Upgrade to Pro — share decks privately, control downloads, hide ads and more …

Program Magang Bersertifikat Unsada - BUMN

Program Magang Bersertifikat Unsada - BUMN

20 Mei 2018 Laporan Program Magang Bersertifikat Mahasiswa Universitas Darma Persada di Badan Usaha Milik Negara. Di antara 25 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Unsada terpilih untuk ikut serta dalam salah satu program unggulan forum yang dibentuk oleh para praktisi BUMN ini.

More Decks by Universitas Darma Persada 2015-2018

Other Decks in Education

Transcript

  1. 2018 LAPORAN PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT MAHASISWA UNSADA DI BUMN UNIVERSITAS

    DARMA PERSADA | Jl. Taman Malaka Selatan, Pondok Kelapa, Jakarta Timur 13450 PROGRAM MAGANG BERSERTIFIKAT UNSADA - BUMN NALAR ARIF BAKTIKU BANGSA
  2. i Tentang Rektor Unsada Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran

    dan MA in Economics dari University of Colorado at Denver, USA ini adalah Rektor Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta masa bakti 2015-2018. Dia adalah seorang Associate Professor/Lektor Kepala TMT 1 Oktober 2004. Di masa kepemimpinannya, Unsada mencatatkan prestasi yang gemilang. Di antaranya adalah peringkat Unsada di antara PTN dan PTS seluruh Indonesia melonjak drastis dari 366 (2015) menjadi 109 (2016), klaster penelitian melonjak dari Klaster Madya (2015) menjadi Klaster Utama (2016), intake mahasiswa baru yang melonjak drastis pada tahun pertama menjadi Rektor 1.100 (2015) menjadi 1.500 (2016), 1.517 (2017), dan 1.707 (2018). Saldo Bank meningkat dari Rp 5 M (2015) menjadi Rp. 40 M (2018), dimana jumlah utang adalah nol. Peningkatan saldo bersih yang melonjak 800% tersebut murni pemasukan dari mahasiswa setelah anggaran Unsada digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan membiayai program-program Tri Darma Perguruan Tinggi. Pengalamannya dengan Jepang banyak juga, di antaranya adalah ketika mendapatkan beasiswa dari JICA untuk mengikuti Regional Development and Planning Training Course di Sapporo pada 1999, Local Government Administration Training Course di Hiroshima pada 2001, menjadi Assistant Professor mendampingi Prof. Ginandjar Kartasasmita di Graduate School of Asia and Pacific Studies Waseda University selama Winter Term 2004, 2005, 2006, dan 2007, dan di National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS) Tokyo selama Winter Term 2012. Dadang juga memaparkan the Master Plan for Unsada Development di depan Prof. Ginandjar Kartasmita dan PM Fukuda di Tokyo pada Maret 2016, serta menjadi pembicara di Tokyo pada December 2016 dalam rangka ulang tahun ke 70 Association of Private Universities of Japan (APUJ) dengan topik: The Current State of International Exchange and Its Outlook for 2025. Selama 30 tahun berkarir di Bappenas sejak awal 1988, Dadang Solihin pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih. Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini sudah menghasilkan beberapa buku tentang Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Perencanaan Pembangunan Daerah, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan, dll. Dadang Solihin adalah peserta terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXIX tahun 2010 Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta dan peserta terbaik Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Ia dinyatakan lulus Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha. Sejak 2015 ia dipercaya menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Perguruan Tingggi Swasta (APTISI), dan sejak 2016 ia menduduki posisi sebagai salah satu Ketua Dewan Pimpinan Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI). Karya-karyanya tersebar di berbagai media terutama di media on-line. Untuk kontak silahkan email [email protected], web http://dadang-solihin.blogspot.com
  3. Excellent People – Excellent Business Jakarta, 18 May 2018 Nomor

    : 797/FHCI/V/2018 Halaman : 1 (satu) Berkas Perihal : Undangan Peresmian Program Magang Mahasiswa Bersertifikat Kepada Yth, Bapak Dr H. Dadang Solihin, SE, MA Rektor Universitas Darma Persada Dengan Hormat, Pertama-tama kami dari Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang merupakan Forum sinergi praktisi Human Capital Management di lingkungan Badan Usaha Milik Negara, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Universitas Darma Persada sehingga FHCI dapat berkontribusi dalam pengembangan Human Capital di Indonesia. Sebagai salah satu upaya peningkatan daya saing sumber daya manusia Indonesia yang berkelanjutan sekaligus mendukung program pemerintah untuk Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri yang telah disepakati melalui Nota Kesepahaman (MoU) antara 5 (lima) Kementerian, FHCI akan meluncurkan Program Magang Bersertifikat tahun 2018 yang melibatkan 68 BUMN dan 25 PTN/ PTS. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami mohon kesediaan Bapak untuk hadir dalam acara dimaksud yang akan diselenggarakan pada: Hari/ Tanggal : Minggu, 20 Mei 2018 Waktu : 09.00 – 11.30 WIB Tempat : Auditorium lantai 3 Plaza Bank Mandiri Jl. Gatot Subroto kav 36-38, Jakarta Rangkaian Acara : Terlampir Dresscode : Smart Cassual Besar harapan kami Bapak dapat berkenan memenuhi permohonan ini. Atas perhatian dan perkenan Bapak, kami ucapkan terima kasih. Hormat Kami, Forum Human Capital Indonesia Herdy Harman Ketua Umum Tembusan : Deputi Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN
  4. 1 Kata Pengantar Pada 20 Mei 2018 tepat pada peringatan

    Hari Kebangkitan Nasional ke-110, Kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI) melaksanakan Launching Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) di Plaza Mandiri, Gatot Subroto, Jakarta. Di antara 25 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Universitas Darma Persada (Unsada) terpilih untuk ikut serta dalam salah satu program unggulan forum yang dibentuk oleh para praktisi BUMN ini. Sebagai bentuk tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama antara FHCI dengan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta terpilih pada 10 November 2017 lalu, pada hari ini program perdana ini diresmikan langsung oleh Menteri BUMN RI Rini M. Soemarno dan Ketua FHCI sekaligus Direktur Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) PT Telkom Indonesia Herdy Rosadi Harman. Sebelum diresmikan, para peserta yang terdiri dari pimpinan dan pejabat BUMN, praktisi Human Capital, serta para mahasiswa dari lebih kurang 20 Perguruan Tinggi PTS/PTN menyimak talkshow bertemakan "Tantangan Dunia Pendidikan dan Ketenagakerjaan Indonesia". Pelaksanaan PMMB ini pun turut dibahas oleh para pembicara yang terdiri dari Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenakertrans RI Drs. Bambang Satrio Lelono, perwakilan dari perusahaan BUMN yaitu Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, perwakilan dari Kemenristek Dikti yaitu Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti RI Dr. Ir. Paristiyanti Nurwandani, serta perwakilan dari Perguruan Tinggi yaitu Staf Pengajar Senior Fakultas Teknik UI Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA. Program magang yang terbuka untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki program vokasi ini dirancang sedemikian rupa dalam upaya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyalurkan potensi dan menggali pengalaman di BUMN (link and match universitas dengan industri). Sebagai bagian dari komitmen FHCI yaitu untuk mencetak Human Capital yang berdaya saing global, program magang ini dimaksudkan sebagai pengayaan wawasan dan keterampilan untuk mempersiapkan mahasiswa masuk ke dunia kerja terutama dalam menghadapi persaingan global. Sebagaimana visi BUMN "Hadir untuk Negeri", melalui program ini BUMN bersinergi dengan perguruan tinggi untuk kalibrasi link and match kurikulum serta silabus antara yang disampaikan di perguruan tinggi dengan yang dibutuhkan untuk industri. Selain itu dunia industri dapat menjadikan program ini sebagai sumber rekrutasi karyawan sesuai kebutuhan, serta untuk meningkatkan company branding bagi perusahaan. PMMB Batch I ini dirancang dengan skema khusus dan dilaksanakan secara bertahap, mulai dari match up kebutuhan posisi magang dengan ketersediaan mahasiswa magang yang diseleksi oleh PTS/PTN masing. Kemudian BUMN akan memberikan
  5. 2 pembekalan magang (in-class training). Dilanjutkan dengan pelaksanaan magang selama

    6 bulan dan pembelakan proses uji kompetensi oleh BUMN. Program ini berbeda dengan magang pada umumnya, karena di akhir PMMB para mahasiswa magang akan mengikuti uji kompetensi dan evaluasi akhir sehingga mereka akan mendapatkan sertifikasi industri dan sertifikasi kompetensi yang menjadi bekal mereka setelah lulus nanti untuk masuk ke dunia kerja sesungguhnya. Kepada Unsada, BUMN memberikan kuota 35 (tiga puluh lima) mahasiswa untuk magang di perusahaan-perusahaan BUMN di Indonesia. BUMN yang akan menerima mahasiswa Unsada untuk program magang ini, di antaranya adalah Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Bank Mandiri, Danareksa, Garuda Indonesia, Hutama Karya, Jasa Marga, Pelayaran Nasional Indonesia, Pembangunan Perumahan, Damri, Perikanan Indonesia, Sucofindo, Telkom, Brantas Abipraya, dan Industri Kapal Indonesia. Semoga laporan ini dapat berguna dalam mengelola dan mengembangkan program magang mahasiswa Unsada baik di dalam negeri maupun luar negeri. Jakarta, 20 Mei 2018 Rektor, Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA Pembina Madya Utama/IV.D NIP. 19611106 198811 1 001
  6. 3 PENDAHULUAN Unsada Career Center bekerja sama dengan Forum Human

    Capital Indonesia dan BUMN menyelenggarakan: Program Magang Mahasiswa Bersertifikat di Perusahaan BUMN di Indonesia Untuk batch pertama program ini khusus bagi Mahasiswa UNSADA Jurusan Teknik Industri, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Akuntansi, Teknik Perkapalan Kriteria Peserta: Peserta merupakan mahasiswa S1 Unsada aktif (minimal Semester 6), IPK minimal 2,75 (Fakultas Teknik dan Fakultas Teknologi Kelautan) dan minimal 3,00 (Fakultas Ekonomi), aktif berorganisasi, bersedia magang selama 6 bulan, bersedia ditempatkan di wilayah kerja BUMN, & bersedia menandatangani Surat Pernyataan bermeterai. Hak Peserta Magang: Mendapatkan uang saku, biaya perjalanan dinas (jika ditempatkan di luar Jakarta), jaminan kesehatan dan asuransi kecelakaan diri/kematian sesuai aturan yang berlaku (sesuai Perjanjian Kerja Sama). Informasi & Pendaftaran A. Informasi Magang: Unsada Career Center: WA 0813-8949-5104 IG: @unsadacareercenter | email: [email protected] dan [email protected] B. Pendafataran Magang: Pendaftaran dapat dilakukan melalui Ketua Jurusan/Program Studi masing-masing. C. Pendaftaran Paling Lambat: Paling lambat tanggal 4 Juni 2018 BUMN penerima Program Magang Mahasiswa Bersertifikat: Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Bank Mandiri, Danareksa, Garuda Indonesia, Hutama Karya, Jasa Marga, Pelayaran Nasional Indonesia, Pembangunan Perumahan, Perum Damri, Perum Perikanan Indonesia, Sucofindo, Telkom, Brantas Abipraya, Industri Kapal Indonesia, PT Barata Indonesia
  7. 4 Peserta Program Magang Mahasiswa Bersertifikat BUMN 2018 UNIVERSITAS DARMA

