Upgrade to Pro — share decks privately, control downloads, hide ads and more …

PENDEKATAN ANALISIS BIPLOT DAN SWOT UNTUK MENGA...

Iqbal Hanif
February 26, 2016

PENDEKATAN ANALISIS BIPLOT DAN SWOT UNTUK MENGANALISIS DAYA SAING EKONOMI INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

The enactment of ASEAN Economic Community (AEC) at the end of 2015 has forced all countries in the Association of South East Asian Nations (ASEAN) including Indonesia to rush preparing their economy to face ASEAN single market competition. This study is aimed at analyzing the Indonesian economic competitiveness to face AEC using statistic data of these countries in 2013, recapitulated in 2014 and published in www.asean.org in 2015. Analysis techniques used in this study were ‘Biplot’ and SWOT (Strength-Weaknesses-Opportunities-and-Threats) analyses. In this analysis ASEAN countries were divided into 4 groups. Indonesia, included in the third group, has the same characteristics with Malaysia and Thailand. In SWOT matrices, the fact shows that Indonesia as the biggest country in ASEAN with the largest population, the largest national territory, and the highest foreign investment has potential to go through AEC, but if these are not managed optimally, they will be the weaknesses and Singapore, Malaysia and Thailand are ready to invade Indonesian market (The biggest ASEAN market) in terms of their export commodities.

Iqbal Hanif

February 26, 2016
Tweet

More Decks by Iqbal Hanif

Other Decks in Research

Transcript

  1. LOGO Oleh: Iqbal Hanif PENDEKATAN ANALISIS BIPLOT DAN SWOT UNTUK

    MENGANALISIS DAYA SAING EKONOMI INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
  2. Departemen Kimia FMIPA IPB LATAR BELAKANG KTT ke-9 ASEAN di

    Bali MEA 2020 KTT ke-12 ASEAN di Cebu MEA 2015 Pembangunan Ekonomi yang Merata Berdaya Saing Tinggi Terintegrasi Penuh
  3. Departemen Kimia FMIPA IPB TUJUAN Peluang bagi pelaku ekonomi untuk

    melakukan ekspansi bisnis Pasar Indonesia akan menghadapi gempuran produk impor dari negeri tetangga Bagaimana dengan perekonomian Indonesia? Apakah Indonesia siap? TUJUAN PELITIAN: Menganalisis daya saing perekonomian Indonesia serta strateginya dalam menghadapi MEA
  4. Departemen Kimia FMIPA IPB DATA • Diperoleh dari website ASEAN:

    (http://www.asean.org/resource/statistics/asean-statistics) • Data statistik 10 negara ASEAN sepanjang tahun 2013, rekapitulasi tahun 2014, dan dipublikasikan tahun 2015 • Peubah-peubah yang digunakan antara lain: 1. Luas Wilayah 2. Populasi 3. Gross Domestics Product - GDP 4. Net-Foreign Direct Investment Intra-ASEAN - FDI 5. Transfer in Goods Intra-ASEAN(Ekspor dan Impor) - TIGEX & TIGIM 6. Transfer in Services Intra-ASEAN (Ekspor dan Impor) - TISEX & TISIM 7. Tourist Arrivals Intra-ASEAN - TA
  5. Departemen Kimia FMIPA IPB METODE: ANALISIS BIPLOT Single Value Decomposition

    = ′ Faktorisasi = − ′ = ′ Keragaman yang mampu dijelaskan: 2 = 1 + 2 σ Jolliffe (2002): Analisis biplot adalah teknik statistika deskriptif yang disajikan secara visual guna menyajikan secara simultan n objek amatan dan p peubah dalam ruang bidang berdimensi dua, sehingga ciri- ciri peubah dan objek amatan serta posisi relatif antara objek amatan dengan peubah dapat dianalisis. L = matriks diagonal A = matriks vektor ciri U = matriks = 1 ×
  6. Departemen Kimia FMIPA IPB METODE: ANALISIS BIPLOT Kedekatan antar objek

