Upgrade to Pro — share decks privately, control downloads, hide ads and more …

Variabilitas Geomorfometri terhadap Evolusi Tiga Danau di Sub-DAS Mahakam Sentral, Kalimantan Timur

Variabilitas Geomorfometri terhadap Evolusi Tiga Danau di Sub-DAS Mahakam Sentral, Kalimantan Timur

Stevanus Nalendra Jati
32021002
Prodi Doktor Teknik Geologi, FITB – ITB
Promotor:
Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA.
Co-promotor:
Dr. Dasapta Erwin Irawan, S.T., M.T.

Dasapta Erwin Irawan

August 26, 2022
Tweet

More Decks by Dasapta Erwin Irawan

Other Decks in Research

Transcript

  1. Rahasia Disesuaikan untuk nama perusahaan Versi 1.0 s.id/stev Stevanus Nalendra

    Jati 32021002 Prodi Doktor Teknik Geologi, FITB – ITB Variabilitas Geomorfometri terhadap Evolusi Tiga Danau di Sub-DAS Mahakam Sentral, Kalimantan Timur Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor Promotor: Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA. Co-promotor: Dr. Dasapta Erwin Irawan, S.T., M.T.
  2. Rahasia Disesuaikan untuk nama perusahaan Versi 1.0 s.id/stev 2 Outline

    1. Latar Belakang 2. Bibliometri 3. Prioritas Studi 4. Area Studi 5. Metodologi: 6. Jadwal 7. Kesimpulan Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor Danau Semayang ketika air pasang (sumber: kalimantan.menlhk.go.id). Danau Melintang ketika musim kemarau (sumber: dispar.kaltimprov.go.id). Danau Jempang dengan sarana transportasinya (sumber: deniekasurya.com).
  3. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 1. Latar Belakang:

    mindmap 3 KUARTER TERSIER 3 Danau Mahakam Ruang Waktu Prediksi Pola tiga danau Meandering stream Endapan rawa Coal bearing formation Coal geometry Syn/post depositional Post depositional Antiklinorium Samarinda Perubahan arah aliran Parameter morfometri kelok sungai Simulasi hidrolika Saat ini Saat ini Tahun 2010 Tahun 2014 Bahaya Dimensi Bentuk Tiga Danau tergolong dalam 15 danau prioritas nasional pada Perpres No. 60 Tahun 2021 tentang: Penyelamatan Danau Prioritas Nasional
  4. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 2. Bibliometri 4

    AKUISISI literatur Identifikasi Screening: BEREPUTASI terindeks Eligibility: TOPIK, KONTEN, LINGKUP ANALISA LITERATUR ü Literatur 30 tahun terakhir, 1990-2020. ü Kata kunci: Morphometric Mahakam Watershed. ü 537 journal article; ü 157 conference paper; ü 25 journal issue; ü 12 chapter; ü 4 poster/monograph. WoS dan Scopus: ü 329 preview-only (purchase); ü 29 open access. ü Geosains: 65 artikel pada tahun 1990-2010; ü Geoaplika, geohazard, geospasial: 78 artikel pada tahun 2014-2020. ü Publication trends; ü Research gap; ü Kontribusi. Geosains Geoaplika, geohazard, geospasial Directory article
  5. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev Topik geoaplika, geohazard,

    geospasial di DAS Mahakam, mengindikasikan penelitian yang hits untuk dikaji tercermin dari rentang watu 2014-2020 sejumlah 78 artikel. 5 2. Bibliometri Terdapat 6 klaster: danau di Middle Mahakam (hijau, sebelah kiri), morfometri (merah, kanan). Publication trend: drought, watershed, Delta Mahakam. Kontribusi: state of the art dengan teknik systematic mapping ini memberi gambaran bahwa mengkaji morfometri di Sub-DAS Mahakam Sentral akan menjadi kontribusi terbaru secara ilmiah. Research gap: riset morfometri umumnya pada tahun 2017-2018. Namun belum ada kajian morfometri di Mahakam.
  6. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 2. Bibliometri 6