    PERSADA Update Agustus 2018 No Nama Jurusan BUMN Lokasi 1. Ika Watiningsih Teknik Informatika 1. Angkasa Pura I Jakarta 2. Tio Arissubiakto Elektro Surakarta 3. Novelia RNP Akuntansi 2. Bank Mandiri Jakarta 4. Riska Amalia Teknik Informatika 5. Gita Apriyani Teknik Informatika 6. Yufan Nico Demora Teknik Informatika 7. Ela Nastika Teknik Informatika 8. Puti Salma Teknik Informatika 9. Saputra Prakarsa Teknik Informatika 10. Rizzi Aldo Teknik Informatika 11. Dinda Putri Teknik Informatika 12. Tri Adhitya Bawias Akuntansi 3. Danareksa Jakarta 13. Rahmat Shafari Teknik Informatika 4. Garuda Indonesia Jakarta 14. Bimas Dewantoro Teknik Perkapalan 5. Pelayaran Nasional Indonesia Jakarta 15. Defrina Sunarti Marlain Teknik industri 6. Pembangunan Perumahan Jakarta 16. Erma Noviana Teknik Informatika 7. Perum Damri Jakarta 17. Eka Nursyidik, Teknik Mesin 8. Sucofindo Jakarta 18. Pratama Agung Teknik Mesin 19. Ikhsan Rachmat Satria Teknik Elektro 20. Syifa Syahia Hasanah Teknik Industri 9. Telkom Jakarta 21. Lutfi Mahendra Teknik Industri 22. Nada Oktaviani Sistem Informasi 23. Narima Liza Akuntansi 24. Robin Ronaldo U Teknik Perkapalan 10. Industri Kapal Indonesia Makassar 25. Laurenzo Y Teknik Perkapalan 26. Gery Permana Teknik Elektro 11. Hutama Karya Jakarta 27. Refendi Hutagalung Teknik Industri 12. Jasa Marga Jakarta
  8. 5 Daftar Isi 1. Pengantar ............................................................................................................ 1 2. Daftar Isi

    .............................................................................................................. 2 3. Pendahuluan ....................................................................................................... 3 4. Universitas Darma Persada menghadapi IR 4.0 dan Disruption ......................... 5. Forum Human Capital Indonesia 6. Piagam Kerja Sama Universitas Darma Persada dengan Forum Human Capital Indonesia 7. PT Angkasa Pura I (Persero) 8. PT Angkasa Pura II (Persero) 9. Bank Mandiri 10. Danareksa 11. Garuda Indonesia 12. PT. Hutama Karya (Persero) 13. Jasa Marga 14. Pelayaran Nasional Indonesia 15. Pembangunan Perumahan 16. Perum Damri 17. Perum Perikanan Indonesia 18. Sucofindo 19. Telkom 20. Brantas Abipraya 21. Industri Kapal Indonesia 22. PT Barata Indonesia 23. Kepustakaan ..............................................................................................
  9. 6 PENDAHULUAN Unsada Career Center bekerja sama dengan Forum Human

    Capital Indonesia dan BUMN menyelenggarakan: Program Magang Mahasiswa Bersertifikat di Perusahaan BUMN di Indonesia Untuk batch pertama program ini khusus bagi Mahasiswa UNSADA Jurusan Teknik Industri, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Akuntansi, Teknik Perkapalan Kriteria Peserta: Peserta merupakan mahasiswa S1 Unsada aktif (minimal Semester 6), IPK minimal 2,75 (Fakultas Teknik dan Fakultas Teknologi Kelautan) dan minimal 3,00 (Fakultas Ekonomi), aktif berorganisasi, bersedia magang selama 6 bulan, bersedia ditempatkan di wilayah kerja BUMN, & bersedia menandatangani Surat Pernyataan bermeterai. Hak Peserta Magang: Mendapatkan uang saku, biaya perjalanan dinas (jika ditempatkan di luar Jakarta), jaminan kesehatan dan asuransi kecelakaan diri/kematian sesuai aturan yang berlaku (sesuai Perjanjian Kerja Sama). Informasi & Pendaftaran A. Informasi Magang: Unsada Career Center: WA 0813-8949-5104 IG: @unsadacareercenter | email: [email protected] dan [email protected] B. Pendafataran Magang: Pendaftaran dapat dilakukan melalui Ketua Jurusan/Program Studi masing-masing. C. Pendaftaran Paling Lambat: Paling lambat tanggal 4 Juni 2018 BUMN penerima Program Magang Mahasiswa Bersertifikat: Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Bank Mandiri, Danareksa, Garuda Indonesia, Hutama Karya, Jasa Marga, Pelayaran Nasional Indonesia, Pembangunan Perumahan, Perum Damri, Perum Perikanan Indonesia, Sucofindo, Telkom, Brantas Abipraya, Industri Kapal Indonesia, PT Barata Indonesia
  10. 7 Pendahuluan Kesuksesan suatu negara dalam menghadapi revolusi industri 4.0

    erat kaitannya dengan inovasi SDM yang berkualitas, sehingga perguruan tinggi wajib dapat menjawab tantangan untuk menghadapi kemajuan teknologi dan persaingan dunia kerja di era globalisasi. Tiada yang menampik kalau laju perkembangan industri dan teknologi telah bergerak begitu pesat di dunia. Klaus Schwab, seorang ekonom asal Jerman yang juga menjadi pendiri Forum Ekonomi Dunia, menggambarkan saat ini dunia tengah memasuki revolusi industri generasi keempat (Fourth Industrial Revolution, 4IR). Dalam buku berjudul The Fourth Industrial Revolution (2017), ia menulis revolusi generasi keempat ditandai dengan munculnya superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. 4IR telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent yang telah mapan. Pada era 4IR ini, ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan. Kunci keberhasilan untuk meraih prestasi dengan cepat adalah kelincahan dan kecepatan perusahaan dalam merespons tantangan. Ini ditunjukkan oleh Uber. Aplikasi berbasis teknologi ini telah membuktikan ancamannya yang nyata kepada para pelaku industri transportasi di seluruh dunia. Contoh lainnya Airbnb yang mengancam pemain-pemain utama di industri jasa pariwisata. Sekali lagi semua itu membuktikan bahwa yang cepat dapat memangsa yang lambat, bukan yang besar memangsa yang kecil. Untuk itu, sudah sewajarnya perusahaan-perusahaan masa kini harus lebih peka dan responsif untuk melakukan instrospeksi diri. Lantas, apakah pergeseran itu hanya dialami pada perusahaan-perusahaan berorientasi bisnis saja? Sesungguhnya, perubahan yang didorong oleh inovasi dalam sains dan teknologi itu bisa juga terjadi di dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi. Negara-negara maju, yang selama ini menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyadari perubahan tersebut. Kondisi itu tentunya perlu disikapi juga pada sistem pendidikan tinggi di Indonesia. Perubahan disruptif—menjungkirbalikkan sistem yang berlaku hingga akhirnya terjadi perubahan mendasar – tak boleh diabaikan. Artinya, perguruan tinggi pun tak lepas dari ancaman disrupted bila tidak segera melakukan perubahan dan menyesuaikan peranannya di dunia pendidikan. Perubahan itu tentunya tidak bisa dipisahkan dengan pergeseran perilaku masyarakat yang kian adaptif terhadap perkembangan teknologi. Untuk itu, perguruan tinggi harus bisa mengantisipasinya. Dalam hal ini bagaimana mempersiapkan langkah untuk merespons tantangan dalam memposisikan dirinya sebagai penyedia jasa layanan pendidikan tinggi. Inilah yang harusnya dipersiapkan sejak dini.
  11. 8 Universitas Darma Persada menghadapi IR 4.0 dan Disruption Universitas

    Darma Persada sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 dari sejak awal pendiriannya, yaitu ketika merumuskan Visi-Misinya. Sebagaimana diketahui, Visi Unsada adalah “Menjadi Universitas terkemuka di Indonesia dengan keunggulan dalam aspek Budaya yang diperkaya dengan Monozukuri serta memberi kontribusi berarti bagi pembangunan Bangsa dan Negara”. Adapun Misi Unsada adalah: 1. Menyelengarakan Pendidikan, Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dalam kerangka Tri dharma Perguruan Tinggi, yang unggul dalam bidang budaya dan Monozukuri. 2. Menghasilkan lulusan yang memiliki budaya kreatif dalam membuat barang (monozukuri tetsugaku), semangat industri (sangyo spirit), dan jiwa wirausaha/entrepreneurship (kigyoka) sehingga memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menghasilkan barang/jasa yang berdaya saing tinggi di pasar global, baik sebagai individu atau sebagai bagian dari satu sistem. 3. Menghasilkan lulusan yang trilingual yaitu menguasai bahasa Indonesia, Jepang dan Inggris. 4. Menghasilkan lulusan yang dapat dengan cepat memperoleh pekerjaan atau berwirausaha. Dari Visi-Misi Unsada tersebut, jelas terlihat bahwa sesungguhnya Unsada didirikan dengan konsep pengembangan ilmu terapan (vocational university). Saat ini Universitas Darma Persada memiliki empat Fakultas, yaitu Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Teknologi Kelautan, Fakultas Ekonomi, dan Sekolah Pasca Sarjana. Strong point Unsada dalam menghadapi IR 4.0 adalah triingual, monozukuri, dan energi terbarukan. Fakultas Sastra Unsada memiliki lima Program Studi, yaitu Bahasa dan Kebudayaan Jepang S1, Bahasa dan Budaya Tiongkok S1, Sastra Inggris S1, Bahasa Jepang D3, dan Program Studi Bahasa Inggris D3. Fakultas Teknik Unsada memiliki lima Program Studi, yaitu Program Studi Teknik Elektro S1, Teknik Industri S1, Teknik Informatika S1, Sistem Informasi S1, dan Program Studi Teknik Mesin S1. Fakultas Teknologi Kelautan memiliki dua Program Studi, yaitu Program Studi Teknik Perkapalan S1 dan Program Studi Teknik Sistem Perkapalan S1. Fakultas Ekonomi memiliki dua Program Studi, yaitu Program Studi Manajemen S1 dan Program Studi Akuntansi S1. Sedangkan Sekolah Pasca Sarjana memiliki satu Program Studi, yaitu Program Studi Energi Terbarukan S2. Untuk mencapai Visi-Misi tersebut, berdasarkan Rencana Induk Pengembangan (RIP) 2015- 2029 Unsada menetapkan tonggak capaian dan ukuran kuantitatif melalui fase pertumbuhan (2015-2019), fase pengembangan (2020-2024), dan fase pemantapan (2025-2029). Keberhasilan pencapaian kinerja ketiga fase tersebut diukur dengan empat indikator utama, yaitu 1) Penguatan Identitas Unsada; 2) Akreditasi dan Perluasan Pengakuan (Rekognisi); 3)
  12. 9 Peningkatan Kualitas Tata Kelola dan Penyelenggaraan Tri Dharma; 4)

