Upgrade to Pro — share decks privately, control downloads, hide ads and more …

Wireless LAN Fundamental

Wireless LAN Fundamental

Hendry Cahya Irawan

January 29, 2017
Tweet

More Decks by Hendry Cahya Irawan

Other Decks in Technology

Transcript

  1. PROFILE Hendry Cahya Irawan Pendidikan Elektro Unjani Elektro ITB Sertifikasi

    Edgecore Certified CCNA (Cisco Certified Network Ascociate) CCAI (Cisco Certified Academy Instructor) MTCNA (Mikrotik Certified Network Ascociate) MTCTCE (MikroTik Certified Traffic Control ) MTCWE (MikroTik Certified Wireless Engineer ) MTCRE (MikroTik Certified Routing Engineer )
  2. PRASYARAT Sudah memahami Istilah Throughput (Kecepatan Koneksi) Sudah pernah melihat

    instalasi WirelessLAN Sudah pernah menggunakan Layanan internet melalui WirelessLAN (sebagai Pengguna)
  3. APA WLAN (WIRELESS LAN) LAN nirkabel (bahasa Inggris: Wireless LAN)

    adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya.
  4. STANDAR DAN KECEPATAN WLAN Wireless LAN bisanya menggunakan standar 

    IEEE 802.11a/n/ac (5GHz)  IEEE 802.11b/g/n (2.4GHz).
  5. 2.4GHZ CHANNELS 13x 22MHz channels (most of the world) 3

    non-overlapping channels (1, 6, 11) 3 APs can occupy the same area without interfering
  6. KAIDAH DALAM WIRELESSLAN Frequency dan Wavelength TX Power RX Sensitivity

    Looses EIRP Free Space Loss (FSL) Line Of Sight Fresnel Zone
  7. WAVELENGHT Panjang Gelombang atau Wavelength adalah jarak diantara kedua titik

    yang sama pada satu getaran. Dalam sistem wireless, biasanya diukur dalam satuan meter, sentimeter atau milli meter
  8. FREQUENCY DAN WAVELENGTH Frequency dan Wavelength digambarkan dalam persamaan :

    dimana :  = wavelength dalam meters f = frequency dalam Hertz (getaran/detik) c = kecepatan cahaya (3X108 meter/detik)
  9. PANJANG GELOMBANG 2,4 GHZ Contoh perhitungan panjang gelombang (wavelength) untuk

    frekwensi 2,4GHz : Jadi panjang gelombang-nya hanya 12,5 cm
  10. TRANSMIT (TX) POWER Radio mempunyai daya untuk menyalurkan sinyal pada

    frekwensi tertentu, daya tersebut disebut Transmit (Tx) Power dan dihitung dari besar enerji yang disalurkan melalui satu lebar frekwensi (bandwidth) Misalnya, satu radio memiliki Tx Power +18dBm, maka jika di konversi ke Watt akan didapat 0,064 W atau 64 mW.
  11. PERHITUNGAN DB – MWATT dBm adalah nilai 10 log dari

    sinyal untuk 1 mili Watt dBW adalah nilau 10 log dari sinyal untuk 1 Watt Sinyal 100 mili watt jika di jadikan dBm akan menjadi
  12. WATT VS DBM Setiap kenaikan atau kehilangan 3 dB, kita

    akan mendapat 2 kali lipat daya atau kehilangan setengahnya -3 dB = 1/2 daya -6 dB = 1/4 daya +3 dB = 2x daya +6 dB = 4x daya Sumber yang menyebabkan kehilangan daya dalam sistem wireless : free space, kabel, konektor, jumper, hal-hal yang tidak terlihat.
  13. RX SENSITIVITY Semua radio memiliki point of no return, yaitu

    keadaan dimana radio menerima sinyal kurang dari Rx Sensitivity yang ditentukan, dan radio tidak mampu melihat data-nya Misalnya, 802.11b mempunyai Received Sensitivity of –76 dBm, maka pada level ini, Bit Error Rate (BER) dari 10-5 (99.999%) akan terlihat. Rx Sensitivity yang sebetulnya dari radio akan bervariasi tergantung dari banyak faktor.
  14. Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) Adalah daya pancar total perangkat

    setelah diperhitungkan dengan antenna dan gangguan lain ( rugi rugi ) EIRP = dBm Alat + dBi Antenna – Losses(Rugi – rugi) Losses dapat di akibatkan konektor, kabel, pigtail, dll
  15. CONTOH PERHITUNGAN Saya ingin menghubungkan antara wilayah A dan Wilayah