    No Publikasi Geomor- fologi Sungai/ fluvial Maha- kam 1 Vermeulen, dkk. (2011): Alluvial morphology in cohesive sediment: The Mahakam lowland area. J. Geophysics Res.: Earth Surface. Ö Ö 2 Sassi, dkk. (2011): Discharge estimation from H-ADCP measurement in a tidal river subject to sidewall effect and a mobile bed. American Geophysical Un.: Water Resources Res. Ö Ö 3 Vermeulen, dkk. (2011): Sharp bends associated with deep scours in tropical river: The river Mahakam (East Kalimantan, Indonesia). J. Geophysics Res.: Earth Surface. Ö Ö Ö 4 Blanckaert (2011): Hydrodynamic processes in sharp bends and their morphological implications. J. Geophysical Res. Atmospheres. Ö Ö 5 Pham-Van, dkk. (2011):Multiscale modelling of a tidal estuary with a finite-element shallow-water model: application to salinity intrusion into the Mahakam delta, Indonesia. River, Coastal, and Estuarine Morphodynamics (RCEM) Conf. Ö Ö 6 Sassi dan Hoitink (2013): River flow controls on tides and tide-mean water level profiles in a tidal freshwater river: Subtidal Flow in a Tidal River. J. Geophysical Res. Atmospheres. Ö Ö 7 Vermeulen (2014): Rivers running deep: complex flow and morphology in the Mahakam River, Indonesia. Doctoral thesis, Wageningen Univ. Ö Ö Ö 8 Pham-Van, dkk. (2016): Simulations of the flow in the Mahakam river-lake-delta system, Indonesia. Env. Fluid Mechanics. Ö Ö Ö State of the art: ekstraksi dari bibliometrik. No Publikasi Geomor- fologi Danau Jempang Danau Melintang Danau Semayang 1 Siregar (1997): Fitososiologi hutan di kawan penyangga Danau Semayang dan Melintang, Kalimantan Timur. Berita Biologi, v.4. Ö Ö 2 Hope, dkk. (2005): The stratigraphy and fire history of the Kutai Peatlands, Kalimantan, Indonesia. Quarternary Res. Ö Ö Ö 3 Haryono (2006): Iktifauna di Danau Semayang-Melintang Kawasan Mahakam Tengah, Kalimantan Timur. J. Iktiologi Indonesia, v.6. Ö Ö 4 Mustakim (2009): Pertumbuhan Ikan Betok di berbagai habitat di Lingkungan Danau Melintang, Kalimantan Timur. J. Lit. Perikanan Indonesia, v.15. Ö 5 Hidayat, dkk. (2012): Flood occurrence mapping of the middle Mahakam lowland area using satellite radar. Hydrol. Earth Syst. Sci. V.16 Ö Ö 6 Soeprobowati (2014): Integrated lake basin management for save Indonesian lake movement. Procedia Env. Sci., 23. Ö Ö Ö 7 Sulistianto (2015): Strategi adaptasi nelayan di kawasan Danau Semayang, Kutai Kartanegara. J. Harpodon Borneo, v.8. Ö 8 Wahjono (2015): Pemantauan kualitas air Danau Semayang dan Danau Melintang di Kabupaten Kutai Kartanegara menggunakan Sistem Online Monitoring. JAI, v.8. Ö Ö 9 Fahlevi (2018): Analisis kadar logam berat timbal (Pb) pada perairan dan Tanaman Kangkung Air di Danau Jempang, Kutai Barat. Natural Sci.: J. Sci. and Tech. Ö State of the art: dari DOAJ.
  7. 1. Mempelajari kontrol geologi kaitannya dengan morfometri arah aliran sungai

    di area studi. 2. Mengklasifikasi area studi berdasarkan nilai kuartil untuk mengetahui pola rumusan berdasarkan geometri tiga danau. 3. Memformulasi beberapa prediksi seperti: bentuk, dimensi, dan perilaku sungai; serta evolusi tiga danau. Tujuan 1. Belum diungkap kejelasan secara kuantitatif variabel geometri tiga danau di area studi. 2. Belum terintegrasi hubungan antara morfometri kelok sungai terhadap genesa tiga danau di area studi. 3. Belum terwujudnya formulasi hazard prediction terkait perilaku air dari evolusi tiga danau di area studi. Rumusan Hipotesis Peran geologi terhadap morfometri mengontrol evolusi tiga danau di Sub-DAS Mahakam Sentral. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 3. Prioritas Studi Permasalahan 1. Morfometri kelok sungai: § Apa saja parameter morfometri kelok sungai? § Bagaimana identifikasi perubahan morfologi sistem sungai dalam suatu sub-DAS? § Kapan morfologi sungai mengalami perubahan intens? 2. Tiga danau: § Bagaimana teknis pengukuran data dimensi danau? § Apa saja peran tiga danau? 3. Prediksi bahaya: § Dimana letak keterkaitan morfometri dengan genesa tiga danau? § Bagaimana proyeksi bahaya di area studi? Asumsi 1. Aliran permukaan sangat sensitif terhadap perubahan curah hujan, evapotranspirasi, dan perbedaan elevasi. 2. Dinamika kelok sungai dapat meninggalkan jejak danau tapal kuda (oxbow lake). 3. Aliran Sungai Mahakam menembus pola Antiklinorium Samarinda. 7
  8. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 3. Prioritas Studi