    Pengembangan Kelembagaan. Sebagaimana diketahui, Rektor Unsada periode 2015-2019 memiliki Visi1, yaitu “Mewujudkan Unsada dengan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang inovatif, atmosfir akademik yang kondusif, dan lingkungan kampus yang harmonis untuk menjadi Universitas terkemuka di Indonesia dengan keunggulan dalam aspek Budaya yang diperkaya dengan Monozukuri serta memberi kontribusi berarti bagi pembangunan Bangsa dan Negara.” Adapun Misi Rektor Unsada periode 2015-2019 adalah: 1. Membangun postur kualitas akademik yang bermutu dan berwibawa. 2. Membangun postur kualitas program studi yang bermutu. 3. Menyelenggarakan program studi yang berhasil. 4. Membangun suasana akademik yang kondusif. 5. Membangun postur organisasi yang sehat. Untuk mencapai Visi-Misi Rektor Unsada periode 2015-2019, dirumuskan tujuh langkah Manajemen Strategis, yaitu: 1. Analisa Delapan Area Perubahan: 1) Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran; 2) Tatalaksana, yaitu sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai prinsip-prinsip good university governance; 3) Regulasi yang lengkap, tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif; 4) SDM yang berintegritas, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera; 5) Pengawasan untuk meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bebas KKN; 6) Akuntabilitas berupa meningkatnya kapasitas dan kapabilitas kinerja jajaran dan dosen; 7) Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat terutama mahasiswa; dan 8) Mindset dan Cultural Set Dosen dan Jajaran dengan integritas dan kinerja yang tinggi. 2. Melakukan environmental scanning dengan analisa SWOT2, yaitu suatu proses merinci keadaan lingkungan internal dan eksternal guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Unsada ke dalam kategori Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats, sebagai dasar untuk menentukan tujuan dan sasaran, serta strategi mencapainya untuk memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik. Aspek yang dinilai terhadap setiap variabel terpilih adalah Nilai Urgensi (NU) berdasarkan skala Likerts 1 (tidak penting) sampai dengan 4 (penting sekali) dan Bobot Faktor (BF) berdasarkan persentase. Setelah dilakukan environmental scanning, maka didapat masing-masing empat variabel untuk Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats. 1 Seleksi Calon Rektor Universitas Darma Persada @R Sasana Wiyata Unsada-Jakarta, 19 Juni 2015: “Revitalisasi Universitas Darma Persada Visi, Misi dan Agenda Strategis Calon Rektor 2015 - 2019” 2 Perumusan SWOT Unsada @R Sasana Wiyata Unsada-Jakarta, 30 Juli 2015: https://www.slideshare.net/DadangSolihin/perumusan-swot-dalam-rangka-agenda-revitalisasi- universitas-darma-persada-2015-2019
  13. 10 Sebagai hasil dari analisa SWOT, maka dapat disimpulkan ada

    dua fakta obyektif tentang kondisi saat ini yang berkaitan Unsada, yaitu: Kondisi W-T sebagai variabel permasalahan yang ditemukan, dan Strategi S-O sebagai variabel yang diharapkan. 3. Merumuskan Mental Model Unsada, yaitu “Kompeten dan Berdaya Saing Tinggi”. 4. Merumuskan Strategic Map melalui Balance Scorecard (BSC), yaitu suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi organisasi ke dalam tindakan nyata di lapangan berupa kegiatan-kegiatan strategis. 5. Merumuskan Logic Model untuk mendapatkan program dan kegiatan yang tepat selama kurun waktu 2015-2019. Logic Model adalah cara mencapai tujuan akhir berupa impact melalui serangkaian proses yang dimulai dari input, proses, output, outcome, dan impact. 6. Menyusun Analisis Beban Kerja (ABK) untuk mendapatkan informasi mengenai tingkat efektivitas dan efisiensi kerja Unsada secara sistematis. 7. Menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU)3 sebagai inti dari strategic map, yang akan menjadi pegangan Unsada selama kurun waktu 2015-2019. Selanjutnya Rektor Unsada mencanangkan 10 Program Strategis yang akan diaksanakan selama periode masa bakti 2015-2019, yaitu: 1. Peningkatkan kualitas lulusan, 2. Membangun citra universitas, 3. Memperkokoh budaya kerja dan budaya akademik, 4. Peningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan infrastruktur, 5. Penguatan tatalaksana organisasi dan manajemen, 6. Penguatan sistem informasi manajemen, 7. Peningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian masyarakat, 8. Peningkatkan kerjasama dan jejaring, 9. Memperkokoh kemahasiswaan dan alumni, dan 10. Pengembangan institusional melalui pembukaan program studi/fakultas baru. Setiap tahunnya seluruh program dalam Renstra 2015-2019 ini dituangkan ke dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) agar secara bertahap kesepuluh program strategis tersebut dapat dicapai secara terukur dan akuntabel. 3 Rakor Pengembangan Key Performance Indicators, R Rapat Sasana-Unsada, 29 Februari 2016, https://www.slideshare.net/DadangSolihin/university-performance-measurement
  14. 11 FORUM HUMAN CAPITAL INDONESIA4 Started in 2006 with the

    idea of communication forum of Human Resources Director of State Own Enterprises (SOEs) in Indonesia, our history has always been about seeking the best solution of human resource management in SOEs, through sharing and best practice. The Indonesian Human Capital Forum (FHCI) was officially launched on 8 January 2007. This forum has provided ideas to support the Ministry of SOEs, including the concept of Director Remuneration, Generic Model Human Capital, Executive Development System, Human Capital Competency Directory and Human Capital Management Synergy. The FHCI board has undergone 5 periods. Currently the Chairman of FHCI is Herdy Harman (Director of HCM, Telkom Indonesia), while the Secretary General is Wing Antariksa (Director of Human Capital & General Affairs, ASDP Indonesia). Vision BECOME A LEARNING FORUM TO PRODUCE GLOBALLY COMPETITIVE HUMAN CAPITAL Mission :  To Facilitate communication and to enhance Synergy among SOEs, and to actively provide Human Capital Policy Formulation through activities:  Creating Human Capital with specific Character and Competency in its industry and has Competitiveness advantage in realizing as Global Compan  Become SOLUTION PROVIDER of Human Capital Management  Become a FACILITATOR of information and knowledge communication media and best practice  Raising PARTNERSHIP with Internal parties and their stakeholders  Becoming Research, Development & Learning PIONEER of Human Capital Management  Become a CERTIFICATION institution, especially in Human Capital Management The Board Herdy R. Harman 4 http://www.fhcibumn.com/
  15. 12 Chairman Mr. Herdy Rosadi Harman has been Director of

    Human Capital Management at PT Telekomunikasi Indonesia Tbk since December 19, 2014. He holds Bachelors Degree of Law from University of Padjadjaran, Bandung, MBA from the Asian Institute of Management Philippines-Institute Management Bandung and Master of Law (LLM) from American University, Washington DC, USA Wing Antariksa Secretary General Mr. Wing Antariksa has been Director of Human Resources and General Affairs at ASDP Indonesia Ferry since April 2017. He graduated from the Faculty of Social and Political Sciences, International Relations Department, Parahyangan Catholic University, Bandung, in 1998. He is known as an HR practitioner with 15 years experience in various global, multinational, and local organisations Nilawati Djuanda Treasurer Mrs. Nilawati Djuanda has been a Finance Director of PT INTI (Persero) since March 18, 2014. She graduated from Accounting of Padjadjaran University in 1984 and Magister Management of Bandung Management High School in 2004. Sofyan Rohidi Executive Director Mr. Sofyan Rohidi, 33 years of experience in PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, since 1982. He served as Vice President of HC Policy at Telkom. Now appointed as Executive Director of FHCI, other than as HCM Speaker & Consultant.
  16. 14 PT ANGKASA PURA I (PERSERO)5 Sejarah PT Angkasa Pura

    I (Persero) - atau dikenal juga dengan Angkasa Pura Airports - sebagai pelopor pengusahaan kebandarudaraan secara komersial di Indonesia bermula sejak tahun 1962. Ketika itu Presiden RI Soekarno baru kembali dari Amerika Serikat. Beliau menegaskan keinginannya kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum agar lapangan terbang di Indonesia dapat setara dengan lapangan terbang di negara maju. Tanggal 15 November 1962 terbit Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 1962 tentang Pendirian Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran. Tugas pokoknya adalah untuk mengelola dan mengusahakan Pelabuhan Udara Kemayoran di Jakarta yang saat itu merupakan satu-satunya bandar udara internasional yang melayani penerbangan dari dan ke luar negeri selain penerbangan domestik. Setelah melalui masa transisi selama dua tahun, terhitung sejak 20 Februari 1964 PN Angkasa Pura Kemayoran resmi mengambil alih secara penuh aset dan operasional Pelabuhan Udara Kemayoran Jakarta dari Pemerintah RI. Tanggal 20 Februari 1964 itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi perusahaan. Pada tanggal 17 Mei 1965, berdasarkan PP Nomor 21 tahun 1965 tentang Perubahan dan Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962, PN Angkasa Pura Kemayoran berubah nama menjadi PN Angkasa Pura, dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan mengelola bandar udara lain di wilayah Indonesia. Secara bertahap, Pelabuhan Udara Ngurah Rai (Denpasar), Pelabuhan Udara Halim Perdanakusumah (Jakarta), Pelabuhan Udara Polonia (Medan), Pelabuhan Udara Juanda (Surabaya), Pelabuhan Udara Sepinggan (Balikpapan), dan Pelabuhan Udara Hasanuddin (Ujungpandang) kemudian berada dalam pengelolaan PN Angkasa Pura. Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 37 tahun 1974, status badan hukum perusahaan diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum). Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar udara, berdasarkan PP Nomor 25 Tahun 1986 tanggal 19 Mei 1986, nama Perum Angkasa Pura diubah menjadi Perusahaan Umum Angkasa Pura I. Hal ini sejalan dengan dibentuknya Perum Angkasa Pura II yang sebelumnya bernama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng, secara khusus bertugas untuk mengelola Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Kemudian, berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1992, bentuk Perum diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Negara Republik Indonesia sehingga namanya menjadi PT Angkasa Pura I (Persero). Saat ini, Angkasa Pura Airports mengelola 13 (tiga belas) bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia, yaitu: 1. Bandara I Gusti Ngurah Rai - Denpasar 5 https://www.ap1.co.id/id
  17. 15 2. Bandara Juanda - Surabaya 3. Bandara Sultan Hasanuddin

