Title: GEOLOGI DAN POLA HIDROLOGI DI DAERAH TAMAN HUTAN RAYA RADEN SURYO, JAWA TIMUR
Student: Adam Ahmad Asvandiari 12017001
Version: Seminar (1)
Supervisors:
Dr. Eng. Ir. Suryantini, S.T., Dipl. Geoth. En. Tech., M.Sc
Dr. Dasapta Erwin Irawan, S.T., M.T.
Sari
Daerah penelitian terletak di bagian utara Taman Hutan Raya Raden Suryo yang
merupakan bagian dari Kawasan Pelestarian Alam (KPA) yang berada di dalam
gugusan Kompleks Gunung Api Arjuno-Welirang. Kompleks gunung api ini
merupakan tipe strato dengan kerucut komposit berumur Kuarter yang di dalamnya terdapat prospek panas bumi Arjuno-Welirang. Hal ini menyebabkan sulitnya kegiatan eksplorasi dan pengembangan panas bumi, yang terutama berkaitan dengan konservasi hutan dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi geologi yang mengontrol pola hidrologi dan elemen-elemen hidrogeologi seperti daerah resapan dan luahan, kontrol manifestasi termal, jenis akuifer, serta interpretasi batas sistem panas bumi yang hasilnya diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan prospek panas bumi dan konservasi alam di kawasan ini.
Metode yang dilakukan berupa studi literatur, analisis DEMNAS, serta
hidrogeokimia. Analisis DEMNAS digunakan untuk mendelineasi peta kemiringan lereng, pola aliran sungai, struktur geologi, geomorfologi, dan volkanostratigrafi.
Analisis dua belas mata air dingin dan lima mata air panas pada diagram terner ClHCO3-SO4 serta diagram piper digunakan untuk mengetahui komposisi ion pada manifestasi air dingin dan air panas. Peta kemiringan lereng, pola aliran sungai, penyebaran mata air, dan komposisi kimia air digunakan untuk menentukan pola aliran, zona resapan, luahan, dan run-off. Peta struktur geologi dan litologi digunakan untuk mengidentifikasi pengontrol keluaran mata air dingin dan panas. Peta geologi dari literatur digunakan untuk menentukan batuan yang dapat menjadi akuifer, sedangkan peta volkanostratigrafi dan komposisi kimia mata air digunakan untuk membantu mendelineasi batas sistem panas bumi.
Berdasarkan penelitian ini, kondisi geologi utama yang mengontrol pola hidrologi adalah Gunung Api Arjuno-Welirang yang merupakan gunung api tipe strato dengan kerucut komposit. Kondisi ini menyebabkan elemen hidrogeologi seperti daerah resapan berada pada daerah tinggian dengan kemiringan lereng yang relatif landai, daerah luahan berada pada daerah rendahan, sedangkan daerah dengan kemiringan lereng curam akan menjadi daerah run-off dengan jenis pola aliran lokal. Pengontrol manifestasi termal adalah kemiringan lereng curam dan struktur geologi sebagai jalur keluarnya fluida panas. Jenis akuifer adalah akuifer air tanah langka hingga akuifer produktivitas sedang setempat dengan litologi berupa basal hingga andesit. Pelamparan area sistem geotermal berada pada Khuluk Welirang.
Kata kunci: gunung api Arjuno-Welirang, gunung api strato, hidrogeologi gunung
api, hidrogeokimia, geotermal
Abstract
The research area is located in the northern part of the Raden Suryo National
Forest Park which is part of the Nature Conservation Area (KPA) within the
Arjuno-Welirang Volcanic Complex. This volcanic complex is a stratovolcano with a composite cone of Quaternary age in which there are Arjuno-Welirang
geothermal prospects. This makes it difficult for geothermal exploration and
development activities, which are mainly related to forest and water conservation.
This study aims to identify geological conditions that control hydrological patterns and hydrogeological elements such as infiltration and discharge areas, control of thermal manifestations, types of aquifers, and interpretation of geothermal system boundaries, the results of which are expected to be taken into consideration for geothermal prospects and nature conservation in the area.
The methods used are literature studies, DEMNAS analysis, and hydrogeochemistry. DEMNAS analysis was used to delineate slope maps, drainage patterns, geological structures, geomorphology, and volcanostratigraphy. Analysis of twelve cold springs and five hot springs on the ternary diagram of Cl-HCO3-SO4 and piper diagram were used to determine the ionic composition of spring manifestations. Maps of slope, drainage patterns, spring distribution, and chemical composition of water are used to determine groundwater flow pattern, recharge, discharge, and run-off areas. Geological structure and lithology maps were used to identify the control of cold and hot spring manifestation. Geological maps from the literature are used to determine rocks that can become aquifers, while volcanostratigraphy maps and chemical composition of springs are used to help delineate the boundaries of geothermal systems.
Based on this research, the main geological condition that controls the
hydrological pattern is the Arjuno-Welirang Volcano which is a stratovolcano with composite cone. This condition causes the recharge area to be placed in
topographic highs with a relatively gentle slope, discharge areas are placed in
topographic lows, while areas with steep slope will become run-off area with local groundwater flow. Steep slope and geological structure act as a control of thermal manifestation. The type of aquifer in the area is rare groundwater productivity to locally productive aquifer with the lithology consisting of basalt to andesite. The approximate area of the geothermal system is inside the Welirang Crown.
Keywords: Arjuno-Welirang volcano, stratovolcano, volcanic hydrogeology,
hydrogeochemistry, geothermal
Lisensi: CC-BY