    B dengan spesifikasi perangkat di Gedung A dan B adalah sebagi berikut Access Point type indoor 100mWatt Kabel LMR400 30 Meter (Digunakan untuk menyambungkan radio di dalam ruangan sampai ke Antenna) Antenna Grid 24 dBi Frekuensi Radio 2,4 GHz Jarak Titik A dan B 10 Km
  16. BAGAIMANA CARA MENGURANGI LOSSES (RUGI RUGI) 1. Posisikan Radio Wifi

    dekat dengan Antenna, sehingga kabel yang di gunakan untuk menghantar sinyal lebih pendek.
  17. APA BEDA WIRELESS INDOOR DAN OUTDOOR Wireless indoor : perangkat

    wireless yang di design untuk penggunaan internet dengan sekala kecil di dalam ruangan / area yang tidak terkena cuaca langsung Wireless utdoor : perangkat wireless yang di khususkan di tempatkan di luar ruangan dan dengan skala cakupan area lebih besar , biasanya di pang di luar ruangan
  18. APA BEDANYA WIFI DENGAN ANTENNA EMBEDDED DAN NON EMBEDED WLAN

    antenna embedded : wirelessLan yang sudah memiliki antenna di dalam nya WLAN non embedded : Wireless Lan yang belum memiliki antenna di dalam nya sehingga harus di pasang antenna external +
  19. LATIHAN PT. PowerNet yang berada di kota bandung Jalan Paledang

    ingin bisa saling berbagi data dengan kantor cabang nya yang berada di daerah cimahi jalan Leuwigajah. Salahsatu media yang di pilih adalah wireless dengan frekuensi 2,4 GHz Jarak Antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang adalah 20 KM. Team IT dari kantor pusat menyarankan menggunakan perangkat TL-WA5210G untuk radio TL-ANT2424B untuk antenna TL-ANT24PT untuk pigtail penyambung radio dan antenna Apakah perangkat tersebut memadai jika kantor pusat menginginkan throughput sebesar 54 Mbps ?
  20. Cari di internet / Brosur untuk peralatan di bawah ini

    1. Berapa dB TX Power dari radio type tplink TL-WA5210G 2. Berapa dB RX Sensitifity dari radio type tplink - TL-WA5210G 3. Berapa dB Penguatan Antenna dari type tplink - TL-ANT2424B 4. Berapa dB Losses dari pigtail type tplink - TL-ANT24PT
  21. LINE OF SIGHT (LOS) Aplikasi Wireless LAN di luar ruangan

    harus memenuhi prinsi Line Of Sight
  22. FRESNEL ZONE Adalah Area di sekitar garis lurus antara antenna

    yag di gunakansebagai media rambat frequensi. Secara ideal Fresnel zone harus terpenuhi 20% gangguan Fresnel zone akan sedikit mempengaruhi kualitas link, namun lebih dari itu akan sengatmempengaruhi Halangan Fresnel zone dapat berupa bangunan, dan pepohonan (karena air pada daun akan menyerap signal)
  23. COUNTRY REGULATION Regulasi / pembatasan penggunaan frekuensi di setiap Negara.

     Kanal yang dapat di gunakan  Maksimum TX Power yang di perbolehkan *Pilih “Advanced Mode” agar bisa muncul menu lebih detail.
  24. RADIO NAME Memberikan informasi nama Radio dari interface wireless yang

    di konfigurasi. Hanya akan terdeteksi antar RouterOS Radio Name akan terlihat di “wireless Table” pada wireless aksespoint dimana wireless client ini terkoneksi
  25. INFORMASI RADIO NAME (DI AKSESPOINT) Wireless  Registration Akan muncul

    informasi wireless clinet dengan nama radio apa saja yang terkoneksi ke aksespoint
  26. RADIO NAME Setting agar interface wireless pada mikrotik dengan nama

    seperti berikut NomorAbsen(XY)_Nama Anda Contoh : 01_hendrycahya
  27. WIRELESS CHAINS  802.11n menggunakan konsep MIMO  Pengiriman dan

    penerimaan data menggunakan multi radio secara bersamaan  Tanpa MIMO 802.11n hanya akan mendapatkan speed 72.2Mbps
  28. TX POWER Pengaturan Transmit power pada interface wireless lan Ganti

    menjadi “all rates fix” agar bisa di atur power nya. Wireless –> TX Power
  29. RX SENSITIVITY RX Sensitifity adalah batas terrendah signal power yang

    dapat di deteksi oleh interface wireless Semakin kecil nilai RX Sensitifity berrti semakin baik kemampuan mendeteksi signal
  30. WIRELESS STATION •Set interface mode=station •Select band •Set SSID (wireless

    network ID) •Frequency is not important for client, use scan-list
  31. SECURITY •Only WPA (WiFi Protected Access) or WPA2 should be

    used •WPA-PSK or WPA2-PSK with AES-CCM encryption •Trainer AP already is using WPA-PSK/WPA2-PSK
  32. SECURITY Both WPA and WPA2 keys can be specified to

    allow connection from devices which do not support WPA2 • Choose strong key!
  33. B IP DHCP Range = 192.168.221.100-200/24 IP DHCP Server =

    192.168.221.1/24 Interface DHCP Server : ether4 Gateway = 192.168.221.1 DNS = 8.8.8.8 Netmask = 255.255.255.0 RK_01 ether4 ether1 ether2 ether3 Ether3 – dhcp - client PC-A PC-B
  34. 1. Masuk Mikrotik , lakukan reset dengan menceklis “no default

    configuration” 2. Masuk konfigurasi DHCP Server = ip  dhcp server  Bikin pool dengan range 100-200 : ip pool  Masuk konfigurasi DHCP Server = ipdhcp Server  Pilih interface yang di gnakan DHCP Server  Masukan Lease Time max 1 jam komputer mendapatkan ip yang sama  Pilih range ip di address pool yang sudah di buat sebelumnya 3. Menjadikan ether3 aga rmendapatkan Ip otomatis  Pilih ipdhcp client  Klik tombol +, pilih interface ether3 (yang terhubung ke internet) kemudian ok