    - Makassar 4. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Balikpapan 5. Bandara Frans Kaisiepo - Biak 6. Bandara Sam Ratulangi - Manado 7. Bandara Syamsudin Noor - Banjarmasin 8. Bandara Ahmad Yani - Semarang 9. Bandara Adisutjipto - Yogyakarta 10. Bandara Adi Soemarmo - Surakarta 11. Bandara Internasional Lombok - Lombok Tengah 12. Bandara Pattimura - Ambon 13. Bandara El Tari - Kupang Selain itu, Angkasa Pura Airports saat ini memiliki 5 (lima) anak perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa Pura Retail. MISI  Meningkatkan nilai pemangku kepentingan  Menjadi mitra pemerintah dan pendorong pertumbuhan ekonomi  Mengusahakan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan prima yang memenuhi standar keamanan, keselamatan, dan kenyamanan  Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreatifitas dan inovasi  Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidup NILAI Sinergi Cara insan Angkasa Pura Airports menghargai keragaman dan keunikan setiap elemen untuk memberi nilai tambah bagi perusahaan, pembangunan ekonomi, dan lingkungan dimanapun insan Angkasa Pura Airports berada Adaptif Daya, semangat dan hasrat insan Angkasa Pura Airports yang pantang menyerah, proaktif merespon perubahan dan kaya akan inovasi. Terpercaya Karakter insan Angkasa Pura Airports yang senantiasa selaras antara kata dengan perbuatan, jujur dalam menjalankan tugas serta kewajiban, dan dapat diandalkan. Unggul
  18. 16 Komitmen insan Angkasa Pura Airports memberikan layanan prima dengan

    profesional dan bertanggung jawab untuk memuaskan pelanggan secara berkelanjutan. Direksi Direktur Utama Faik Fahmi Direktur Keuangan Novrihandri Direktur Pemasaran & Pelayanan Devy Suradji Direktur Operasi Wendo Asrul Rose Direktur Teknik Lukman F. Laisa Direktur Sumber Daya Manusia & Umum Adi Nugroho Direktur Pengembangan Usaha Sardjono Jhony Tjitrokusumo
  19. 17 PT ANGKASA PURA II (PERSERO)6 PT Angkasa Pura II

    (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta serta Bandara Halim Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984. Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari Perusahaan Umum dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984, kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiring perjalanan perusahaan, pada 18 November 2008 sesuai dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38 resmi berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero). Berdirinya Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan pengusahaan dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait bandar udara dengan mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan dan kepercayaan masyarakat. Kiprah Angkasa Pura II telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan usaha yang pesat dalam bisnis jasa kebandarudaraan melalui penambahan berbagai sarana prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara yang dikelolanya. Angkasa Pura II telah mengelola 13 Bandara, antara lain yaitu Bandara Soekarno- Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang) dan Silangit (Tapanuli Utara). Tata Kelola Perusahaan Komitmen penerapan GCG merupakan hal yang mutlak bagi Angkasa Pura II. Hal tersebut dilakukan melalui penguatan infrastruktur yang dimiliki dan secara berkesinambungan meningkatkan sistem dan prosedur untuk mendukung efektivitas pelaksanaan GCG di Angkasa Pura II. Untuk mewujudkan perusahaan yang tumbuh berkembang dan berdaya saing tinggi, Angkasa Pura II telah mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan 6 https://id.wikipedia.org/wiki/Angkasa_Pura_II
  20. 18 (Good Corporate Governance) dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan

    dan peraturan serta best practise yang berlaku. Pelaksanaan GCG merupakan tindak lanjut Keputusan Menteri BUMN No. 117/M-MBU/2002 tanggal 31 Juli 2002 yang kemudian diperbarui dengan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER 01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik pada BUMN, yang menyebutkan bahwa “BUMN wajib melaksanakan operasional perusahaan dengan berpegang pada prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi dan kewajaran”. Semangat yang terkandung dalam penerapan GCG di Angkasa Pura II adalah niat dan tekad manajemen Angkasa Pura II untuk menjadikan Angkasa Pura II sebuah perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang dengan kualitas Produk dan Proses Kerja yang baik, serta memiliki Code of Conduct, termasuk tanggung jawab terhadap lingkungannya. Tujuan Penerapan GCG di Angkasa Pura II adalah sebagai berikut: 1. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara Organ Perseroan (Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi), karyawan, pelanggan, mitra kerja, serta masyarakat dan lingkungan berjalan secara baik dan kepentingan semua pihak terpenuhi. 2. Mendorong dan mendukung pengembangan Angkasa Pura II. 3. Mengelola sumber daya secara lebih amanah. 4. Mengelola risiko secara lebih baik. 5. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada stakeholders. 6. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Angkasa Pura II. 7. Memperbaiki budaya kerja Angkasa Pura II. 8. Meningkatkan citra Angkasa Pura II (image) menjadi semakin baik.
  21. 19 BANK MANDIRI7 Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998,

    sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah -- yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia -- dilebur menjadi Bank Mandiri, dimana masing- masing bank tersebut memiliki peran yang tak terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia. Konsolidasi dan integrasi Setelah melalui proses konsolidasi dan integrasi menyeluruh di segala bidang, Bank Mandiri berhasil membangun organisasi bank yang solid dan mengimplementasikan core banking system baru yang terintegrasi menggantikan core banking system dari keempat bank legacy sebelumnya yang saling terpisah. Sejak didirikan, kinerja Bank Mandiri senantiasa mengalami perbaikan terlihat dari laba yang terus meningkat dari Rp1,18 triliun di tahun 2000 hingga mencapai Rp5,3 triliun di tahun 2004. Bank Mandiri melakukan penawaran saham perdana pada 14 Juli 2003 sebesar 20% atau ekuivalen dengan 4 miliar lembar saham. Program Transformasi Tahap I (2005 - 2009) Tahun 2005 menjadi titik balik bagi Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri memutuskan untuk menjadi bank yang unggul di regional (regional champion Bank), yang diwujudkan dalam program transformasi yang dilaksanakan melalui 4 (empat) strategi utama, yaitu: Implementasi budaya. Dilakukan dengan restrukturisasi organisasi berbasis kinerja, penataan ulang sistem penilaian berbasis kinerja, pengembangan leadership dan talent serta penyesuaian sumber daya manusia dengan kebutuhan strategis. Pengendalian tingkat NPL secara agresif. Bank Mandiri fokus pada penanganan kredit macet dan memperkuat sistem manajemen risiko. Pertumbuhan pasar melalui strategi dan value preposition yang distinctive untuk masing-masing segmen. Meningkatkan pertumbuhan bisnis yang melebihi rata-rata. Pertumbuhan pasar melalui strategi dan value preposition yang distinctive untuk masing-masing segmen. Pengembangan dan pengelolaan program aliansi. antar Direktorat atau Business Unit dalam rangka optimalisasi layanan kepada nasabah, serta untuk lebih menggali potensi bisnis nasabah-nasabah eksisting maupun value chain dari nasabah-nasabah dimaksud. 7 https://www.bankmandiri.co.id/
  22. 20 Untuk dapat meraih aspirasi menjadi Regional Champion Bank, Bank

    Mandiri melakukan transformasi secara bertahap melalui 3 (tiga) fase: Tahap 1 (2006-2007) Back on Track : Fokus untuk merekonstruksi ulang fondasi Bank Mandiri untuk pertumbuhan di masa depan Tahap 2 (2008-2009) Outperform the Market : Fokus pada ekspansi bisnis untuk menjamin pertumbuhan yang signifikan di berbagai segmen dan mencapai level profit yang mampu melampaui target rata-rata pasar Tahap 3 (2010) Shaping the End Game : Bank Mandiri menargetkan diri untuk menjadi bank regional terdepan melalui konsolidasi dari bisnis jasa keuangan dan lebih mengutamakan peluang strategi pertumbuhan non-organik, termasuk memperkuat kinerja anak perusahaan dan akuisisi bank atau perusahaan keuangan lainnya yang dapat memberikan nilai tambah bagi Bank Mandiri. Proses transformasi yang telah dijalankan sejak tahun 2005 hingga tahun 2010 ini secara konsisten berhasil meningkatkan kinerja Bank Mandiri. Hal ini tercermin dari peningkatan berbagai parameter finansial, diantaranya: Kredit bermasalah turun signifikan, tercermin dari rasio NPL net konsolidasi yang turun dari 15,34% di tahun 2005 menjadi 0,62% di tahun 2010. Laba bersih Bank Mandiri juga tumbuh sangat signifikan dari Rp 0,6 Triliun di tahun 2005 menjadi Rp 9,2 Triliun di tahun 2010. Sejalan dengan transformasi bisnis di atas, Bank Mandiri juga melakukan transformasi budaya dengan merumuskan kembali nilai-nilai budaya untuk menjadi pedoman pegawai dalam berperilaku, yaitu 5 (lima) nilai budaya perusahaan yang disebut “TIPCE” yang dijabarkan menjadi: Kepercayaan (Trust) Integritas (Integrity) Profesionalisme (Professionalism) Fokus Pada Pelanggan (Customer Focus) dan Kesempurnaan (Excellence). Program Transformasi Lanjutan (2010 - 2014) Untuk dapat mempertahankan dan terus meningkatkan kinerjanya, Bank Mandiri melaksanakan transformasi lanjutan tahun 2010-2014, yaitu dengan melakukan revitalisasi visinya untuk “Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif”. Dengan visi tersebut, Bank Mandiri mencanangkan
  23. 21 untuk mencapai milestone keuangan di tahun 2014, yaitu nilai

    kapitalisasi pasar mencapai di atas Rp225 triliun dengan pangsa pasar pendapatan mendekati 16%, ROA mencapai kisaran 2,5% dan ROE mendekati 25%, namun tetap menjaga kualitas aset yang direfleksikan dari rasio NPL gross di bawah 4%. Pada tahun 2014, Bank Mandiri ditargetkan mampu mencapai nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia serta masuk dalam jajaran Top 5 Bank di ASEAN. Selanjutnya di tahun 2020, Bank Mandiri mentargetkan untuk dapat masuk dalam jajaran Top 3 di ASEAN dalam hal nilai kapitalisasi pasar dan menjadi pemain utama di regional. Untuk mewujudkan visi tersebut, transformasi bisnis di Bank Mandiri tahun 2010 akan difokuskan pada 3 (tiga) area bisnis yaitu: Wholesale transaction Memperkuat leadership dengan menawarkan solusi transaksi keuangan yang komprehensif dan membangun hubungan yang holistik melayani institusi corporate & commercial di Indonesia. Retail deposit & payment Menjadi bank pilihan nasabah di bidang retail deposit dengan menyediakan pengalaman perbankan yang unik dan unggul bagi para nasabahnya. Retail Financing Meraih posisi terdepan dalam segmen pembiayaan ritel, terutama untuk memenangkan persaingan di bisnis kredit perumahan, personal loan, dan kartu kredit serta menjadi salah satu pemain utama di micro banking. Indikator keberhasilan transformasi lanjutan 2010-2014 ditunjukkan dengan pencapaian nilai kapitalisasi saham yang mencapai Rp254 triliun, Return on Asset mencapai 3,39%, dan Non Performing Loan sebesar 2,17%. Bank Mandiri telah berhasil mempertahankan predikat sebagai “the best bank in service excellence” selama 7 (tujuh) tahun berturut-turut dari Marketing Research Indonesia (MRI), dan mempertahankan predikat sebagai “Perusahaan Sangat Terpercaya” selama 7 (tujuh) tahun berturut-turut dari Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) Kinerja Bank Mandiri 2014 Wholesale transaction Memberikan solusi transaksi keuangan yang komprehensif kepada nasabah corporate untuk memperkuat hubungan dengan nasabah corporate, commercial, dan institusi dengan memberikan solusi transaksi keuangan yang komprehensif. Membangun hubungan melalui pendekatan holistik dengan perusahaan-perusahaan terkemuka.
  24. 22 Tahun 2014 pendapatan yang bersumber dari Wholesale fee mencapai