    1 Keragaman antar peubah 2 Korelasi antar peubah 3 Nilai peubah suatu objek 4 Sartono dkk. (dalam Matjik dan Sumertajaya, 2011): Ada 4 hal penting yang bisa didapatkan dari tampilan biplot.
  7. Departemen Kimia FMIPA IPB METODE: ANALISIS SWOT (STRENGTH-WEAKNESSES-OPPORTUNITIES-THREAT) Strength -

    Opportunities 1 Weaknesses - Opportunities 2 Strength - Threat 3 Weaknesses - Threat 4 David dan David (2015): Analisis yang didasarkan pada matriks SWOT, yaitu sebuah alat pencocokan yang membantu para manejer untuk mengembangkan empat jenis strategi, memanfaatkan faktor internal dan faktor eksternal.
  8. Departemen Kimia FMIPA IPB HASIL DAN PEMBAHASAN Korelasi Antar Peubah

    Keragaman Peubah Nilai Peubah Suatu Objek Kedekatan Antar Objek I II III IV
  9. Departemen Kimia FMIPA IPB HASIL DAN PEMBAHASAN Negara Gross Domestic

    Product/Capi ta(US $) Foreign Direct Investment Net Inflows Intra- ASEAN (juta US $ ) Trade in Goods Intra- ASEAN (juta US $) Trade in Service Intra- ASEAN (juta US $) Tourism Arrivals (ribu) Ekspor Impor Ekspor Impor Indonesia 3,459.80 8,721.10 40,630.80 54,031.00 22,514.00 35,015.90 3,516.10 Malaysia 10,420.50 2,187.50 63,981.60 55,050.60 40,131.40 45,413.00 19,105.90 Thailand 5,678.70 1,256.80 59,320.50 44,348.10 58,994.00 55,264.00 7,410.40 KELOMPOK III
  10. Departemen Kimia FMIPA IPB HASIL DAN PEMBAHASAN Brunei 0.06% Kamboja

    2.39% Indonesia 39.81% Laos 1.06% Malaysia 4.79% Myanmar 9.85% Filipina 15.90% Singapura 0.86% Thailand 10.92% Vietnam 14.35% Total Populasi (ribu) Brunei 0.13% Kamboja 4.08% Indonesia 41.94% Laos 5.34% Malaysia 7.45% Myanmar 15.25% Filipina 6.76% Singapura 0.02% Thailand 11.57% Vietnam 7.46% Luas Wilayah (km2)
  11. Departemen Kimia FMIPA IPB HASIL DAN PEMBAHASAN Internal Eksternal Kekuatan

    (Stength-S) 1. Memiliki jumlah populasi paling banyak se-ASEAN. 2. Memiliki luas wilayah paling luas se- ASEAN. 3. Memiliki Net-FDI paling tinggi di ASEAN. Peluang (Opportunities-O) 1. Besarnya kebutuhan impor negara- negara pesaing (kelompok 3 dan 4). 2. Sekitar 376 juta penduduk ASEAN (60.2 %) merupakan penduduk di luar Indonesia. 3. Negara dengan pendapatan per kapita tinggi (kelompok 2 dan 4) memiliki luas wilayah yang kecil. Strategi SO 1. Menarik investor asing terutama negara tetangga yang memiliki pendapatan lebih besar (O3, S1, S2). 2. Memanfaatkan dana investasi dan sumber daya sebaik-baiknya untuk meningkatkan nilai ekspor (O1, S3).
  12. Departemen Kimia FMIPA IPB HASIL DAN PEMBAHASAN Internal Eksternal Kelemahan

