Upgrade to Pro — share decks privately, control downloads, hide ads and more …

Geologi dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (...

Geologi dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Dokumen materi tentang Geologi dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Materi ini awalnya dikembangkan untuk kuliah hidrogeologi umum yang kemudian dikemas ulang untuk disampaikan secara daring dalam pelatihan Eco Edu GEES ITB pada tanggal 8 Mei 2019.

#contaminantgroundwater #contaminanthydrogeology #institutteknologibandung #fakultasilmudanteknologikebumian #teknikairtanah #teknikhidrogeologi #teknikgeologi

Dasapta Erwin Irawan

May 08, 2019
Tweet

More Decks by Dasapta Erwin Irawan

Other Decks in Education

Transcript

  1. Materi 3: Geologi, Hidrogeologi, dan Air Tanah PUSAT STUDI LINGKUNGAN

    HIDUP INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Oleh: Dr. Dasapta Erwin Irawan ( twitter @dasaptaerwin) Asisten: Dr. Edi Riawan Achmad Darul Rochman, ST., MT., Zaky Khutby, ST., Wisnu Wijaya Jati, ST
  2. Outline materi lengkap 1. Peran geologi dalam KLHS 2. Peran

    hidrogeologi dalam KLHS a. Skema identifkasi potensi sumber daya air: air permukaan (Materi Bu Marsel) dan air tanah b. Berbagai cara mengetahui potensi sumber daya air: i. Metode rasional (Q = CAI) vs Metode Debit Andalan ii. Metode perhitungan tabel neraca air (FJ. Mock) iii. Metode perhitungan potensi air tanah dengan piranti lunak c. Berbagai pengambilan data hidrogeologi di lapangan 3. Latihan a. Membuat kontur muka air tanah dan penarikan garis aliran air tanah b. Menghitung permeabilitas lapangan 4
  3. Hubungan dengan materi lainnya Materi sebelumnya: 1. Materi tentang dasar-dasar

    KLHS 2. Materi tentang peta, apa jenisnya, bagaimana membuatnya, dan apa manfaatnya (slide Pak Wiwin) 3. Materi tentang perhitungan potensi air permukaan (slide Bu Marsel) 5 Materi sesudahnya: 1. Materi tentang bencana dan mitigasinya (slide Pak Irwan) 2. Materi tentang analisis resiko lingkungan (slide Bu Asti)
  4. Tujuan modul geologi dalam Pelatihan KLHS Tujuan: 1. Memberikan wawasan

    tentang geologi, ekoregion, dan peranannya dalam informasi yang ada dalam KLHS. 2. Memberikan pengetahuan mengenai metode-metode yang diperlukan dalam mengidentifikasi komponen geologi pada suatu wilayah. 3. Memberikan keterampilan (sampai level tertentu) tentang metode-metode kunci yang disampaikan dalam butir kedua. 6
  5. 1. Definisi geologi dan komponen apa saja yang dipelajari 2.

    Komponen geologi dalam KLHS: a. Geomorfologi: proses-proses yang terjadi permukaan b. Geologi: batuan, perlapisan, dan struktur geologi c. Hidrogeologi: sumber daya air tanah (dalam pembahasan akan dimasukkan juga domain meteorologi dan teknik sipil) d. Tanah (soil) e. Kebencanaan 3. Peta Ekoregion Susunan materi 7
  6. geologi - geosains geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi.