    Rp4,4 triliun, dan dana murah Wholesale mencapai Rp73,2 triliun, sedangkan jumlah transaksi cash management tumbuh sebesar 80,4% mencapai 44,2 juta transaksi. Retail deposit & payment Bank Mandiri selalu berusaha memberikan layanan perbankan yang unik, unggul dan solusi transaksi yang inovatif. Tahun 2014 pendapatan yang berasal dari retail fee mencapai Rp6,7 triliun, dan dana murah Retail mencapai Rp279,3 triliun, sedangkan jumlah transaksi e-channel selama tahun 2014 mencapai 1.820 juta transaksi. Retail Financing Menjadi salah satu pemain utama di Micro Banking, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Personal Loan dan Kartu Kredit, serta dominan di perbankan syariah. Tahun 2014 total kredit retail mencapai Rp158,0 triliun, atau tumbuh 21,4% secara tahunan dengan komposisi 33,2% dari total kredit. Jumlah nasabah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tumbuh 15,5% YoY atau lebih dari 100 ribu nasabah. Pencapaian Penting Bank Mandiri 2014 Bank Mandiri terus memperkuat peran sebagai lembaga intermediasi untuk mendorong perekonomian nasional. Hal itu ditunjukkan dengan pertumbuhan kredit sebesar 12,2% pada akhir 2014 menjadi Rp.530 triliun dari Rp.472,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, dengan rasio NPL terjaga di level 2,15 %. Pertumbuhan penyaluran kredit itu mendorong peningkatan aset menjadi Rp.855 triliun dari Rp733,1 triliun pada Desember 2013. Sedangkan laba bersih pada 2014 tercatat tumbuh 9,2 % menjadi Rp19,9 triliun atau naik Rp1.7 triliun jika dibandingkan akhir 2013 sebesar Rp.18,2 triliun. Selain pertumbuhan kredit, laju kenaikan laba bersih juga ditopang oleh pertumbuhan fee based income yang mencapai Rp15.06 triliun pada tahun 2014. Laju kenaikan laba juga ditopang pertumbuhan bunga bersih sebesar 15,7% menjadi Rp 39,1 triliun dan kenaikan fee based income sebesar 3,9 % sehingga mencapai Rp.15,06 triliun. Dari capaian laba tersebut, kontribusi anak perusahaan mencapai 9.1% % atau sebesar Rp1,81 triliun. Sebagai implementasi fungsi intermediasi dalam mendukung perekonomian nasional, Bank Mandiri juga terus memacu pembiayaan ke sektor produktif. Hasilnya, pada akhir 2014, kredit ke sektor produktif tumbuh 13.9 % mencapai Rp 410,6 triliun. dimana kredit investasi tumbuh 9,1 % dan kredit modal kerja tumbuh 16,7%. Dilihat dari segmentasi, kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen mikro yang mencapai 33,2% menjadi Rp.36 triliun pada Desember 2014. Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen
  25. 23 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencatat pertumbuhan sebesar

    13,6 % menjadi Rp 73,4 triliun. Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga akhir 2014, jumlah nasabah KUR Bank Mandiri meningkat 34 % yoy mencapai 396 ribu nasabah. Kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri juga terus tumbuh yang ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp.636,4 triliun pada akhir 2014 dari Rp.556,4 triliun pada tahun sebelumnya. Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp380,5 triliun, yang terutama didorong oleh pertumbuhan tabungan sebesar 6,7% atau Rp15,93 triliun hingga mencapai Rp252,4 triliun. Capaian tersebut sangat menggembirakan, terutama jika mempertimbangkan tingkat persaingan likuiditas yang sangat ketat di industri. Sebagai upaya untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya. Hingga Desember 2014, Bank Mandiri telah memiliki 2.312 cabang, 15.3 44 unit ATM serta penambahan jaringan bisnis mikro sehingga menjadi 1.833 unit. Atas kinerja baik tersebut, Bank Mandiri meraih sejumlah penghargaan antara lain sebagai bank terbaik di Indonesia dari tiga publikasi terkemuka di sektor keuangan, yaitu Finance Asia, Asiamoney dan The Banker. Selain itu, Bank Mandiri juga berhasil mempertahankan predikat Best Bank in Service Excellence dari Marketing Research Indonesia (MRI) dan Majalah SWA selama tujuh tahun berturut-turut serta predikat Most Trusted Companies selama delapan tahun berturut-turut dari International Institute for Corporate Governance (IICG). Rencana & Strategi Jangka Panjang 2015-2020 Tantangan ke depan yang semakin kompleks dan kebutuhan untuk terus meningkatkan kinerja secara berkesinambungan serta memberikan kualitas layanan terbaik kepada nasabah membuat Bank Mandiri perlu melakukan transformasi bisnis dan pengelolaan organisasi secara berkelanjutan. Untuk itu, Bank Mandiri telah mencanangkan transformasi Tahap III 2015-2020. Visi jangka panjang Bank Mandiri adalah “To be The Best Bank in ASEAN by 2020”, atau menjadi Bank terbaik di ASEAN tahun 2020. Rumusan visi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: Bank Mandiri bertekad menjadi institusi keuangan terbaik di ASEAN, dalam segi pelayanan, produk, dan imbal hasil kepada pemegang saham, serta manfaat yang diterima oleh masyarakat secara luas. Keunggulan ini dicapai dengan menyediakan
  26. 24 layanan jasa dan produk yang terintegrasi, solusi keuangan yang

    didasari oleh pemahaman sektor industri yang mendalam dengan ditopang kemajuan teknologi, kualitas manusia dan sinergi bisnis hingga ke perusahaan anak. Menjadi kebanggaan negeri dan setiap insan yang bekerja di Bank Mandiri memiliki tanggung jawab yang harus direalisasikan melalui pengelolaan manajemen dan tata kelola perusahaan yang baik. Dengan sasaran mencapai kapitalisasi pasar USD55 miliar dan Return on Equity 23%- 27% pada tahun 2020, Bank Mandiri bertekad menjadi ikon perbankan Indonesia di ASEAN. Untuk mencapai visi tersebut, strategi pertumbuhan Bank Mandiri ke depan akan difokuskan pada 3 (tiga) area utama sebagai berikut: Memperkuat leadership di segmen wholesale dengan melakukan pendalaman relationship dengan nasabah. Strategi ini bertujuan agar Bank Mandiri dapat meningkatkan share of wallet dan rasio crosssell revenue dari nasabah wholesale Mandiri, melalui penyediaan solusi produk wholesale yang terintegrasi, solusi yang berbasis ekspertis di sektor usaha nasabah, dan berperan aktif mendukung aktivitas nasabah Mandiri yang melakukan ekspansi bisnis ke negara lain dengan penyediaan solusi yang bersifat crossborder. Menjadi Bank pilihan nasabah di segmen retail, dengan akselerasi bisnis di segmen- segmen utama yang menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis Bank Mandiri, yaitu: (-) Di segmen mikro, Bank Mandiri ingin menjadi penantang terkuat di pasar, melalui kemudahan akses nasabah mikro ke jaringan distribusi Bank Mandiri. (-) Di segmen Small Medium Enterprise (SME), Bank Mandiri ingin menjadi Bank Utama pilihan nasabah SME, melalui penetrasi dan akuisisi nasabah yang difokuskan pada sektor-sektor potensial, untuk memenuhi seluruh kebutuhan nasabah SME. (-) Sedangkan di segmen Individual, Bank Mandiri fokus pada membangun kepemimpinan melalui penawaran produk consumer yang lengkap dan berdaya saing, memiliki inovasi untuk memperkuat dominasi di retail payment. Mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada di Bank Mandiri, termasuk dengan Perusahaan Anak. Melalui strategi ini, Bank Mandiri ingin mendorong budaya cross-sell, baik antar unit kerja yang menangani segmen wholesale dan retail, termasuk dengan perusahaan anak, serta mendorong regionalisasi bisnis dan mengoptimalkan jaringan distribusi di wilayah. Ketiga area fokus tersebut juga akan didukung dengan penguatan organisasi untuk memberikan solusi layanan terpadu, peningkatan infrastruktur (kantor cabang, IT, operations, risk management) serta penguatan sumber daya manusia. Rencana Strategis Tahun 2015 Tahun 2015 merupakan tahun yang penting bagi Bank Mandiri karena bertepatan dengan dimulainya Transformasi Tahap III 2015-2020, sehingga kinerja Bank Mandiri di 2015 akan menjadi barometer dan landasan dalam menghadapi serta menyelesaikan tantangan yang lebih besar pada tahun-tahun mendatang.
  27. 25 Untuk itu, Bank Mandiri telah menyusun target utama tahun