    (Weaknesses-W) 1. Nilai GDP/kapita rendah. 2. Nilai ekpor masih kalah dibanding negara pesaing (kelompok 1 dan 2). 3. Ketergantungan impor tinggi. 4. Jumlah kedatang turis yang masih sedikit. Peluang (Opportunities-O) 1. Besarnya kebutuhan impor negara- negara pesaing (kelompok 3 dan 4). 2. Sekitar 376 juta penduduk ASEAN (60.2 %) merupakan penduduk di luar Indonesia. 3. Negara dengan pendapatan per kapita tinggi (kelompok 2 dan 4) memiliki luas wilayah yang kecil. Strategi WO 1. Membangun infrastruktur penunjang dan meningkatkan promosi pariwisata demi menarik kedatangan turis asing (O2, W1, W2, W4). 2. Memanfaatkan sumber daya untuk memproduksi komoditas ekspor sesuai kebutuhan impor negara tetangga (O1, W1, W2).
  13. Departemen Kimia FMIPA IPB HASIL DAN PEMBAHASAN Internal Eksternal Kekuatan

    (Stength-S) 1. Memiliki jumlah populasi paling banyak se-ASEAN. 2. Memiliki luas wilayah paling luas se- ASEAN. 3. Memiliki Net-FDI paling tinggi di ASEAN. Ancaman (Threats-T) 1. Negara pesaing (kelompok 2 dan 1) memiliki nilai ekspor yang lebih tinggi. 2. Indonesia merupakan pasar terbesar ASEAN. Strategi ST Memanfaatkan sumber daya yang ada untuk bersaing dalam meningkatkan ekspor, baik dari segi kualitas maupun kuantitas (T1, S1, S2, S3)
  14. Departemen Kimia FMIPA IPB HASIL DAN PEMBAHASAN Internal Eksternal Kelemahan

    (Weaknesses-W) 1. Nilai GDP/kapita rendah. 2. Nilai ekpor masih kalah dibanding negara pesaing (kelompok 1 dan 2). 3. Ketergantungan impor tinggi. 4. Jumlah kedatang turis yang masih sedikit. Ancaman (Threats-T) 1. Negara pesaing (kelompok 2 dan 1) memiliki nilai ekspor yang lebih tinggi. 2. Indonesia merupakan pasar terbesar ASEAN. Strategi WT Melakukan kebijakan proteksi, terutama usaha UMKM dari gempuran komoditas impor (T1. T2, W3)
  15. Departemen Kimia FMIPA IPB KESIMPULAN • Hasil analisis biplot membagi

    negara-negara ASEAN menjadi 4 kelompok. Bersama Thailand dan Malaysia, Indonesia tergolong dalam kelompok 3. • Meskipun berada dalam kelompok yang sama, Indonesia masih kalah bersaing dengan Malaysia dan Thailand dalam hal GDP per kapita, transaksi perdagangan intra-ASEAN, dan jumlah kedatangan turis intra-ASEAN. • Potensi yang dimiliki Indonesia adalah wilayah negara yang luas, jumlah populasi yang banyak, serta besarnya dana investasi asing intra-ASEAN yang masuk ke Indonesia. Matriks SWOT dibentuk untuk mengidentifikasi 4 jenis strategi untuk memanfaatkan potensi dan peluang demi membenahi kelemahan dan menghadapi ancaman yang akan dihadapi Indonesia dalam MEA.
  16. Departemen Kimia FMIPA IPB DAFTAR PUSTAKA [1] David, F. R.

    dan David, F. R. (2015). Strategic Management: Concept and Cases Fifteenth Edition, Pearson, Essex. [2] Fadli, M. Optimalisasi Kebijakan Ketanagakerjaan dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Jurnal Rechts Vinding 2014; 3; 281-296. [3] Jolliffe, I. T. (2002). Principal Component Analysis Second Edition, Springer-Verlag, New York. [4] Matjik, A.A. dan Sumertajaya, I.M. (2011). Sidik Peubah Ganda: dengan Menggunakan SAS, IPB Press, Bogor. [5] Tedjasuksmana, B. Potret UMKM Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, The 7th NCFB and Doctoral Colloquium 2014; 189-202.