untuk mendorong migrasi secara besar-besaran cukup sukar. Tanah dan struktur sosial yang berbeda, infrastruktur yang kurang baik, dan ketidakpastian hak milik atas tanah serta ketidakpastian dalam hal pendapatan.
  14. Perkin www.dadangsolihin.com 20 Pembangunan Kependudukan…  Yang juga mempersulit usaha

    perbaikan ialah arus perpindahan, sering terdiri dari kaum terpelajar, yang masuk ke Jawa dari luar Jawa.  Ini mengakibatkan migrasi keluar Jawa setiap tahun semakin berkurang, dengan arus migrasi tahunan sekitar 60.000 sejak tahun 1961 hingga tahun 1966 dan kurang dari 15.000 sejak tahun 1971, hingga tahun 1976.  Angka ini hanya merupakan 1% dari pertumbuhan tahunan penduduk pulau Jawa, dan terlihat kemungkinan akan terjadi peningkatan arus tahunan, meskipun akan terjadi tambahan yang cukup berarti.
  15. Perkin www.dadangsolihin.com 21 Pembangunan Kependudukan…  Dalam pembangunan kependudukan seharusnya

    ditempuh strategi kebijakan lintas bidang yang mengarah pada peningkatan kualitas penduduk yang dicerminkan oleh: – tingkat pendidikan, – derajat kesehatan dan kesejahteraan sosial – peningkatan kualitas keluarga – penyeimbangan kuantitatif persebaran dan mobilitas penduduk yang sesuai dengan daya dukung lingkungan.
  16. Perkin www.dadangsolihin.com 22 Bahan Diskusi Kelompok 1 Jumlah Penduduk Indonesia,

    1930-1976 Penduduk (Juta) Pertumbuhan Rata-rata Setiap Tahun (%) 1930 1961 1971 1976 1930-61 1961-71 1971-76 Jawa-Madura Pedesaan n.a 53,2 62,4 67,9 -- 1,6 1,7 Perkotaan n.a 9,8 13,7 15,1 -- 3,4 2,0 Jumlah 41,7 63,0 76,1 83,0 1,4 1,9 1,8 Luar Jawa- Madura Pedesaan n.a 29,5 36,0 40,2 -- 2,0 2,2 Perkotaan n.a 4,6 7,1 8,6 -- 4,4 3,9 Jumlah 18,9 34,0 43,1 48,8 1,9 . 2,4 2,5 Indonesia Pedesaan n.a 82,7 98,4 108,1 -- 1,8 1,9 Perkotaan n.a 14,4 20,6 23 -- 3,7 2,6 Jumlah 60,6 97 r 0 119,2 131,8 1,5 2,1 2,0
  17. Perkin www.dadangsolihin.com 23 Pembahasan Kelompok 1 1. Apakah jumlah penduduk

    Indonesia yang besar merupakan penghambat atau pemacu pembangunan?