    2015, yaitu menjaga kondisi likuiditas dengan LDR < 86%, menjaga kualitas aktiva produktif dengan pertumbuhan kredit (netto) sebesar 19% dan Non Performing Loan (NPL) di level 2.08%, meningkatkan porsi Dana Murah mencapai minimal 64,9%, meningkatkan profitabilitas dengan pertumbuhan rasio fee based income sebesar 28,81% dan Cost Efficiency Ratio (CER) di bawah 40%, dan implementasi inisiatif strategis corporate plan. Target utama tersebut akan dicapai melalui implementasi sasaran strategis yang dirumuskan menggunakan pendekatan balanced scorecard pada empat perspektif, dengan penjelasan sebagai berikut: Perspektif Keuangan Meningkatkan Company Value, dengan target pertumbuhan nilai Market Cap terbesar di antara pesaing utama. Meningkatkan Profitabilitas Bank, yaitu Earning After Tax dan ROE. Meningkatkan Market share Kredit dan Dana Murah, dengan target market share kredit mencapai 12.9% dan market share dana mencapai 13.8%. Meningkatkan Kualitas Aktiva Produktif, dengan menjaga nilai NPL gross maksimal sebesar 2.08% Mengembangkan Transactional Banking, untuk mencapai pertumbuhan fee based income wholesale dan retail. Perspektif Pelanggan Meningkatkan Ekspansi Kredit, dengan fokus kredit retail sehingga komposisi kredit retail meningkat. Meningkatkan Penghimpunan Dana Murah melalui Retail Payment, untuk meningkatkan porsi dana murah. Perspektif Bisnis Internal. Memperkuat implementasi Good Corporate Governance. Meningkatkan Kepuasan Nasabah melalui peningkatan layanan Cabang dan e- channel Bank Mandiri. Perspektif Pengembangan Meningkatkan Inovasi & mengembangkan aliansi/sinergi dengan fokus pada implementasi inisiatif strategis corporate plan dan peningkatan income factor pegawai. Selain itu, Bank Mandiri juga akan memfokuskan perhatian pada area-area lain yang menjadi enabler pencapaian target 2015, yaitu pengembangan SDM & implementasi culture, good corporate governance, information technology, dan risk management.
  28. 26 DANAREKSA8 The name Danareksa has a profound meaning. “Dana”

    means fund and “Reksa” means fiduciary. A fiduciary duty is the highest standard of care imposed in either equity or law. A fiduciary is expected to be extremely loyal to the principal to whom they owe the duty. They must not put their own interests before their duty, and must not profit from their position as a fiduciary, unless the principal consents. Because the fiduciary relationship is highlighted by good faith, loyalty and trust, fiduciaries must conduct themselves at a level higher than the norm. Danareksa embodies the fiduciary trust in its Corporate Values of Integrity, Expertise, Transparency, Accountability and Fairness. A strong investment bank such as Danareksa is a key component of the nation’s overall economic growth and progress strategy. Currently, the national financial industry is still dominated by the corporate and retail banking sectors. Danareksa fills the void that the country needs in its investment banking sector and is crucial in balancing the change from a saving society to an investment society. At Danareksa, we have the means to unlock long-term domestic resources for investment in sectors critical to Indonesia’s growth by increasing access to affordable alternative financial services. With over 30 years of experience since its founding in 1976 as a state-owned investment bank, Danareksa remains the singular Non Bank Financial Institution wholly owned by the Indonesian government. Over the years, Danareksa has grown into Indonesia’s premier investment bank. Its key businesses are investment banking, equity and debt capital markets, investment management and treasury. Danareksa is a pioneering Indonesian financial institution and was the first to introduce mutual funds in Indonesia. It was also the first to launch a US Dollar-denominated fixed-income fund and promote syariah-based investments. Today, Danareksa is the only local company to offer direct market access services to clients worldwide and has grown to become the company that has underwritten the most equity and debt placements in Indonesia. Subsequent to a corporate transformational change program begun in 2001, Danareksa has evolved into a lean and resilient entity focused on its core competencies. Having succeeded in creating a more diverse customer base, Danareksa is confident of a stable and recurring income flow for the future. The Directors are fully responsible in managing the Corporation prudently according to regulations for achieving its goals. Directors must act with prudence and consider 8 www.danareksa.com
  29. 27 all aspects of a situation in carrying out their

    duties and avoid conditions where conflicts of interests may arise. The Board of Directors are as follows: President Director : Heru D. Adhiningrat Director : Bondan Pristiwandana Vision visi To be the pre-eminent, preferred and trusted institution in the financial services industry Menjadi Perusahaan Pilihan Utama Dan Terpercaya Di bidang Jasa Keuangan Mission misi 1. Providing various quality financial products and services to fulfill clients' needs Menyediakan beragam produk dan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nasabah 2. Providing financial solutions to clients with synergy and understanding their requirements Memberikan solusi melalui pemahaman kebutuhan dan sinergi dengan nasabah 3. To be the employer of choice Menjadi perusahaan idaman sebagai tempat bekerja 4. Providing optimum added values for the stake holders Memberikan nilai tambah yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan
  30. 28 GARUDA INDONESIA9 Garuda Indonesia (PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk;

    IDX: GIAA) adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama wahana tunggangan Dewa Wisnu dalam mitologi India kuno. Pada tahun 2007, maskapai ini bersama dengan maskapai Indonesia lainnya (termasuk anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink), dilarang terbang menuju Eropa karena kejadian yang menimpa pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan 200.[5] Setahun kemudian, maskapai ini menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA yang menunjukkan Garuda Indonesia telah memenuhi standar keselamatan penerbangan Internasional.[6] Perbaikan layanan dan meningkatnya kualitas layanan maskapai membuat Garuda menjadi pemenang kategori "World's Most Improved Airline" dari Skytrax.[7] 1 Juni 2010 menjadi hari bersejarah bagi Garuda Indonesia, di mana pembukaan kembali rute Amsterdam dilaksanakan menggunakan Pesawat Airbus A330-200 dengan perhentian di Dubai. Pada bulan Juni 2012, Garuda Indonesia dengan klub sepak bola Liverpool FC, Inggris mengadakan perjanjian kerja sama dan kini merupakan sponsor global untuk Liverpool FC.[8] Tahun 2013, Garuda Indonesia mendapat dua penghargaan dari Skytrax yaitu "World Best Economy Class" dan "World Best Economy Class Seat". Pada pertengahan tahun 2014, Garuda Indonesia mendapat penghargaan "World's Best Cabin Crew". Pada tanggal 5 Maret 2014, Garuda Indonesia resmi bergabung dengan aliansi SkyTeam sebagai anggota ke-20 yang peresmiannya berlangsung di Denpasar, Bali.[9] Pada tanggal 30 Mei 2014, Garuda Indonesia melayani rute ke Amsterdam dengan nonstop menggunakan pesawat Boeing 777-300ER yang memiliki kabin terbaru dari semua armada. Pada tanggal 8 September 2014, Garuda Indonesia memperpanjang rute penerbangannya menuju London.[10] Pada tanggal 11 Desember 2014, bertepatan dengan mundurnya Dirut Garuda Indonesia saat itu, Emirsyah Satar. Garuda Indonesia mendapat Anugerah penghargaan sebagai maskapai "berbintang 5" sedunia dari Skytrax dan menjadi anggota dari 8 maskapai dunia yang mendapat penghargaan tersebut. 9 https://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Indonesia
  31. 29 PT. HUTAMA KARYA (PERSERO)10 Perubahan adalah sesuatu yang niscaya

    terjadi dalam lanskap bisnis manapun, kemampuan suatu organisasi dalam beradaptasi terhadap perubahan menjadi salah satu asset paling bernilai dalam rangka menjaga keberlangsungan organisasi tersebut. Perubahan yang terjadi seringnya mendadak, tidak terduga, dan mampu merevolusi apa yang selama ini berjalan dan diyakini kebenarannnya. Senada dengan kutipan diatas, perubahan harus mampu menangkap arus perubahan untuk segera beradaptasi agar dapat terus memperbaiki daya saing dan kinerjanya dimasa mendatang. Hutama Karya adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi terbesar di Indonesia pun tak luput dari perubahan ini. Dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 tahun 2014 yang kemudian diperbaharui ke dalam Perpres Nomor 117 tahun 2015, Hutama Karya resmi menerima penugasan Pemerintah untuk mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) kedua terbesar bagi Indonesia. Pengembangan jalan tol sepanjang 2.770 KM ini akan memperkuat konektivitas pulau Sumatera yang mana pada gilirannya akan meningkatkan perubahan ekonomi Sumatera. Saat ini, Hutama Karya telah menggulirkan Program Transformasi Perubadahan dalam rangka menjawab amanat Pemerintah yang diberikan sekaligus untuk mendorong pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan. Dimulai dari perancangan Visi dan Misi baru Perusahaan, proses transformasi HK terus bergulir menghasilkan serangkaian strategi bisnis, penyesuaian struktur perusahaan hingga rancangan arsitektur Human Capital yang diperlukan dalam rangka menyukseskan penugasan Pengembangan Jalan Tol Trans-Sumatera, mengembangkan multi-bisnis berbasis infrastruktur, serta membangun kapasitas dan kapabilitas korporasi. Semua ini diselenggarakan demi mengantar Hutama Karya menjadi Indonesia’s Valuable Infrasructure Developer atau Pengembang Infrastruktur Terkemuka Indonesia 10 http://www.hutamakarya.com/
  32. 30 JASA MARGA Untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi, Indonesia membutuhkan

    jaringan jalan yang handal. Melalui Peraturan Pemerintah No. 04 Tahun 1978, pada tanggal 01 Maret 1978 Pemerintah mendirikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tugas utama Jasa Marga adalah merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol. Pada awal berdirinya, Perseroan berperan tidak hanya sebagai operator tetapi memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga tahun 1987 Jasa Marga adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia yang pengembangannya dibiayai Pemerintah dengan dana berasal dari pinjaman luar negeri serta penerbitan obligasi Jasa Marga dan sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Perseroan, Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor- Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan industri jalan tol di Tanah Air yang mulai dioperasikan sejak tahun 1978. Pada akhir dasawarsa tahun 80-an Pemerintah Indonesia mulai mengikutsertakan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan tol melalui mekanisme Build, Operate and Transfer (BOT). Pada dasawarsa tahun 1990-an Perseroan lebih berperan sebagai lembaga otoritas yang memfasilitasi investor-investor swasta yang sebagian besar ternyata gagal mewujudkan proyeknya. Beberapa jalan tol yang diambil alih Perseroan antara lain adalah JORR dan Cipularang. Dengan terbitnya Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan yang menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980 serta terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 yang mengatur lebih spesifik tentang jalan tol terjadi perubahan mekanisme bisnis jalan tol diantaranya adalah dibentuknya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator industri jalan tol di Indonesia, serta penetapan tarif tol oleh Menteri Pekerjaan Umum dengan penyesuaian setiap dua tahun. Dengan demikian peran otorisator dikembalikan dari Perseroan kepada Pemerintah. Sebagai konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang akan mendapatkan ijin penyelenggaraan tol dari Pemerintah. Menjadi Perusahaan Jalan Tol Nasional Terbesar, Terpercaya, dan Berkesinambungan. Visi Menjadi Perusahaan Jalan Tol Nasional Terbesar, Terpercaya, dan Berkesinambungan. Misi
  33. 31 1. Memaksimalkan Pengembangan Kawasan untuk Meningkatkan Kemajuan Masyarakat dan