    Mempelajari: • berbagai jenis batuan dan hubungan satu jenis batuan dengan jenis lainnya, • kondisi bagian dalam dan muka bumi beserta proses-proses atau mekanisme pembentukannya, • untuk kemudian ditafsirkan sejarah geologinya dalam ruang dan waktu tertentu. 8
  7. Definisi (UU 32/2009) Ekoregion adalah wilayah geografis yang memiliki kesamaan

    ciri iklim, tanah, air, flora, dan fauna asli, serta pola interaksi manusia dengan alam yang menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan hidup. 10
  8. Definisi (UU 32/2009) Penetapan batas ekoregion mempertimbangkan kesamaan dalam hal:

    • karakteristik bentang alam, • daerah aliran sungai (DAS), • iklim, • flora dan fauna asli, • sosial budaya, • ekonomi, • kelembagaan masyarakat, dan • hasil inventarisasi lingkungan hidup. 11 geologi
  9. Komponen geologi yang terkait • Geomorfologi, • Geologi: litologi, sedimentologi,

    geologi struktur, • Hidrogeologi, • Tanah, • Kebencanaan. 12
  10. 16

  11. 17

  12. 19

  13. 20

  14. 22

  15. 24

  16. 26

  17. 28

  18. 30

  19. 32

  20. Skala penting Untuk itu perlu: • Pendetilan peta ekoregion hingga

    ke tingkat kab/kota, • Data pada skala kecamatan/kelurahan, • Dilakukan pemetaan rinci berdasarkan data primer. 33
  21. Data penting Untuk itu perlu: • Membagikan data dengan lengkap:

    kelengkapan, peta, format dll, • Mencari informasi secara daring, • Membuat data dapat dicari dan ditemukan secara daring, • Untuk tidak mengulang peneliti sebelumnya yang tidak membagikan data atau informasi secara bebas. 34
  22. Data Penggunaan FJ MOCK Data klimatologi Catchment Precip mm (p)

    Catchment Rain Days days (n) Temperature °C (T) Sunshine % (S) Rel. Humidity % (h or RH) Wind mil/day (w) m/s
  23. Field Tests • Infiltration is measured in the field with

    bottomless rings. Mariotte Tubes allow for measurement of liquid flow during the infiltration test by providing 24 inch double ring infiltrometer with Mariotte Tubes http://www.hilbec.com/STORMWATER.htm
  24. Double-ring Infiltrometer • Two rings eliminates overestimating the hydraulic conductivity

    • Outer ring contributes to lateral flow , so • Inner ring is contributing mostly to downward flow. •Water from Mariotte bottles to rings via tap at base of bottles. Ring water height equals that of the base of the bubble tube. •When water moves into the soil, reducing the height of ring water to
  25. Estimates 1: Horton’s Equation • Horton: The infiltration capacity decreases

    exponentially with time and ultimately reaches a constant rate • Infiltration capacity • Where f t is the infiltration rate at time t; • f 0 is the initial infiltration rate or maximum infiltration rate; • f c is the constant or equilibrium infiltration rate after the soil has been saturated or minimum infiltration
  26. Horton’s Infiltration Model for soil capacity Infiltration starts at a

    constant rate, f 0 , and is decreasing exponentially with time, t. After some time when the soil saturation level reaches a
  27. In a few minutes we will do an example using

    Horton’s Equation using an average rectangle estimate to the area under the curve.
  28. Estimates 2: Φ index Infiltration Volume = total rainfall volume

    – runoff volume as measured in the rain gages and at the outlet gage, respectively. Φ assumes infiltration volume resulted from a constant infiltration rate. It assumes a high initial infiltration is balanced by a low later
  29. We will find Φ in this problem by guessing a

    value for Φ , calculating the total runoff that would result, and comparing our answer to the known runoff. Example: Guessing Φ
  30. 4. Slide tentang pemodelan potensi air tanah menggunakan piranti lunak

    Keterangan: masih format PDF Diklat KLHS G3_Pemodelan AT.pdf
  31. Tujuan 1. Mengukur properti akuifer (konduktivitas hidrolik, storativitas, transmisivitas) 2.

    Potensi akuifer 3. Dimensi kerucut penurunan muka air tanah 74
  32. Yang dibutuhkan 1. Sebuah sumur dan pompa 2. Stopwatch 3.

    Pengukur muka air tanah 4. Pensil/pena 5. Kertas grafik 75