    Lingkup Studi 1. Ruang: variabilitas kelok sungai pada tiga danau (Danau Jempang, Melintang, dan Semayang). 2. Waktu: per 10 tahun (1980, 1990, 2000, 2010, 2019), terkait mining milestone. 3. Obyek penelitian: morfometri, tiga danau, dan prediksi bahaya. 4. Rencana posisi dan jalur pengamatan: sebelum, diantara, dan setelah tiga danau. Pada peta kanan, dinotasi dengan garis putus-putus merah. 1 2 3 8
  9. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 4. Area Studi

    9 Peta WS Mahakam (Permen PUPR, 2015), secara morfografi terbagi menjadi tiga sub: § Upstream: mountain and hills, sungai relatif lurus. § Central: lowland, meander and braided stream. § Downstream: delta. Upstream Central Downstream 3 Danau Luas Kedalaman Lokasi Inlet-outlet Danau Jempang 15.000 ha, 150 km2 3,5 m (kemarau) 7 m (hujan) Kec Jempang, Kab Kubar I: S Bongan, S Ohong. O: S Kemujan Danau Melintang 11.000 ha, 110 km2 2 m (kemarau) 6,5 m (hujan) Kec. Muara Wis, Kab. Kukar I: S Enggelam. O: S Pela Danau Semayang 13.000 ha, 130 km2 3 m (kemarau), 6,5 m (hujan) Kec. Muara Wis, Kab. Kukar I: S Kahala. O: S Pela Permen PUPR (2015). Sumber data kedalaman danau: BPDASLH (2017) dan Dinas PUTRPR Kalimantan Timur (2019).
  10. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 4. Area Studi

    10 Berdasar tatanan tektostratigrafi: 1. Berada di Cekungan Kutai (lower Kutei Basin). 2. Deposenter dengan lake deposits. 3. Jejak half graben dari inversi pada Kala Eosen. Moss dan Chamber (1999). Moss dan Chamber (1999). Satyana dkk. (1999). 1 2 3
  11. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 4. Area Studi

    11 Moss dan Chamber (1999). Fase compressional stress pada even pembentukan Antiklinorium Samarinda, diduga menghambat aliran Sungai Mahakam, berdampak pada keterlambatan mengalir (backwash).
  12. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 4. Area Studi

    12 Model Holbrook dan Schumm (1999) pada New Grande River, Mexico. Adanya uplift berdampak perubahan gradien hidrolik, dan berkurangnya velocity. Hal ini menyebabkan perilaku sungai cenderung migrasi lateral secara progrsif sebagai wujud penyesuaian.
  13. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 5. Metode: akuisisi

    13 01 LandSAT Tahun 1996 (sumber: BRIN–PR Inderaja). 02 LandSAT Tahun 1990 (sumber: USGS). 03 LandSAT Tahun 2010 (sumber: USGS). 04 LandSAT Tahun 2019 (sumber: BRIN–PR Inderaja). Komponen Data Otoritas Perolehan Topografi DEMNas BIG ✓ Rupabumi LandSAT 5-STM: band combine 7, 4, 2 USGS ✓ LandSAT 8-OLI/TIRS: band combine 7, 5, 3 BRIN PR-Inderaja ✓ LandSAT IKONOS 2013 Digital Globe, US ✓ LandSAT GeoEye Google – NGA ✓ Drone RTK Observasi lapangan Curah Hujan RCP time series 2010-2020 SiBiaS Departemen Geofisika dan Meteorologi, IPB ✓ Stasiun Meteorologi Kelas III Temindung, Sta Met Kls I Sultan Aji BMKG Samarinda dan Balikpapan Tutupan Lahan Peta Tutupan Lahan 2010, 2014, 2017, 2019 KLHK ✓ Hidrologi Debit Simulasi dan observasi lapangan Infiltrasi Observasi lapangan Kedalaman danau BRIN PR-Limnologi SDA Geologi Litologi Observasi lapangan Hidrogeologi Geokimia air sungai, danau, dan hujan Observasi lapangan dan uji lab Isotop airtanah (18 O dan 2 H) Observasi lapangan dan uji lab Sumber Perolehan Data
  14. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 5. Metode: akuisisi