    Keuntungan Perusahaan. 2. Menjalankan Usaha Jalan Tol di Seluruh Rantai Nilai Secara Profesional dan Berkesinambungan. 3. Memimpin Pembangunan Jalan Tol di Indonesia untuk Meningkatkan Konektivitas Nasional. 4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dengan Pelayanan Prima. Tata Nilai merupakan nilai-nilai yang telah ada dalam setiap Insan Jasa Marga. Tata nilai ini merupakan perwujudan dari sikap dan perilaku seluruh karyawan Jasa Marga yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara baik dan benar. Agility GESIT dan penuh SEMANGAT dalam menghadapi perubahan serta berkembang secara berkesinambungan. Profesionalism Memiliki KOMPETENSI terbaik dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan secara sistematis dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian berorientasi ke depan. Integrity KONSISTENSI antara pikiran perkataan dan tindakan berlandaskan kejujuran, kebenaran, keadilan serta taat pada aturan dan etika yang berlaku. Customer Focus Memberikan PELAYANAN YANG TERBAIK dan berkelanjutan kepada pelanggan di seluruh rantai proses bisnis sesuai kebutuhan dan harapan pelanggan.
  34. 32 PT. PELAYARAN NASIONAL INDONESIA PT Pelayaran Nasional Indonesia atau

    PT PELNI (Persero) adalah perusahaan pelayaran milik negara yang didirikan pada tanggal 28 April 1952 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. M2/1/2 tanggal 28 April 1952. Perusahaan ini bergerak dibidang jasa transportasi kapal laut yang handal dan profesional dengan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. PT PELNI mengoperasikan armada kapal penumpang, kapal ferry cepat dan armada kapal barang. Perusahan kami melayani rute perjalanan domestik dan menyinggahi lebih dari 94 pelabuhan di seluruh pelosok Nusantara. Fasilitas dan layanan yang kami sediakan pada armada kapal dirancang untuk menjamin standar keselamatan dan kenyamanan bagi pelanggan dan kru laut, didukung oleh SDM yang profesional dan mengutamakan kepuasan pelanggan. Dalam perkembangannya, PT PELNI tidak hanya melayani jasa transportasi kapal laut. Didukung oleh Program Tol Laut dari Pemerintah, PT PELNI saat ini mengoperasikan 8 (delapan) Kapal Tol Laut yag melayani angkutan/muatan kontainer berupa bahan makanan pokok maupun bahan bangunan untuk pembangunan infrastruktur. Selain itu PT PELNI juga memiliki layanan Keagenan Kapal yang siap memenuhi segala kebutuhan kapal selama berada di perairan Indonesia. PT PELNI juga mendukung pengembangan pariwisata bahari Indonesia dengan memberikan layanan paket wisata bahari ke pulau-pulau yang memiliki keindahan bawah laut dan pemandangan alam yang mengagumkan, seperti Kepulauan Raja Ampat, Wakatobi, Banda Neira, Pulau Komodo, Takabonerate, Karimun Jawa, Bunaken, Anambas, Derawan dan Tomini.
  35. 33 PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN For more than six decades, PT

    PP (Persero) Tbk has successfully become one of the main players in national construction business through the accomplishment of various big projects across Indonesia.  1953 PT PP (Persero) was established under the name of NV Pembangunan Perumahan based on the Notarial Deed No. 48 of August 26, 1953. At the time it was established PT PP (Persero) was estrusted to build houses for the officers of PT Semen Gresik Tbk, a subsidiary of BAPINDO in Gresik. Along with increased trust, PT PP (Persero) received the duty to construct large projects that were related to war compensations the Government of Japan paid to the Republic of Indonesia, namely : - Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel, - Ambarukmo Palace Hotel and - Samudera Beach Hotel.  1961 Referring to the Government Regulation No.63 year 1961, NV Pembangunan Perumahanwas transformed into PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan.  1962 PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan has completed Hotel Indonesia construction which consists of 14 floors and 427 rooms that set a record as the highest building in Indonesia at that time.  1971 Referring to the Government Regulation No.39 year 1971, PN Pembangunan Perumahan transformed its status into PT PP (Persero), enforced by Deeds No. 78 dated March 15, 1971. The core business activity of the Company is construction services.  1991- 2002 For more than five decades, PT PP (Persero) has become one of the main players in national construction business. Several national mega projects were managed and built by PT PP (Persero). In 1991, PT PP (Persero) implemented business activity diversification namely property and realty such as office space leasing at Plaza PP and realty business development in Cibubur area. In addition, it also established subsidiaries in cooperation with several domestic and international partners namely PT PP-Taisei Indonesia Construction, PT Mitracipta Polasarana and PT Citra Waspphutowa.  2004 PT PP (Persero) implemented EMBO (Employee Management Buy Out) program that is Republic of Indonesia’s Shares buyback by employees and management. Regarding this program, it is represented by PT PP Employees Shareholders Cooperative (KSPSPP). EMBO program implementation was authorized by the Government of the
  36. 34 Republic of Indonesia referring to its regulation No. 64

    year 2003 on Government of Republic of Indonesia Shares Offering to Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pembangunan Perumahan as of December 31, 2003. The shares trading agreement was carried out between Government of Republic of Indonesia and KKPSPP under Notary on February 9, 2004. By implementing the EMBO program, the Company shares ownership changed to RI 51% and KKPSPP 49%.  2009 In this year, the Company conducted Initial Public Offering (IPO). This program implementation had been approved by Government of Republic of Indonesia referring to its Regulation No.76 year 2009 on Changes in State Ownership Structure through issuance and offering to PT PP (Persero) dated December 28, 2009.  2010 With new Regulation from the Government regarding the Changing of the Ownership Structure of State's Shares, therefore on February 9, 2010 the Company has fulfilled the listing requirement in PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Commencing from the abovementioned date, PT PP (Persero) Tbk shares have officially been listed and could be traded in Bursa Efek Indonesia (BEI).  2011 The Company succeeded in completing the first investment project, namely Gas Power Plant (PLTG) with 65 megawatt power at Talang Duku, South Sumatera. The project was inaugurated by Director of Perusahaan Listrik Negara (PLN) in October 2011. It also contributed during the SEA Games event in Palembang. Therefore the Company went back to business activity diversification, namely Engineering, Procurement & Construction (EPC) and Investment.  2012 The Company was mandated to execute several infrastructure projects in Indonesia such as New Tanjung Priok with contract value of Rp 8.2 Billion. It was one of PT PP’s mega projects in 2012. In addition, the Company handled seven airport constructions throughout 2012. The Company conducted various corporate actions such as bond process at the end of 2012.  2013 To support business expansion in 2013, the Company took various corporate actions financially and operationally such as sustainable public bond offering, PT PP Dirganeka acquisition to PP Pracetak, Property Division spin-off, 8 branches opening in Sulawesi, changes in vision, mission and company culture and acquisition plan of PT Prima Jasa Aldo Dua.
  37. 35  2014 Acquisition of PT Prima Jasa Aldo Dua

    to become PT PP Equipment. Company’s preparation to perform corporate action through the preparation of Sustainable Bonds Stage II.  2015 PT PP Properti Tbk listed initial public offering on May 19, 2015. This marked the shares listing and trading of PT PP (Persero) Tbk's subsidiary at Indonesia Stock Exchange. In addition, PT PP (Persero) Tbk also issued bonds phase 2 valued Rp300 billion.  2016 Corporate Actions, Rp2.25 trillion Government Investment (PMN), and Spin Off of 2 (two) Business Divisions into Subsidiaries, Energy Business Division into PT PP Energi and Infrastructure Business Division into PT PP Infrastruktur.
  38. 36 PERUM DAMRI Visi Menjadi perusahaan transportasi kelas dunia yang

    handal, berkinerja unggul dan berkelanjutan. Misi 1. Menyediakan alat produksi yang handal, modern dan berbasis teknologi mutakhir untuk mendukung konektivitas transportasi. 2. Memberikan pelayanan yang berkualitas prima, berkeselamatan, dan berorientasi kepada pelanggan. 3. Mengembangkan human capital yang professional dan inovatif untuk mengoptimalkan profit guna meningkatkan nilai tambah kepada stake holder. 4. Menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam aktifitas usaha perusahaan 5. Mengembangkan diversifikasi usaha guna mendukung core bisnis perusahaan
  39. 37 PERUM PERIKANAN INDONESIA Perusahaan Umum Perikanan Indonesia merupakan badan

    usaha milik negara (BUMN) yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 1990 yang terbit tanggal 20 Januari 1990 dengan nama Perusahaan Umum Prasarana Perikanan Samudera (Perum PPS). Lalu, diatur kembali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2000. Tahun 2013 terbit PP Nomor 9 yang antara lain mencantumkan perubahan nama perusahaan, menjadi Perusahaan Umum Perikanan Indonesia atau disingkat sebagai Perum Perindo. Berdasarkan PP Nomor 9/2013 itu, Perum Perindo memiliki tugas dan tanggung jawab mengelola aset negara dengan menyelenggarakan pengusahaan dan pelayanan barang jasa dan pengembangan sistem bisnis perikanan kepada pengguna jasa pelabuhan perikanan yaitu nelayan pada khususnya dan masyarakat perikanan pada umumnya serta memupuk keuntungan. Pengusahaan dan pelayanan tersebut di laksanakan di enam pelabuhan perikanan yaitu Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta di Jakarta, Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan di Belawan; Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan di Pekalongan; Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong di Brondong; Pelabuhan Perikanan Nusantara Pemangkat di Pemangkat, dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi di Prigi. Perum Perindo juga dimungkinkan melakukan pengusahaan dan pelayanan barang jasa di pelabuhan perikanan maupun wilayah kerja lain berdasarkan penugasan dari Menteri Teknis. Sarana prasaraan yang dimiliki dan dikelola di enam pelabuhan perikanan tersebut di atas ditambah di tiga pelabuhan lagi (yaitu Pelabuhan Perikanan Lampulo di Banda Aceh, Pelabuhan Perikanan Tarakan dan Pelabuhan Perikanan Banjarmasin) merupakan modal Perum Perindo saat didirikan, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 759/KMK/ 0.13/1992 dengan nilai Rp. 24,50 milyar. Berturut-turut Perum Perindo mendapat tambahan penyertaan modal negara (PMN), berupa uang tunai Rp. 4,40 milyar berdasarkan PP Nomor 1 Tahun 1995; sarana prasarana dengan nilai Rp.12,53 milyar berdasarkan PP Nomor 66 Tahun 2012; serta uang tunai Rp 300 milyar berdasarkan PP Nomor 89 Tahun 2015. Sehingga, seluruh Modal Perusahaan pada saat ini sebesar Rp.341,43 milyar. Setelah 31 tahun beroperasi, Perum Perindo terus berkembang menjadi salah satu perusahaan perikanan terkemuka dengan fokus pada tiga lini usaha. Yaitu, jasa pelabuhan (sewa lahan dan bangunan; tambat labuh; jasa docking dan perbaikan kapal; sewa cold storage; produksi es; penjuala BBM, air bersih dan perbekalan kapal lainnya); budidaya (ikan dan udang, termasuk produksi pakan ikan dan udang) serta perdagangan dan pengolahan ikan dan hasil laut, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Selain di sembilan lokasi pelabuhan di atas, Perum Perindo mengembangkan operasinya 29 wilayah. Kini wilayah kerja meliputi seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh sampai Papua. Seiring dengn pengembangan wilayah kerja dan lini usaha, kinerja perusahaan juga terus mengalami peningkatan. Dari capaian pendapatan di kisaran Rp 100 milyar-an (sampai defngan tahun 2013), menjadi Rp 200 milyar-an (sampai dengan tahun 2016), pada akhir tahun 2018 tumbuh menjadi Rp 1 trilyun. Pengembangan usaha dan wilayah kerja tersebut juga memberi dampak terhadap dua stakeholder utama perusahaan: nelayan dan petambak. Tercatat, Perum Perindo berkontribusi terhadap usaha tidak kurang dari 25.000 nelayan dan petambak, baik lewat pembelian hasil tangkap nelayan maupun budidaya petambak; penjualan alat produksi yang diperlukan petambak seperti pakan dan sarana prasarana produksi lainnya; kerjasama pengoperasian kapal dan alat produksi lain milik nelayan dan petambak; serta dukungan modal kerja lewat program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) baik dengan dana dari Perum Perindo sendiri maupun hasil kerjasama dengan BUMN lainnya.
  40. 38 SUCOFINDO PT Superintending Company of Indonesia (Persero) (selanjutnya disebut

