Upgrade to Pro — share decks privately, control downloads, hide ads and more …

Pemanfaatan sumber daya air secara komprehensif untuk industri yang berkesinambungan

Pemanfaatan sumber daya air secara komprehensif untuk industri yang berkesinambungan

Author: T.A. Sanny, Dasapta Erwin Irawan, Edi Riawan
Affiliation: Institut Teknologi Bandung
Profile: https://orcid.org/0000-0002-1526-0863
Downloadble Google Slides: https://docs.google.com/presentation/d/1Zf4r5LoBz90QfwfB7nrqdBgFmzygkx4xKIOmFIZcexg/edit?usp=sharing

Dasapta Erwin Irawan

February 14, 2020
Tweet

More Decks by Dasapta Erwin Irawan

Other Decks in Research

Transcript

  1. Pemanfaatan sumber daya air secara komprehensif untuk industri yang berkesinambungan

    T.A. Sanny Dasapta Erwin Irawan [ORCID] Edi Riawan foto pxhere CC-0)
  2. Sumber daya air Berikut ini adalah berbagai jenis air yang

    ada bersirkulasi dalam siklus hidrologi: • Air hujan: akan sangat bergantung dengan iklim dan bentang alam. • Air permukaan: air sungai, air danau. Air permukaan akan sangat bergantung kepada air hujan, bentang alam, dan tata guna lahan. • Air tanah: akan sangat bergantung kepada air hujan, kondisi geologi, dan tata guna lahan Siklus ini dilihat dalam lingkup sebuah Daerah Aliran Sungai. 2
  3. Pendekatan (mestinya) yang digunakan 3 Metode pemetaan aerial: pemetaan bentang

    alam, sistem hidrologi, perhitungan neraca air. Metode pemetaan permukaan: pemetaan geologi permukaan, geofisika permukaan (geolistrik, georadar). Metode pemetaan bawah permukaan: pemboran eksplorasi, pemboran eksploitasi, tomografi, uji akuifer • Basis data • Analisis • Pemodelan • Prediksi Pengambilan keputusan
  4. Pemetaan aerial Tujuannya untuk: • Mengetahui kondisi bentang alam secara

    luas dan rinci (misal: citra satelit Sentinel) • Mengetahui potensi hidrologi secara menyeluruh: peta daerah aliran sungai, 4
  5. Pemetaan aerial Neraca air wilayah dihitung untuk mengestimasi berapa yang

    dapat dimanfaatkan oleh industri. Data curah hujan adalah data utamanya (berdasarkan data BMKG). 5
  6. Pemetaan aerial Pada tahapan ini tidak hanya neraca air wilayah

    yang dapat diestimasi, tetapi juga neraca air bangunan. Di sini kita perlu menghitung berapa air tangkapan bangunan yang dapat dimanfaatkan. 6
  7. Pemetaan permukaan Tujuannya untuk: • Mengetahui kondisi geologi dari permukaan

    menggunakan dengan melakukan pemetaan geologi permukaan dan geofisika permukaan (geolistrik, georadar). 7
  8. Pemetaan bawah permukaan Akan dilakukan setelah kondisi geologi sudah dikenali

    dan dipetakan dari permukaan. Tahap ini bertujuan untuk membuktikan keberadaan akuifer serta kemampuannya untuk mensuplai air tanah. Di sini sumur bor eksplorasi dan pengujian akuifer sangat dibutuhkan. 8 tautan