    data 14 Pengukuran komponen morfometri LandSAT Sentinel 2013 di Sungai Mahakam. CW : Pengukuran terdiri dari lebar saluran. CL : Panjang saluran. MBW : Lebar sungai meander. ML : Panjang meander. RC : Radius kelengkungan. SI : Sinusitas. Mekanisme meandering and/or braided stream (Galloway, 1981). a. Identifikasi citra IKONOS di area studi yang menggambarkan abondened channel atau oxbow lake. b. Aliran sungai yang relatif lurus meninggalkan jejak longitudinal bar.
  15. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 5. Metode: analisis

    morfometri 15 1 | Software Ms. Excel dan SPSS dalam uji statistik serta visualisasi model numerik. 2 | Perhitungan parameter morfometri mewujudkan prioritas dalam hal prediksi banjir (Farhan dkk. 2017; Malik dkk., 2019). 3 | Klasifikasi prioritas dengan tiga metode yakni PCA, MA, dan RPRM. Fungsi/paramater gradien
  16. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 5. Metode: sintesa

    17 Formulasi perubahan morfometri sistem sungai yang dinamis, jejak perubahannya berasal dari kelengkungan (R), disebabkan oleh internal busur dari peningkatan air mengalir (S), serta besaran liku panjang sungai. Hasil yang diharapkan mengacu Yousefi dkk. (2016) dengan model perubahan aliran Sungai Karoon Tahun 1989 dan 2008. Hidrolika sungai pada geometri kedalaman sungai dihimpun melalui data DEMNas, sedangkan elevasi permukaan air melalui band combine dari: - LandSAT 5-STM: Bands 7, 5, 3. - LandSAT 8-OLI/TIRS: Bands 7, 4, 2. Sehingga penampang sungai yang menggambarkan elevasi dan permukaan air pada dua sudut tikungan yang berbeda, menjadi peranan dari parameter morfometri sungai.
  17. Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 6. Jadwal 1

    Seminar Kemajuan 1 (SK-1): Desember 2022 § Ekstraksi data LandSAT. § Running data curah hujan. § Digitasi dimensi sungai dan danau dengan QGIS. § Kerangka AoI: guidance ground checking. Rencana judul SK-1: “Karakteristik Morfometri Tiga Danau Mahakam, Kalimantan Timur” 2 SK-2: April 2023 § Observasi lapangan dan ground checking. § Uji lab geokimia air sungai, danau, dan hujan. § Data processing: hidrograf. Rencana judul SK-2: “Kontrol Hidrogeologi terhadap Tiga Danau Mahakam, Kalimantan Timur” 3 SK-3: November 2023 § Data processing: hidrograf § Analisa data: hidrolika. § Simulasi dengan HEC-RAS. Rencana judul SK-3: “Fenomena Hidromorfometri Tiga Danau Mahakam, Kalimantan Timur” 4 SK-4: April 2024 § Modelling prediksi. § Kajian komprehensif. Rencana judul SK-4: “Evolusi Tiga Danau Mahakam, Kalimantan Timur”
  18. 20 Disampaikan dalam Seminar Proposal Penelitian Doktor s.id/stev 7. Kesimpulan

    1 | Tiga danau erat kaitannya dengan dinamika perilaku sungai serta kontrol morfotektonik. 2 | Tahapan kerja penelitian: a. Studio works I : remote sensing dan geospatial analysis. SK-1 b. Ground checking : observasi lapangan dan sampling air sungai, danau, dan hujan. SK-2 c. Uji laboratorium : geokimia air (hidrogeokimia) dan isotop air (hidrostratigrafi). SK-3 d. Studio works II : processing data, modelling, kuantifikasi, dan kajian komprehensif. SK-4 3 | Agenda penelitian selama tiga tahun. 4 | Luaran penelitian (selain disertasi), menghasilkan 2 jurnal Q2 dan 1 international conference. a. Jurnal 1 : hidromorfometri Sub-DAS Mahakam Sentral. b. Jurnal 2 : evolusi tiga danau. c. Prosiding : bibliometrik Mahakam.
  19. Terima kasih s.id/stev Promotor dan co-promotor Koord. Prodi Doktor Teknik

    Geologi, FITB, ITB Dewan penguji 21 Sumber gambar: Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, 2021 Seminar Kemajuan I (SK-1), awal Desember 2022: “Karakteristik Morfometri Tiga Danau Mahakam, Kalimantan Timur” Target selanjutnya Semester III