    SUCOFINDO) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang dibangun antara Pemerintah Republik Indonesia dengan SGS, Perusahaan inspeksi terbesar di dunia yang berpusat di Jenewa, Swiss. Berdiri pada tanggal 22 Oktober 1956 berdasarkan Akta Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin Nomor 42, awalnya SUCOFINDO hanya berfokus pada layanan jasa Pemeriksaan dan Pengawasan di bidang perdagangan, terutama komoditas pertanian, serta membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara dalam perdagangan ekspor impor. Seiring dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha, SUCOFINDO melakukan langkah kreatif dan inovatif serta menawarkan jasa-jasa terkait lainnya. Komposisi kepemilikan saham SUCOFINDO beberapa kali mengalami perubahan. Tahun 1961, komposisinya berubah menjadi 20% SGS dan 80% Pemerintah Indonesia, kemudian berubah menjadi 5% SGS dan 95% Pemerintah Indonesia hingga saat ini. Berbagai layanan baru pun ditawarkan oleh SUCOFINDO, seperti warehousing dan forwarding, analytical laboratories,industrial and marine engineering, dan fumigation and industrial hygiene. Keanekaragaman jenis jasa SUCOFINDO dikemas secara terpadu, didukung oleh tenaga professional yang ahli di bidangnya, kemitraan usaha strategis dengan beberapa institusi internasional serta jaringan kerja laboratorium, cabang dan titik layanan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia telah memberikan nilai tambah terhadap layanan yang diberikan oleh SUCOFINDO. SUCOFINDO telah mengembangakan jasa di bidang usaha inspeksi dan audit, pengujian dan analisis, sertifikasi, konsutasi, dan pelatihan dalam bidang pertanian, Kehutanan, Pertambangan (Migas dan Nonmigas), Konstruksi, Industri Pengolahan, Kelautan, Perikanan, Pemerintah, Transportasi, Sistem Informatika dan Energi Terbarukan. Kompetensi dan pengalaman SUCOFINDO tak perlu diragukan lagi. Tahun 2017, dengan didukung oleh budaya kerja yang tinggi, peningkatan kompetensi melalui knowledge management dan pengembangan jasa yang inovatif, diharapkan dapat mengembangkan bisnis yang berorientasi kelas dunia. Dengan perjalanan panjang yang dilalui, SUCOFINDO melalui visi dan misi bertekad untuk terus menjadi perusahaan inspeksi terdepan dan terbesar di Indonesia.
  41. 39 TELKOM PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan

    Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai oleh publik. Saham Telkom diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “TLKM” dan New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode “TLK”. Dalam upaya bertransformasi menjadi digital telecommunication company, TelkomGroup mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented). Transformasi tersebut akan membuat organisasi TelkomGroup menjadi lebih lean (ramping) dan agile (lincah) dalam beradaptasi dengan perubahan industri telekomunikasi yang berlangsung sangat cepat. Organisasi yang baru juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menciptakan customer experience yang berkualitas. Kegiatan usaha TelkomGroup bertumbuh dan berubah seiring dengan perkembangan teknologi, informasi dan digitalisasi, namun masih dalam koridor industri telekomunikasi dan informasi. Hal ini terlihat dari lini bisnis yang terus berkembang melengkapi legacy yang sudah ada sebelumnya. Telkom mulai saat ini membagi bisnisnya menjadi 3 Digital Business Domain: 1. Digital Connectivity: Fiber to the x (FTTx), 5G, Software Defined Networking (SDN)/ Network Function Virtualization (NFV)/ Satellite 2. Digital Platform: Data Center, Cloud, Internet of Things (IoT), Big Data/ Artificial Intelligence (AI), Cybersecurity 3. Digital Services: Enterprise, Consumer PURPOSE, VISI DAN MISI Untuk menjawab tantangan industri digital, mendukung digitisasi nasional dan untuk menginternalisasi agenda transformasi, maka Telkom telah menajamkan kembali Purpose, Visi, dan Misi nya. PURPOSE Mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah yang terbaik bagi para pemangku kepentingan. VISI Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat
  42. 40 MISI 1. Mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform digital cerdas

    yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat. 2. Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong kemampuan digital dan tingkat adopsi digital bangsa. 3. Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital pelanggan terbaik CORE VALUES AKHLAK AMANAH Memegang teguh kepercayaan yang diberikan KOMPETEN Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas HARMONIS Saling peduli dan menghargai perbedaan LOYAL Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara ADAPTIF Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan KOLABORATIF Membangun kerja sama yang sinergis
  43. 41 BRANTAS ABIPRAYA Pertama kali beroperasi tahun 1980 dengan membangun

    infrastruktur unggul di Indonesia dan manca negara, PT Brantas Abipraya (Persero) terus bertransformasi guna memantapkan daya saingnya. Bermula dari sebuah proyek induk pengembangan Sungai Brantas, Brantas Abipraya berkembang menjadi sebuah perusahaan handal di bidang industri konstruksi, dengan pengelolaan manajemen yang konsisten, dalam perkembangan selanjutnya Abipraya telah memasuki bidang pekerjaan lain, seperti Jalan dan Jembatan, Prasarana Perhubungan (laut dan udara) seperti pelabuhan laut dan bandar udara, Kelistrikan, Bangunan Gedung, dan lain sebagainya seperti industri properti dan jalan tol sehingga BUMN Konstruksi ini telah berkembang menjadi General Contractor. Berawal dengan berkantor Malang, Jawa Timur, lalu pada tahun 1996 Kantor Pusat Abipraya berpindah ke Jakarta tepatnya di Jalan Wijaya Jakarta Selatan dan di tahun 2001 Brantas Abipraya resmi berkantor di Jalan D.I Panjaitan Jakarta Timur hingga sekarang. Brantas Abipraya kini memiliki tiga Divisi Operasi yaitu Divisi Operasi 1 yang berfokus pada Gedung dan Bangunan, Divisi Operasi 2 yang fokus pada pembangunan Sumber Daya Air, dan Divisi Operasi 3 yang berfokus pada pengerjaan Jalan dan Jembatan juga infrastruktur. Di tahun 2011, Abipraya melakukan diversifikasi usaha dan mengembangkan bisnis melalui Entitas Anak yaitu PT Brantas Energi yang bergerak dibidang Pembangkit Listrik Hydro Power. Melalui Brantas Energi, Abipraya optimis dapat berkembang dan tumbuh sebagai pengembang Hydro Power terkemuka di Indonesia, serta mendukung program pembangunan pembangkit 35.000MW yang bersifat baru dan terbarukan. Mulai tahun 2013, Abipraya merambah produk beton pracetak dengan mendirikan dua pabrik beton yang berlokasi di Subang, Jawa Barat dan Gempol, Jawa Timur. Pembentukan pabrik beton ini ditujukan untuk diversifikasi usaha Perseroan dan melayani kebutuhan produk beton untuk proyek-proyek yang sedang dilaksanakan oleh Perseroan. Adapun jenis produk beton yang dihasilkan antara lain corrugated concrete sheet pile, flat prestress concrete sheet pile, i girder, box girder, box culvert, u ditch, dan v ditch. Dalam perkembangan selanjutnya Abipraya telah memasuki bidang pekerjaan lain seperti berinvestasi di tol dengan membentuk unit Abipraya Tol. Tak hanya itu, Abipraya juga merambah industri properti dan perlatan dengan membentuk Unit Bisnis Properti dan Unit Bisnis Alat. Diversifikasi usaha properti ini mengembangkan beberapa produk properti unggulan untuk mendukung Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Pemerintah serta memenuhi perumahan bagi masyarakat.
  44. 42 PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA Started as MakassarShipyard Projects in

    1963, is 100% owned by the government of Indonesia, founded on 29 October 1977. Known as PT IKI and headquartered in Makassar, South Sulawesi. PT IKI is the biggest shipyard in eastern Indonesia with yards in Makassar and Bitung, North Sulawesi. The government has appointed PT IKI as the Center of Maritime Industry for eastern Indonesia especially for Fishing Vessel, Passenger Ships, Ferry (Ro-Ro), Cargo and any related industrial project industry. Makassar yard is to support the Port of Makassar, one of four main Harbours in Indonesia. Whilst Bitung yard is to support the development of fisheries sector in northern part of eastern Indonesian archipelago (KTI). The two yards of PT IKI play an active role in promoting national development of the country. Visi Menjadi perusahaan galangan kapal dan Engineering yang kuat dan berdaya saing tinggi. Misi Selalu meningkatkan kwalitas yang terbaik berdasar pada pelayanan yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya serta mengutamakan kepuasan pelanggan untuk peningkatan nilai perusahaan.
  45. 43 PT BARATA INDONESIA Visi Perusahaan Menjadi perusahaan yang kuat,

    sehat dan berdaya saing berbasis inovasi dan teknologi di bidang industri manufaktur mendukung sektor Food, Energy, Water. Misi Perusahaan 1. Memberikan Solusi terintegrasi yang tepat guna berorientasi kepada peningkatan kepuasaan pelanggan 2. Mengoptimalkan sinergi BUMN dan memperkuat aliansi strategis bersama mitra lokal dan global 3. Memperkuat kompetensi sumber daya manusia yang terampil dan bermotivasi tinggi 4. Melaksanakan program pemerintah dalam rangka penguatan sektor industri manufaktur